❓Hari Pertama

19 5 0
                                    

Ost. Love Word | Chen EXO

Publis lagi ni new story.
Semoga kalian suka

Follow akun author art_126 voment dan share yah..
Happy reading...

•••

"Bu, Rey langsung berangkat ya!!" Teriaknya saat menuruni tangga.

"Bang, Zain ikut!!!" Ini Zain, adiknya Rey. Nama aslina Zaina, jadi dia perempuan.

"Cepet!"

Zaina segera membereskan sarapannya. Biasanya ia berangkat dengan ayah nya atau supir, tapi ayahnya sekarang sedang di luar kota, dan supir ikut.

"Bu Zain berangkat yah. Assalamualikum" Zaina pamit mencium punggung tangan sang ibu~Mita.

Zain langsung berlari saja ke depan takut ditinggal oleh abangnya itu.

"Rusuh banget dek? Mau kemana?" Tanya Rey iseng dengan posisi duduk diatas motor dan memainkan hpnya.

"Tau lah ibingki siying" Zain langsung naik saja tanpa izin, dan alhasil motor kesayangan Rey hampir ambruk.

"Gila lu ya, kalo motor abang lecet gimana?" Zaina hanya cengengesan saja, dan saat sudah memastikan Rey siap ia naik ke atas motor Rey.

"Lain kali jangan suka rusuh" pesannya dan langsung tancap gas.

Diperjalanan, Rey hanya diam, beda dengan Zain yang terus nyerocos mengomen tempat tempat di kota yang baru di tempatinya.

"Abang, kenapa yah disini beda banget sama disana?"

"Tukang jualannya jarang ish disini mah"

"Itu tamannya bagus, kali kali main ke sana yah bang"

"Abang, liat itu!" Zain menunjuk sesuatu saat berhenti di lampu merah, dan Rey ikut melihat apa yang ditunjuk Zain.

"Itu tiang Zain sayang nya abang!" Lagi lagi, Zain hanya cengengesan. "Lagian, abang suka serius. Kali kali bisa lah kalo Zain ajak becanda"

"Gak!"

Rey tipikal orang yang tidak suka bercanda, kalo becanda suasananya kayak serius serem gitu. Terlalu jujur, baik dibalik judesnya Rey, pinter sih iya, soal tampang ia termasuk kategori cogan. Kalo Zain, orangnya ceria, murah senyum, receh ampun, cukup pinter, body nya bagus, wajah baby face, dah lengkaplah ni adek kakak mah.

"Dah sampe!"

"Makasih abang nya Zain" Zain turun, dan mengulurkan tangannya.

"Apaan? Minta jajan?" Zain menatap sinis Rey.

"Elah bang, Zain mau salim napa!" Rey menerima tangan Zain, lalu langsung disalimi Zain. Setelah itu Zain langsung berlari masuk kedalam sekolahnya. Info, Zain sekarang kelas tiga SMP, dan Rey kelas tiga SMA.

Setelah Rey memastikan Zain masuk sekolah, ia langsung kembali menyalakan motornya menuju sekolah baru.

Beberapa menit kemudian
Rey sudah sampai di sekolahnya. Ia menelusuri koridor dekat parkiran murid. Disana banyak kaum hawa, yang kayanya lagi caper sama segerombolan pria yang sedang asik duduk di koridor ini. Banyak yang pasang mata yang melihat ke arahnya, namun Rey tetap biasa saja. Toh, dulu di sekolah lama nya juga banyak yang seperti itu kepadanya.

"Hey!" Teriakan seorang pria, dan semua kaum hawa disitu berteriak.

"Hey lo!" Rey membalikkan dirinya yang serasa terpanggil. Rey menunjuk dirinya sendiri, dan pria itu mengangguk menyuruh Rey menghampirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang