Senja Cahyaning Tyas

8 4 0
                                    

Aku yang tak pernah diharapkan untuk ada,Hadir ku yang selalu tak di anggap

***

Senja sore ini begitu menghangatkan bagai peluk hangat dari seseorang. Aku Senja Cahyaning Tyas, aku gadis pengagum senja, bukan karna nama ku senja namun karna bagiku hangat nya sang senja kala sore yang selalu mendamaikan hati yang lelah.

"Senja... Cepet sini kamu, kamu belum ngepel dari tadi, kamu tuh jadi anak jangan males dong, udah di kasih makan juga masih aja males-malesan" ucap ajeng (mama senja)
"Emm, maaf ma aku baru nyampe rumah" ucap ku sambil gemetar ketakutan

"mangka nya kalo pulang sekolah tuh langsung pulang jangan nongkrong dulu" sahut seseorang di ambang pintu
Yang membuat ku menoleh ke arah seseorang itu, yang ternyata adalah Arjuna dan mega, kakak pertama dan kedua ku. Senja memiliki 3 saudara 2 kakak dan satu adik, adik ku bernama keyla.

"Aku tadi langsung pulang kok ma" ucap ku membela diri
"Alah alasan dia ma tadi aku sama kak Arjuna liat kok" ucap kak mega sambil tersenyum sinis menatap ku,
"kamu itu ya dari dulu, dari kamu masih di perut mama kamu itu udah nyusahin, DASAR ANAK BODOH" akhirnya keluar juga kata-kata yang selalu terngiang di pikiran ku, kata-kata yang yang membuat ku selalu down dan merasa ngga guna buat hidup lagi.

"Kenapa sih mama selalu gitu sama senja, emang salah senja itu apa? Tanya ku, entah mengapa kali ini aku berani untuk angkat bicara.

" Ohhh, sekarang kamu udah berani ngelawan kamu hahh, diajarin siapa kamu ngelawan? "kata mama
" Aku berani kayak gini itu karna aku capek dengan semua ini ma, kenapa kebahagiaan ngga mau berpihak sama aku. " ucap ku
M

ata ku mulai memanas, wajah ku memerah menahan tangis.

" Itu karna kamu anak pembawa sial "ujar mama lalu pergi
" Rasa in tuh, denger ya semenjak lo ada di dunia ini hidup gue sama bang Arjuna itu susah tau ngga" kak mega mendorong bahu hingga terbentur dinding.

Aku ditinggal sendirian di ruang tamu, tubuh ku luruh ke lantai, aku memeluk lutut dan menangis sejadi-jadinya.

"Astaga kak senja, kakak kenapa?" tanya keyla dengan memeluk ku,
"Kakak ngga papa kok key" jawab ku lalu pergi berlari ke kamar.

***
Pov author

"Hiks... hiks kenapa hidup ini ngga adil sih, aku cuman mau kasih sayang dari papa sama mama," senja menangis di dalam kamar mandi di bawah derasnya shower kamar mandi nya
"kapan kebahagiaan itu datang untuk ku, mau sampai kapan aku begini 16 tahun dan aku ngga pernah merasa ada kebahagiaan yang datang ke hari-hari ku, hiks... hiks"

"Tok... tok... tok"
Senja lo ngapain aja sih di kamar, cepet turun hari ini waktunya lo buat belanja "

Senja yang mendengar suara abang nya langsung bergegas untuk bersiap.

******

Dingin nya angin malam, tanpa permisi menerpa tubuh mungil Senja, dia baru saja keluar dari supermarket yang jarak nya cukup jauh dari rumah nya.

" Hai cantik "

" kok sendirian aja sih, pacarnya kemana?" Senja di hadang 3 orang preman
"Jangan sentuh aku om!" teriak senja saat salah satu preman itu memegang tangan nya

Kini senja hanya pasrah dia hanya berharap ada seseorang yang lewat dan menolong nya

"Tolong... tolong.."

"lepas in ak... Hiks.. Hiks"
"Diem ngga" bentak preman tersebut yang membuat senja ketakutan

"Woy berani nya keroyokan lo" ucap cowok berhoodie hitam
"Dasar cemen" lanjut nya

"Ada pahlawan kemaleman nih" kata preman
"Ehhh... Bocah mending lo pergi sekarang dari pada lo nyesel" ancam preman yang berbadan besar

"Gue ngga akan nyesel"

"Bug... Bug... Bug" cowok itu melayang kan pukulan ke tiga preman itu, dia terus saja menhajar habis - habisan.

Senja ketakutan, dia gemetar melihat para preman yang di hajar
"Pergi lo dari sini" kata cowok itu dengan penuh penekanan.

Kemudian cowok itu berjalan mendekati senja yang ada di jalan,

"Hay.., kamu ngga papa kan?" tanya cowok itu
"Emm, iyah aku ngga papa kok." jawab senja
Senja

"Makasih ya udah mau nolong in aku," lanjut senja

"Iya sama-sama, lain kali jangan lewat sini sendirian bahaya soalnya,"

"Ohhh iyah kenalin nama gue Fajar," ucap fajar sambil mengulurkan tangan nya.
"Nama aku Senja," kata senja sambil menerima uluran tangan fajar.

"Lo ank kelas 10-ipa 1 kan?" tanya fajar sambil berjalan di samping senja

"Kok bisa tau?"

"Siapa sih yang ngga tau sama cewek super dingin disekolah, gila belajar, pendiem, ngga mau berteman?" ucap fajar sambil terkekeh

"Ohhh jadi kita satu sekolah?" tanya senja
"Yap tepat nya lo adik kelas gue, masak lo ngga tau sih gue kan the most wanted di di SMA Bhineka tunggal ika," ucap fajar.

"Kok aku ngga tau ya." gumam senja yang masih bisa di dengar oleh fajar,
"Rumah lo di mana?" tanya fajar

"Itu udah keliatan kak." ucap senja
"Bentar lo manggil gue kak" kata fajar sambil mengulum senyum

"Kan kakak, kakak kelas aku jadi wajar dong."

"Iya sih, cuman gue lebih suka kalo lo panggil gue Sayang," kata fajar sambil berjalan mundur lalu melambai kan tangan nya

"Bay... bay... peri kecil," lalu pergi meninggalkan senja yang mematung di tempat sambil mencerna kata Fajar tadi

"Ada ada aja deh," gumam senja kemudian terbit lah senyum manis yang sudah lama hilang, senyum yang tulus dan tanpa paksa.

______________________________________

Gimana nih, kasih saran dan kritik dong 😁
Jangan lupa vote and comment yaa
Baca juga cerita pertama ak yang judulnya Halu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Senja Dan Fajar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang