Hari mulai pagi,matahari semakin menerangi bumi,tetapi Sasuji belum juga menemukan Dori.
"Dimana kau Dori? Aku sangat mencemaskanmu...datanglah padaku,aku sangat merindukanmu!" ucap Sasuji
Sasuji sangat kehilangan sekali sosok Anjing yang selalu bersamanya,saat Sasuji sedang berjalan sembari memanggil-manggil Anjing kesayangannya itu tiba-tiba ada seseorang yang berjalan dari arah Barat.
Seseorang yang berjalan dari arah Barat itu adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan menawan,perempuan itu memakai baju panjang berwarna merah dengan satu jepitan dirambutnya yang terurai."Tolong..Tolong..Tolong Aku,siapapun disana yang bisa mendengar aku tolong" ucap perempuan itu.
Suara teriakan orang yang minta tolong itu terdengar oleh Sasuji,kemudian Sasuji bergegas menghampiri suara teriakan yang meminta tolong itu.Saat Sasuji mencari asal suara teriakan itu tiba-tiba ada orang yang tertawa.
Saat tiba ditempat suara teriakan yang meminta tolong itu,datanglah seorang perempuan cantik,dan langsung memberikan wajah aslinya ke si petani itu,ia memberikan wajah yang sangat menyeramkan.
"HAHAHAHAHAHAHA,sudah lama aku tidak kedatangan tamu,tamu yang mengantarkan hidupnya sendiri" ucap penyihir
"Si siapa kamu?" ucap Susaji
"Aku adalah seorang perempuan yang akan mencabut nyawamu Hahahahaha" ucap penyihir
Petani itu langsung berlari sekencang mungkin agar penyihir itu tidak bisa mengejarnya.Petani itu menemuka sebuah guah yang tertumpuk oleh dedaunan dan juga lembab.Dia mencoba untuk masuk dan bersembunyi didalam guah itu.
Saat bersembunyi,Penyihir itu datang sambil tertawa."Hahahahahaha Dimana kau lelaki ingusan aku akan menemukanmu" ucap penyihir
Saat bersembunyi didalam goah itu ada seekor Anjing yang menggonggong keras,dan Sasuji pun langsung menengok kearah sumber suara.
"Ohh tidak,Dori....apa ini kau?sungguh,apa aku tidak bermimpi?" ucap Sasuji
Sasuji sangat bahagia karena setelah menempuh perjalanan yang panjang ia di pertemukan lagi dengan Dori siAnjing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perisai Hidup
FantasyAnak perempuan yang dikurung oleh ibu kandungnya sendiri,anak perempuan itu selalu merasa kesepian dan selalu ketakutan.