6

201 4 0
                                    

*disebuah cafe

"kakak apa-apaan sih, main bawa-bawa segala?emang aku setuju mau sama kakak? "

Dia menatapku sangat tajam.
"denger ya baik-baik, gua gak bakal ngulang. Mulai sekarang lo tanggung jawab gua. Paham? "

"hha?  Apaan sih kak?  emang kakak siapa?  Seenak nya aja bilang gitu. Pokoknya aku gak mau"

Kemudian, dia menatapku dengan sangat tajam dan mematikan.
Aku terdiam dan tertunduk.

"kaki kamu udah baikan? "

"udah lumayan kak, udah bisa jalan"

"minum" sambil menyodorkan minuman yang sudah tersaji di depan meja kami.

Kemudian aku meneguk habis minuman itu, hingga kak kevin berdiri dan mengarahkan tangannya dnegan sehelai tysu kemudian membersihkan sisi bibir kanan ku.

"jorok banget"

Aku tertunduk, dan tersipu malu terhadap perlakuan kak kevin itu.

"Diri"
"pulang? "

"lo mau nginep? Biar gua pesenin berdua "

"apaan sih kak"

"yaudah ayok.. "

"ia..ia"

Dengan kaki tertatih aku berjalan karna masih sakit, kak kevin sudah di depan ku, dan tiba-tiba ia datang kepadaku dan langsung menggendong ku.

"Lama banget"
Semua mata yang ada di cafe tertuju pada kami.

"ciee.. "
"sweet banget mas.. "
"ciee.. Ciee, mau juga dong digituin sama mas ganteng nya"

Kira-kira begitu sorakan isi cafe.

*di parkiran

Kak kevin menurunkan ku, hingga aku sekarang berada di depan nya.

"Gua Kevin" katanya sambil menyodorkan tangannya.

Aku terbelalak, sambil bergumam dalam hati (udah tau kali kak).

"hehehe, aku Ghea kak"

"oke, sekarang naik"
Ucapnya sambil dengan cepat memakaikan helm kepadaku.

"hm, oke kak" balasku dengan wajah yang agak memanas karna malu.

*diatas motor
"rumah lo masih yang tadi kan? "

"iyalah kak, mas iya ganti"
"ya kan mana tau mau dianterin ke rumahnya om-om"

"iiihhh, kak kevin ngeselin" ucapku sambil mencubit bagian sisi perutnya.

"becanda"

Dengan kecepatan normal, kami melaju kearah rumah ku.

"udah"
Aku pun turun.

"sini HP lo"
"buat apa kak? "

"sini"
Dengan patuh ku memberikan nya, dan entah dia melakukan apa di HP ku.

"ni nomor gua, kalo ada apa-apa calling gua, paham? "

"hm, iya kak"

"gua balik ya" ucapnya sambil memakai kembali helm nya.

Entah karna apa aku tiba-tiba memanggilnya yang sudah ingin berbalik.

"kak.."
Dia menengok..
"makasih ya kak" ucapku

Dia membalas nya dengan senyum yang sangat manis,kemudian pergi.

Aku kesenangan setengah mati, hingga aku tak sadar kaki ku masih sakit..
Aku teriak..
"aaaa... "

Seneng nyaaa..

Aku pun masuk ke rumah, dan disana telah ada kak Raka yang telah menanti.

"yang tadi siang lagi Ghe? "
"iya kak" balas ku dengan senyuman.

"titipan gua mana dek? "
"udah kenyang kak" ucapku sambil tersenyum riang menuju lantai atas kamar ku.


Bersambung

ROMANSA MASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang