Hai guys maaf ya aku telat banget
Nge publish cerita ini
Semoga kalian terus baca cerita ku
Ya
Terima kasih~Author POV~
"Kak, boleh minum bentar gak?" Rhea agak kesusahan menelan salivanya karena tenggorokannya sudah kering.
Hampir setengah jam Rhea berjemur di lapangan terbuka dan dia sudah merasakan haus di tenggorokan.
Jangan berpikir Rhea berjemur karna keinginannya melainkan karena hukuman.
Yupss akibat dari Kaos Kaki Warna Warni Rhea." LO PIKIR BOLEH HAH? " tak terguda respond dari anak OSIS yang di kira Rhea dari tampangnya anak baik baik ternyata berbanding terbalik.
Rhea jadi teringat makna quotes yang pernah ia baca bahwa jangan menilai sesuatu melalui satu mata melainkan keduanya.
Balik lagi ke anak OSIS tersebut Dia malah menjawab dengan suara yang amat keras sehingga terdengar oleh kumpulan siswa baru yang lain.Bahkan Rhea bisa melihat urat urat di leher anak OSIS itu akibat berteriak.
Tapi ini lah Rhea ia masih bisa menjaga Emosinya walaupun sudah naik pitam.Menurut Rhea selama tidak bersangkutan dengan Harga Diri itu tidaklah masalah.
" Sebelumnya nih kak, udah lebih dari dua puluh menit nih Saya di jemur, tadikan janjinya cuma lima belas menit,dan ini udah lewat lebih dari lima menit"
"Eh ELU ANAK BARU BELAGU AMAT" dengan sengaja Dimas menoyor kepala Rhea.
Yupsss nama anak OSIS itu ialah Dimas,Ia salah satu anak osis yang terkenal dengan aksi kerasnya dan sayang sekali Rhea tidak tahu itu.
" salah siapa elu pakai kaos kaki yang warna warni kayak gitu hah? " tanya Dimas dengan Alis sebelah kanan yang ia naikan dan situ Dimas kelihatan cool parah.
Ops,,balik lagi ke permasalahan sebenarnya.
Ya benar memang salah Rhea memakai kaos kaki panjang dengan warna bergaris pink dan putih,tapi tidak seharusnya ia menoyor kepala Rhea karena itu adalah hal yang salah pastinya."Dan sekarang elu malah marah balik? Cihh " untuk kedua kalinya Dimas menoyor kepala Rhea.
Dengan emosi yang sudah membludak dan tidak terima dirinya di toyor oleh orang yang baru pertama kali bertemu ,dengan cantik jari jari tangan Rhea ia genggam dan
"Buggghh"
Dengan tepat sasaran sekepal tangan Rhea sudah berada di pipi Dimas dengan manis.
" LO DENGER YA GUE GAK TERIMA HARUS LO TOYOR, GUE UDAH SANTAI EH ELO MALAH NYOLOT, RASAIN TUH BOGEM DARI GUE "
Layak nya yang ada di sinetron Rhea seperti peran utama di kisah remaja.Rhea tidak peduli kalau sudah banyak orang orang berkumpul meskipun sebenarnya ia tak suka jadi pusat perhatian.
Belum selesai Rhea masih memberikan sedikit khotbah pada Dimas.
" siapa sih yang milih lo jadi anak OSIS ? Lo gak layak kali jadi bagian dari itu, lo gak layak harus jadi panutan kalo begini.oh iya emang gini ya cara loh memperlakukan wanita, bicara dengan nada tinggi dan berkelanjutan noyor kepala mereka kalau mereka memilih untuk diam?"
"wanita juga punya harga diri "
"tadi gue diem karna ngehargain elo sebagai kakak kelas gue, eh tapi kok makin kesini makin kurang ajar"
"mungkin siswa baru yang lain akan takut atau minta maaf berulang kali karna udah kasih lo bogem tapi GUE gak akan." Rhea menekan kata gue berharap Dimas paham.
Dimas tak berkutik dan hanya mendengarkan apa yang Rhea jelaskan. Mungkin Dimas memang masih shock dengan perlakuan wanita itu pada dirinya lebih tepatnya Dimas malu harus dipukul oleh seorang wanita di tempat umum dan di depan siswa siswi baru.
Bahkan ia hanya memegang pipinya yang lebam dan mungkin nanti akan berwarna keunguan.
" Dannnn. Buat kalian semua,kita gak lagi ngadain pentas seni disini, jadi bisa pergikan? "
Usiran yang di lakukan Rhea di sambut dengan teriakan siswa siswa yang masih ingin menyaksikan pertengkaran antara Rhea dan Dimas. Bagi mereka waktunya kurang panjang.
"Huhhhhhh gak seru"
"huhhhh"
"Huhhhhh"
"cepet amat sih huhh"
Rhea sudah tak tahan harus jadi tontonan orang ramai saat ini,apa lagi dengan image nya yang bakalan jelek pastinya.Rhea jadi pusing gara gara Dimas.
Yang penasaran dimas ini siapa ada di part selanjut nya :)
Salam manis Author
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect colour
Fiksi RemajaRevalo fradika sama saja dengan siswa lain di kelas selalu mengharapkan jam kosong dan menghabiskan waktu bersama gitarnya Rhea elshanum lagi dan lagi harus menyembunyikan kaos kakinya dari guru agar tidak di sita pricilla adelia akibat rasa malu wa...