1

4 3 0
                                    

***

Hawa dingin kian terasa menyeruak, angin berhembus dengan tidak sabaran malam ini. Di balik celah jendela nampak seorang gadis duduk gelisah, matanya menatap nanar jalanan kota.

Huh...

Gadis itu menghela nafas panjang, seperti sedang meratapi masalah yang sangat berat.

Melihat jam dinding yang tergantung di pojok kanan atas tempat tidur nya sudah menunjukan angka 23.00 wib, tak lantas membuat gadis itu mengakhiri kegiatannya.

Tak lama dering ponsel membuyarkan lamunan gadis itu, matanya melirik sekilas notifikasi di ponsel nya tanpa minat.

Harapan Bangsa

Wilda Evania
Selamat malam para sahabat gue yang cantiknya masih di bawah gue,

Adeeva Agatha
Bacot

Amanda Madison
Bacot (2)

Audrey Valencia
Bacot (3)

Wilda Evania
Ye sirik aje lu semua, mana nih pentolan harapan bangsa? Diem diem Bae

Adeeva Agatha
Ngopi Napa ngopi

Amanda Madison
Ngopi Napa ngopi (2)

Audrey Valencia
Ngopi Napa ngopi (3)

Wilda Evania
Kampret kagak ada kreatif" nya lu pada.

Setelah membaca obrolan teman temannya, Gadis itu sedikit terkikik geli. Memang teman teman nya selalu bertingkah konyol.
Setidaknya untuk malam ini mood nya kembali membaik, berdoa saja akan terus seperti ini sampai besok pagi. Iya sampai besok pagi,

Harapan Bangsa

Kejora Aira Tynetta
Diem gua lagi puyeng!

Wilda Evania
Nah muncul juga Lo Ra, kirain udah ke alam lain

Audrey  Valencia
Mulut Lo Wil

Amanda Madison
Kalo ngomong suka gk pake otak lu

Adeeva Agatha
Bahasa lo Wil, jadi pen sungkem gue haha

Kejora Aira Tynetta
Ajg lo!
Pada tidur Sono besok sekolah.

Adeeva Agatha
Caw, mami marah

Wilda Evania
Baik Kanjeng ratu yang terhormat!

Audrey Valencia
Jangan terlalu di pikirin Ra,

Setelah membalas pesan teman temannya Gadis yang di sapa Kejora itu pun kembali pada kegiatan awalnya. Yaitu duduk diam sambil melihat pemandangan di luar jendela yang seakan tak pernah bosan untuk dia lihat.

Teng... Teng... Teng.

Bunyi jam Rumah yang berarti menandakan pukul 24.00 wib
Bahkan sekarang waktu sangat cepat berlalu, kenapa Dia merasa dunia nya berputar kian melambat.

Jika di tanya kenapa Kejora tidak kunjung tidur padahal waktu sudah tengah malam? Jawabannya bukan karna tidak ingin atau belum bisa tidur. Melainkan Dia Takut untuk tidur. Iya Takut, bahkan SANGAT TAKUT.

Tolong jangan muncul lagi, gue capek!

Kejora lantas berbaring setelah dirasa cukup untuk hari ini, dirinya harus tetap tidur supaya bisa menjalankan aktivitasnya besok.

Pejamkan saja, pasti bisa! Pasti bisa! Tekadnya saat hendak menutup mata, Kejora harus bisa tidur dengan tenang mulai sekarang. Dia harus bisa menghilangkan bayang bayang dari masa lalu yang selalu mengganggu tidur nya.

...

Keringat bercucuran nafas nya memburu dan detak jantung nya tak beraturan. Kejora menatap langit langit kamarnya, kemudian memejamkan mata sebentar.

Lagi? Kenapa Lo gk biarin gue tenang? Gue capek!

Kejora bangun dari tidurnya yang bahkan hanya terhitung 3 jam lamanya, sekarang pukul 03.00 pagi, dan dia sudah terjaga karna mimpi sialan itu lagi.

Dengan mengatur nafas nya agar sedikit tenang Kejora duduk dengan kepala nya di tumpukan pada senderan tempat tidurnya.

Kejora menghela nafas panjang, rasa kantuknya sudah menghilang.
Selalu seperti ini, terjaga sewaktu waktu mimpi itu hadir dalam tidurnya, bahkan kejora sudah tak memiliki tidur yang nyenyak sejak satu tahun belakangan.

Karna tak kunjung terlelap kembali, kejora mengecek ponsel yang tergeletak di nakas samping tempat tidurnya, membuka galeri, bermain game atau apalah supaya bisa mengalihkan perhatiannya dari kejadian memuakkan yang barusan dialaminya.

Saat layar ponsel nya menyala satu notifikasi membuat debaran jantung kejora bekerja lebih cepat.

Arka Revano
Apa kabar Ai?

Tanpa membalas Kejora langsung meletakan kembali ponsel nya dengan kasar, genangan air mata sudah siap menguap dari pelupuk matanya.

Dia tidak boleh seperti ini terus, Dia harus terbebas dari belenggu sialan ini.

Sialan,
Gumam kejora saat satu tetes air mata nya lolos membasahi pipi, ditepisnya dengan kasar air mata yang membuat dirinya semakin membenci sosok Arka.




















Hai gais
Apa kabar semua?
Sebelumnya aku mau minta maap sama para pembaca cerita ku sebelumnya, karna cerita yang kemarin itu aku hapus tanpa pemberitahuan
Banyak faktor yang buat aku ngambil keputusan itu, dan aku gk bisa jabarin alasannya,
Sekali lagi maap ya gais 🙏
Buat gantinya aku bikin cerita ini dan janji gk bakalan gantung kayak kemarin.
Semoga cerita ini lebih menarik dan membuat kalian para readers semakin senang.
Btw makasih buat support kalian semua.

Boleh yang mau follow Instagram aku
@Sri_Maningsih16

Selamat menikmati

Bad DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang