HAITANG : Luo Yun Xi Fanfiction B'day Project

Expecting You

Author : NoviaFadilah1
Title : Expecting You
Genre : Romance
Blurb : Jangan terlalu berburuk sangka pada pasanganmu, komunikasi adalah hal yang paling penting.

***

"CUT!!!" Suara bariton sutradara menginstruksi jalannya proses syuting drama Hao Yixing. Sudah seharian mereka bekerja dengan esktra untuk mendapatkan hasil yang baik, kini waktunya istirahat.

Luo Yunxi adalah salah satu aktor pemeran utama dalam drama itu berjalan dengan langkah gontai, karena bagian terakhir itu adalah scene dirinya yang mana banyak mengeluarkan tenaga.  Dengan pandangan suram dia berjalan menuju tenda tempat istirahat.

Sebelum memasuki tendanya tiba-tiba sebuah tepukan mendarat dengan mulus di pundak ringkihnya. Yunxi terlonjak kaget, lalu menoleh ke arah samping menatap tajam orang yang telah membuatnya hampir sakit jantung itu, tetapi buru-buru ia segera menyembunyikan rasa kesalnya dan merubahnya menjadi rasa hormat dengan sedikit senyum tipis.

Orang yang menepuk bahunya itu ikut tersenyum lalu bertanya kepada Yunxi.

"Apakah anda baik-baik saja, saya melihat anda seperti tidak fokus sejak pagi hingga malam ini. Anda terlihat sering melamun dan murung apakah ada masalah yang terjadi dengan anda baru-baru ini, Tuan Yunxi?" tanya Sam Ho, direktur sekaligus sutradara yang menjadi tempat Yunxi bernaung.

Yunxi merasa sedikit malu karena ketahuan, dirinya merasa tidak terlihat profesional menjalankan tugasnya, dia menunduk dalam menyesali perbuatannya sebelum akhirnya mengangkat kepala lalu tersenyum tipis dan berkata

"Maafkan saya jika terlihat tidak profesional dalam menjalankan peran saya, hanya saja hari ini saya merasa sedikit tidak enak badan. Sekali lagi maafkan saya." Yunxi berkata dengan nada sedikit bergetar antara menyesal dan menahan rasa malu di dalam dirinya.

"Tidak apa-apa, saya maklum untuk hari ini." Sam Ho tersenyum lebar, lalu menepuk pundak Yunxi tiga kali tanda menguatkan. "Apakah anda tidak lapar? Mari ikut saya ke tenda sebelah barat untuk makan bersama." ajak sutradara itu sambil merengkuh pundak Yunxi layaknya dua orang sahabat laki-laki.

Yunxi sedikit shock, dia berniat melepaskan rengkuhan di pundaknya itu tetapi melihat antusiasme sang sutradara dia merasa tidak enak jika harus melepaskan. Dengan berat hati dia hanya mengikuti langkah Sam Ho.

Perjalanan menuju tenda barat sangatlah jauh dari tempat yunxi berada tadi, kira-kira 10M. Yunxi masih diam melamun, tidak ada yang membuka percakapan di antara mereka berdua jadi suasananya semakin canggung.

Selagi berjalan Yunxi diam-diam mengecek ponselnya, membuka aplikasi berkirim pesan, mengecek salah satu pesan yang berada di bagian paling atas, tetapi dirinya hampir saja merosot ketanah jika Sam Ho tidak mengeratkan rengkuhannya. Yunxi melihat pesan yang dikirim sejak kemarin malam dan tadi pagi tidak sekalipun ada yang dibalas malahan hanya di read saja. Itu membuat hatinya merasa sesak bagai ditikam ribuan belati sang pembunuh berantai.

Melihat orang di sampingnya memiliki pandangan yang semakin suram, Sam Ho segera menghentikan langkahnya lalu mencoba untuk mengajaknya bicara tetapi Yunxi hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum runyam.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di tenda bagian barat, sebelum memasuki tenda Yunxi sudah di sambut oleh banyak lalu lalang orang yang sedang membawa nampan berisi makanan. Yunxi berniat untuk melangkah maju, tetapi tubuh ringkihnya terasa semakin lemas dan kebas sehingga membuat dirinya hampir ambruk di tanah jika Sam Ho tidak cepat-cepat bertindak.

"Tuan Yunxi, apa yang sebenarnya terjadi padamu?" tanya Sam Ho, yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Yunxi. Sam Ho hanya membalas dengan helaan napas pelan sembari membatin.