Chapter 7 - After Effect

2K 152 98
                                    

original story and written by aressa (tiyongg) x cloradarlene


From: Kim Sejeong

Kalau sudah sampai, kabari aku ya, fiancé, kkk⁓


Sehun mengabaikan pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. Sambil melonggarkan dasinya, laki-laki itu mengambil gelas, mengisinya penuh dengan ice cube dan meraih sebotol Tequilla dari wine cellar-nya. Malam ini ia lelah luar biasa setelah menghadapi banyak sekali pembicaraan omong kosong dengan kolega bisnisnya. Tenaganya terkuras habis saat ia harus berpura-pura sebagai laki-laki yang paling bahagia setelah resmi terikat dengan Kim Sejeong di saat ia terperangkap dalam badai besar karena kedatangan Yoona.

Setelah memasukkan password door lock ruang kecil di kamar kerjanya, Sehun menemukan dirinya kembali di dalam ruang gelap. Dengan semua kesibukkan yang menghabiskan waktunya untuk memotret, sudah hampir lima tahun ruangan yang temaram dengan cahaya merah itu tak lagi dikunjunginya. Sesekali menyesap minumannya, ia menghempaskan diri pada kursi nyaman di tengah ruangan.

Yoona kembali, pikirnya getir. Yoona benar-benar kembali, dan sialnya, ia memutuskan untuk muncul menyapanya di hari pertunangannya. Di saat semuanya harusnya berjalan sempurna, kehadiran perempuan itu mengacaukannya.

"Kenapa?" Tanyanya pada ruang kosong, lalu diteguknya kembali gelas di tangan.

Ditatapnya belasan foto yang tergantung pada tali tipis, kebanyakan menampilkan perempuan itu dalam berbagai pose. Sehun ingat, sekembalinya dari Baltimore, dirinya yang dalam keadaan mabuk berat mencetak seluruh foto yang diambilnya saat kunjungan terakhirnya. "Kenapa kau kembali, Yoona?" Tanyanya lagi. Kini terdengar lebih frustasi. Sehun pikir, ia sudah baik-baik saja. Setelah terbiasa dengan ketidakhadiran perempuan itu, ia ternyata masih bisa melanjutkan hidupnya.

Sambil memejamkan mata, Sehun mengingat apa saja yang terjadi di malam ini. Mulai dari kedatangan Yoona yang menarik perhatian, sikap menggoda perempuan itu pada beberapa lelaki yang menatapnya lapar, that fucking Marvin Gaye thing, sikap kasar Sehun hingga serangan panik yang dialaminya.

"But, how?"

"Fireworks."

Sehun tidak benar benar tahu apa yang terjadi, tetapi ia tahu bahwa Yoona pernah mengikuti program Doctors Without Borders―setidaknya itulah yang ia dengar dari Im Jaemin. Yoona tidak terlihat takut (terlepas matanya yang berkaca kaca), melainkan ia jelas terlihat sangat panik dan itu memancing pertanyaan Sehun. Apa yang terjadi selama dia mengikuti program tersebut? batinnya bertanya. Sehun tahu bahwa program Doctors Without Borders bekerja di daerah-daerah terbelakang ataupun daerah konflik dan war zone yang dipenuhi dengan suara tembakan, teriakan dan darah. Apa dia diculik saat bertugas? Tanyanya lagi, itu dapat menjelaskan kepanikannya tadi. Tetapi kemudian batinnya menyergah dengan cepat. Tidak mungkin. Dengan posisi ayahnya, Sehun cukup yakin bahwa Yoona pasti aman.

Diangkatnya tangannya, melihat jemari yang baru saja membelai Im Yoona. Sehun akui, menatap iris itu lagi setelah sekian lama, berada sedekat itu dengannya, mengacaukan kewarasannya. Perasaan asing memenuhi dadanya ketika jemarinya menyentuh kulit Yoona yang halus―yang dulu sering kali ia belai. Sehun yang berjongkok, menyentuh perempuan itu dengan jemarinya tadi―adalah Oh Sehun yang lebih asli dibandingkan dengan Oh Sehun yang ia tunjukkan selama beberapa tahun terakhir.


Beberapa hari kemudian, Sehun menemukan dirinya berada di sebuah rumah makan tradisional Jepang di pusat kota Seoul, dengan Kim Sejeong mengekorinya sejak siang. Setelah memaksa Sehun memakan bekal makan siang yang dibuatnya, Sejeong bersikeras untuk menemani Sehun setelah tahu bahwa sekretarisnya—Jung Nara—izin. Sehun yang sudah beberapa hari ini memiliki suasana hati yang buruk memilih untuk membiarkan perempuan itu melingkarkan tangannya pada sisi tubuhnya sementara ia meeting dengan beberapa orang—yang untungnya tidak terlalu penting—dibandingkan dia harus meninggikan suaranya pada Sejeong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Murphy's LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang