HI! AB PART 1

DAYS 43

Hari Ini Aku Belajar

Tak Apa, Bila Kamu Salah Dan Orang Lain Benar.

Tak Apa, Bila Kamu Tidak Berpengalaman Tapi Orang Lain Sudah Berpengalaman.

Tak Apa, Bila Kamu Tidak Bahagia Tapi Orang Lain Bahagia.

Tak Apa, Bila Kamu Rapuh Dan Terjatuh Tapi Orang Lain Sedang Berdiri Tegap Dan Tangguh.

Tak Apa, Bila Kamu Tak Punya Sesuatu Tapi Orang Lain Punya Hal Itu.

Tak Apa, Bila Kamu Masih Proses Tapi Orang Lain Sudah Sukses.

Menerima Keadaan Sendiri Memang Tak Mudah, Rumput Tetangga Lebih Hijau Kadang Itu Bikin Minder.

Tak Apa, Bila Kamu Masih Berada Di Bawah Tapi Orang Lain Ada Di Atasmu.

Tak Apa, Bila Kamu Belum Beruntung Tapi Orang Lain Sedang Beruntung.

Jangan Malu, Dengan Keadaanmu. Aku Tahu Rasanya Bagaimana Saat Orang Lain Lebih Berharga, Lebih Membanggakan, Lebih Unggul, Lebih Dan Lebih Dari Dirimu.

Tak Apa, Bila Kamu Seorang Yang Kalah Tapi Orang Adalah Seorang Pemenang.

Menerima Kekalahan Dari Sebuah Pertarungan, Di Butuhkan Hati Yang Kuat Untuk Hal Itu. Hati Yang Mau Menerima Keadaan Si Pemilik Hati, Hati Yang Tidak Iri, Hati Yang Tidak Dengki, Hati Yang Menerima Dengan Lapang Dada Dan Tak Membenci.

Sulit, Sangat Sulit.

Jangan Pernah Menjadi Orang Yang Terlihat Kuat Di Depan Orang Lain, Orang Yang Terlihat Bahagia, Orang Yang Terlihat Tidak Memiliki Masalah Apapun. Jangan Perlihatkan Kebohongan Itu! Jangan Pura Pura! Aku Tahu Sebenarnya Kamu Tak Sanggup, Aku Tahu Sebenarnya Kamu Sedang Memaksakan Dirimu, Tak Perlu Terlihat Kuat Kalo Memang Saat Itu Kamu Sedang Terpuruk Lemah.

Cobalah Untuk Jujur Akan Keadaan Dirimu, Jangan Bohongi Dirimu! Jangan Pernah! Kamu Tahu Sendiri Rasanya Bagaimana kalo Di Bohongi. Gak Enak, Sakit, Nyesek, Itu Rasanya Saat Tahu Orang Lain Sedang Berbohong Kepadamu. Orang Lain Loh Yang Bohong! Ini Kamu Sendiri Yang Bohongi Dirimu Sendiri. Bayangkan Saja, Bagaimana Sakitnya Itu.

Tak Mudah, Apa Yang Kamu Takutkan Sampai Kamu Menyembunyikan Keadaan Yang Saat Itu Kamu Miliki.

Takut Di Benci, Takut Di Hina, Takut Di Caci , Atau Takut Disebut Orang Yang Lemah.

Aku Ngerti! Orang Lain Hanya Melihat Kamu Dari Apa Yang Mereka Liat , Dengan Mata Yang Hanya Melihat Sesuatu Yang Nyata Saja. Tak Pernah Ingin Mendengarkan, Tak Pernah Ingin Meminjamkan Telinga untuk Mendengar Apa Yang Kamu Alami.

Meminjamkan Telinga  Yang Ada Di Luar Tubuh Mereka Saja Sudah Tak Mau, Apalagi Menerima Dengan Hati Yang Ada Di Dalam Tubuh Mereka.

Itu Manusia, Gak semuanya Juga Manusia Sama Seperti Itu. Ada Yang Peduli Ada Juga Yang Selalu Menghakimi.

Tak Apa Bila Orang Lain Lebih Pintar Darimu,
Tak Apa Bila Orang Lain Lebih Jauh Darimu,
Tak Apa Bila Orang Lain Keadaan Jauh Lebih Baik Darimu,

Jangan Sampai Kamu Iri, Iri Untuk Jadikan Sebuah Inspirasi Agar Dirimu Termotivasi Itu Tak Masalah.

Tapi Kalo Iri Sampai Kamu Membenci, Dan Mencari Cari Apa Yang Bisa Kamu Jadikan Alasan Untuk Menggulingkan Orang Lain. Itu Sangat Bangsat Kawan!

Bila Keadaanmu Tidak Seindah Keadaan Orang Lain, Yang Mesti Kamu Lakukan Adalah Menerima.

Mensyukuri, Cobalah Untuk Jadikan Sebuah Motivasi Untuk Mendorong Diri. Terapkan Hal Itu Dalam Dirimu Sendiri.

Tak Perlu Iri, Belajarlah Menerima. Tak Perlu Malu, Berlajarlah Mensyukuri Sesuatu.
Tak Perlu Mengada-ada Hal Yang Tak Ada, Demi Terlihat Membanggakan Di Depan Orang Lain.

Belajarlah Hidup Jujur, Walaupun Jujur Sangatlah Berat. Makanya Orang Jujur Itu Sangat Langka, Jadilah Hal Yang Langka Karena Itu Jauh Berharga Dan Tak Ada Bandingannya Dengan Apapun.

Kamu Hebat, Saat Kamu Jadi Dirimu Sendiri. Tapi Jangan Terlalu Berlebihan Karena Masih Ada Orang Di Sekitarmu Yang Bisa Kamu Rugikan, Jangan Terlalu Melihat Kanan Kiri. Karena Itu Hanya Akan Memperlambat Langkahmu Untuk Sampai Ke Garis Finish Yang Kamu Dambakan.

Ayolah! Kamu Manusia Hebat! Percayalah Kamu Kuat! Kamu Istimewa! Kamu Berharga! Kamu Beda.

Beda Dari Orang Lain, Jangan Terlalu Dengarkan Penilaian Orang Lain. Hanya Dengarkan Saja Sesuatu Hal Yang Bisa Mengutungkan Dirimu, Yang Merugikan Pura Puralah Kamu Tidak Mendengarnya Dan Segera Lupakan.

Oke?