16

121 3 0
                                    


perlahan kubuka kelopak mataku.

"kamu sudah bangun?"

"ehh,, ", kembali kuingat wajah nya , ternayata ia adalah pemuda yang menghampiriku tadi dijalanan, dia adalah seorang dokter.

"iya,, saya dokter.. kamu sekarang dirumah sakit"

"hha?, ini rumah sakit apa dok?', sambung ku

"ini rumah sakit Gerwana"

mama kan di rawat disini kata kak raka, pikirku dalam hati, kemudian aku berusaha untuk bangkit,,,

"eh, kamu belum bisa banyak bergerak dek,, "

"saya mau liat mama saya, mama dirawat di sini"

"atas nama siapa?"

"Ny. Derwa", jawabku

"ooh, itu pasien saya,, saran saya dengan keadaan kamu yang seperti ini sebaiknya kamu tidak kesana dulu, karna kondisi bu Derwa sekarang sangat lemah, dan suasana hati nya tidak boleh terganggu, apa itu khawatir , kaget, atau merasa sedih", kata dokter yang masih terlihat muda it.

aku pun terdiam , dan mengerti yang dimasuksud dokter kepada saya.

"trus dok saya gimana?"

"kamu istirahat dulu saja, saya buatkan resep obat agar cepat pulih"

"baik dok, terimakasih dokterrrrr"

"dokter Ivan, saya dokter Ivan"

"baik dokter ivan", kemudian dokter ivan pergi meninggalkan ruangan itu.

Dengan cepat aku menghubungi kak raka, dan memberitahu kondisi ku saat ini, dan kak raka menjawab bahwa ia tak bisa pergi mengunjungiku, karna mama sedang butuh perhatian lebih apabila butuh sesuatu tiba-tiba, dan kak raka harus menginap di rumah sakit bersama mama selama beberapa hari, aku pun merasa sangat sedih mendengarnya karna tidak bisa mengunjungi mama . :(

aku pun pasrah, dan berbaring di tempat tidur rumah sakit..

dreettt...dreeettt... (Nomor tidak dikenal) 

ada pesan, "eh, motor gua baik-baik aja kan? balikin cepet, gua udah di depan rumah sakit Gerwana , lo disini kan? barusan gua lacak nomor lo.. gak pake lama, balikin kunci gua"

astagaaa,,, motor kak kevinnnn, aku kemudian bangkit dan hendak berlari keluar.

"kamu mau kemana", kata dokter ivan

"hmmm,dok ..motor yang saya bawa tadi dimana ya?"

"oiya, ada diparkiran rumah sakit kok"

"kunci nya dok?"

"oiya,, ini..."

"makasih ya dok", kemudian aku pun berlari ke arah luar rumah sakit.

"ehh,, kamu mau kemana?"

"bentar dok"

aku pun dengan kaki yang lumayan parah, dan lengan kupapah dengan gips yang telah dipasang dokter ivan tadi, kutemui punggung kak kevin ada didepan koridor rumah saki itu.

"hai kak kevin", kemudian ia menengok, kemudian terkejut

"kamu kenapa?", sambungnya

"hmm,, jatoh kak naik motor kakak, hmmm maaf ya kak, aku janji bakal ganti kerugiaannya 3X lipat kok.

"kamu gakpapa kan? , maafin gua ya, biarin lo pergi sendirian"

aku terkejut ia tak mempersalahkan motor nya yanng rusak.

"ehh, tapi kak motor kakak kayaknya rusak parah", kulihat wajah nya yang lumayan panik dan kasihan melihat ku.

"aduhh, masih mikirin motor,, gampang itu mah,, aku kira kamu emang bisa bawa motor nya"

"hehehhe, tadi ada anak kecil tiba-tiba mau nyebrang kak"

"yaudahh,,, kamu balik ke ruangan kamu sana,,istirahat yang cukup, jangan lupa makan, cepat sembuh", tambah kak kevin dengan wajah yang tetap datar namun merasa bersalah.

"oke kak , gakpapa kan kak motor nya?"

"hmmm"

aku pun berbalik , dan mulai berjalann dan tiba-tiba aku merasakan pelukan dari arah belakangggg...

kak kevin...........


                                                                                                                 (bersambung)

ROMANSA MASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang