4

2 3 0
                                    

Sesuatu yang sudah kau lepas
Jangan kau harapkan bisa kembali.

Cuaca sejuk pagi ini setidaknya mampu membuat mood kejora sedikit membaik, Rambut panjang nya diikat rapi sehingga menampakan leher jenjangnya.

Kejora yang datang ke sekolah dengan supir pribadinya segera melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolahnya.

Karna hari masih pagi baru sedikit orang yang tiba di sekolah, matanya tak sengaja melihat bangku kayu di bawah pohon samping ruang laboratorium, disana dulu tempat favorit nya bersama Arka.

Dirinya dan Arka terpaut umur 2 tahun. Arka juga dulu bersekolah di SMK Kencana, pernah menjabat sebagai ketua osis. Itu sebabnya kejora juga menjadi anggota OSIS, dia mengikuti jejak Arka.

Sehari setelah Arka memutuskan hubungan dengannya, pria itu sudah tak ada lagi di Indonesia. Sewaktu kejora mencari Arka kerumah nya, dia sama sekali tak melihat keluarga pria itu disana. Karena penasaran kejora akhirnya bertanya kepada tetangga sebelah rumah Arka, dan alangkah terkejutnya kejora saat mendengar bahwa Arka dan keluarganya sudah pindah ke New York.

Setelah kejadian saat itu, kejora sering terlihat lebih diam dari biasanya. Dia bahkan tak pernah lagi duduk di bangku kayu itu, dia bahkan menghindari tempat tempat favorit nya bersama Arka.

Kejora ingin menghapus kenangan bersama Arka, namun dia harus di buat kesal akan tingkah laku Arka belakangan ini.
Sungguh memuakkan batin kejora

Kejora memutus pandanganya dari kursi kayu itu, dirinya langsung berjalan menyusuri koridor, suasana yang masih sepi memudahkan kejora memasuki ruang OSIS.
Iya, untuk satu Minggu pertama masuk sekolah, hanya pengurus OSIS dan siswa siswi baru yang ada di sekolah. Karna sekolah sedang mengadakan kegiatan PLS (pengenalan lingkungan sekolah) dan hari ini sudah hari kedua kejora melakukan tugasnya menjadi panitia pls.

Kejora terdiam di depan ruang OSIS, melihat pintu yang sudah sedikit terbuka itu artinya sudah ada anggota yang datang, kejora lantas melangkah masuk tanpa mengetuk pintu.

Dan...

Alangkah terkejutnya dia saat di depan matanya Dava si ketua osis sedang bertelanjang dada hendak memakai seragamnya.
Oh tidak!

Kejora langsung membalikkan badannya, menutup matanya dengan kedua telapak tangan.

"Ngapain Lo nutup mata segala? Kayak ngga pernah liat laki buka baju aja" ucapan ringan berasal dari mulut Dava yang sekarang sudah selesai mengenakan seragam sekolahnya. sebenarnya Dava sadar akan kehadiran kejora, dia terlihat biasa saja malah, tapi tidak dengan kejora.

Wajah gadis itu sudah merah padam, pasalnya dia belum pernah melihat laki laki telanjang dada di depannya.
Sorry ya, mata kejora masih polos.

"Air dirumah Lo mati dav?" Bukannya marah karena ucapan Dava yang meledeknya, kejora justru bertanya balik tanpa melihat lawan bicaranya. Kejora masih tetap memunggungi Dava

Dava mengernyit tak mengerti akan pertanyaan kejora,

"Engga tuh" jawab Dava sambil mengangkat bahunya acuh.

"Terus ngapain Lo ganti baju di skolah? Lo mandi di sekolah ya? " Pertanyaan kejora malah membuat Dava menyemburkan tawanya. Ia tak habis pikir, bisa bisanya kejora berpikir seperti itu.

Bad DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang