Locked Up by Cosa Nostra

LUBCN-Killing

Alec Benjamin-Let me down slowly

Merasa nggak sih alurnya terlalu cepet? 😂

Maklumlah abal-abal:v hehe

Enjoy the song and reading❤

_______________________

"Dari mana saja kau?" tanya seorang wanita berjalan dari dapur menuju sofa tanpa melihat kearah pria yang sedang melepaskan sepatunya.

"I'm from moon," jawabnya menggoda.

"Pakaianmu seperti seorang mafia kelas kakap," ujar wanita itu serius menatap nanar kepada pria yang berstatus anaknya.

"That's me," serunya terkekeh geli.

"Berapa bulan kau tidak mengujungiku, mom mau dengar."

"Mmmm... Two months maybe," jawabnya sambil berjalan menuju tangga.

"Mr. Al Salvatero Lucania! Begitu cara salammu pada ibumu yang tak kau temui untuk empat bulan?" teriak wanita itu yang sukses menghentikan langkah sang anak.

"Ops, sorry Mrs. Francesca Lucania."

Pria itu berbalik menuju dimana ibunya sedang duduk. Ia baringkan tubuhnya disofa dengan kepala dipangkuan mom dan memeluk perutnya dengan posesif.

Al Salvatero Lucania adalah seorang ketua sebuah geng mafia besar dirusia. Umurnya yang meranjak 27 tahun dengan tubuh athletis membuat kharisma tersendiri bagi keturunan Lucania ini.

Kejahatan dalam dunia hitam yang ia tekuni adalah penipuan, penyeludupan obat terlarang dan minuman keras. Sedangkan didunia terang ia mempunyai segudang nama baik, yaitu Mall dengan nama Lucianto yang tersebar diberbagai negara. Mempunyai merek brand sendiri dan penghasil model terkenal dunia.

Dengan kekayaan yang tak terbatas menciptakan seorang Lucania mempunyai kendali penuh akan banyak hal. Tak ada kata 'terlarang' dalam kamusnya. Dibalik itu semua adalah ambisi kuat yang ia pangku. Bahwa dunia akan tetap berlanjut dan berakhir meski ada larangan ataukah tidak.

Dibesarkan dalam dunia keras penuh ancaman seolah menjadi cambuk untuknya menjadi lebih kuat dan berkuasa. Banyak mafia lain yang mengejar kepala sang Lucania dari turun-temurun. Ayahnya, Capino Lucania mati dalam keadaan tubuh tak berbentuk akibat dicincang.

Namun jiwa Lucania yang cinta akan tantangan nyawa sudah mendarah daging. Ia dengan halus menjalankan bisnis gelapnya dengan kecerdasan tanpa diendus para pemerintah negara Rusia ataupun kepolisian.

"i'm sorry mom," ucapnya yang mulai tertidur dikala buaian tangan sang ibu dikepalanya.

Tanpa respon Francesca hanya tersenyum. Ia tahu betul sifat putranya ini. Wajahnya yang polos saat ini sangat kontras dengan gelar mafia yang ia sandang. Al memang jarang menjenguk dirinya. Terkadang satu bulan sekali dan ini adalah waktu terlama selama empat bulan Al tidak menampakkan diri.

Francesca tahu kesibukan yang anaknya sedang jalani. Meski anaknya adalah penjahat kriminal tinggi atau mungkin saja ia sudah membunuh banyak orang dalam waktu sehari namun rasa sayangnya pada Al dan kemanjaan pria itu kepada dirinya adalah hal membahagiakan yang ingin ia rasai setiap waktu.

Dibesarkan tanpa ayah membuat Al menjadi perkasa diluar rumah namun menjadi anak penurut tak berdosa didepan ibunya.

"Mom, i saw your duplicat face today," kata Al hampir berbisik dengan mulut yang dibungkam oleh baju ibunya.

Francesca mengelus rambut Al dengan sayang.

"Where?" tanyanya.

"She is my hostage,"