Kim Yoojung bertemu kembali dengan seseorang yang membuat hidupnya berubah dalam satu malam.
Namja yang dulu menyatakan pernyataan cinta padanya. Namun Yoojung malah membullynya dan membuatnya pindah sekolah.
Beberapa tahun kemudian, dia bertemu kem...
Suara erangan terdengar dari atas ranjang hotel. Terbaring lah wanita cantik dengan tubuh nakednya yang tertutup selimut. Lalu tak lama mata wanita itu terbuka. Suzi bangun dari tidurnya, ia tersenyum saat mengingat apa yang telah ia lakukan dengan Baekhyun. Detik berikutnya ia sadar, kekasihnya itu tak terlihat. Ia bangun dan mencarinya ke kamar mandi. Nihil, lelaki itu tak ada di kamar. Suzi hendak mengambil ponselnya, ia tak habis pikir. Bagaimana mungkin Baekhyun meninggalkannya sendiri setelah apa yang mereka lakukan.
Saat ia hendak mengambil ponselnya, beberapa foto diatas nakas menarik perhatiannya. Ia mengambilnya dan melihat satu persatu foto tersebut. Suzi menutup mulutnya dengan tangan, matanya melotot melihat foto-foto itu. Ada secarik kertas lagi di atas nakas, ia mengambilnya kasar.
Kau sudah mengingatku?
Suzi meremas kuat kertas di tangannya. Bagaimana mungkin ia di tipu oleh Baekhyun. Byun Baekhyun orang yang sama dengan namja yang dibullynya dulu.
"Aaaakkh!!"
Tangannya memeluk tubuhnya sendiri, dan menggosoknya kuat, berusaha menghilangkan tanda yang ditinggalkan Baekhyun.
"Wae?! Wae?! Aku harus jatuh cinta pada namja cupu itu," jeritnya frustasi.
Baekhyun keluar dari kamarnya seraya tangannya memijit-mijit kepalanya yang terasa pusing. Netranya menangkap seorang gadis berdiri di depan meja dapur.
"Kim Yoojung," terdengar seperti bisikan namun gadis itu menoleh padanya.
"Aiishh," gadis itu mencibir penampilan Baekhyun. "Yak! Kau tak ingin segera mandi? Bersihkan tubuhmu yang bau alkohol itu. Untung saja aku berbohong pada Junhoo-oppa kalau kau tak pulang malam ini," gerutu Yoojung panjang lebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baekhyun membeku di tempatnya. Lalu ia tersenyum dan mengacak rambutnya.
Ternyata mimpi.
"Kau membawaku ke kamar?"
Yoojung mendelik padanya. "Iya, pagi sekali aku melihatmu tergeletak di lantai. Aku pikir kau mati," ujarnya.
Baekhyun semakin tersenyum lebar. Hanya mimpi, namun kenapa bagian bawahnya terasa bangun. Ia melirik ke bawah.
Shit
Bagaimana mungkin itu bisa bangun dengan mudah, dengan hanya mengingat mimpi sialan itu.
===
Yoojung menatap berkas yang dipegangnya. Ada rasa kagum dan lega bersamaan melihat Skripsinya yang telah sukses.
"Aakhh!! Kau keren sekali Yoojung," jeritnya membuat semuanya memperhatikannya. Dan Yoojung tak peduli itu. Ia mencium berkas itu berulang kali.
Sekarang ia tinggal wisuda dan sudah bisa untuk melamar pekerjaan ke perusahan. Membayangkan hal itu Yoojung menjerit kesenangan. Hari-harinya akan damai, karena tak ada lagi Byun Baekhyun di sekitarnya.
