28 ✨ Hometown

855 168 21
                                    

Kalian tau apa yang paling aku tunggu kalau udah update?

Komen kalian🥺🥺🥺🥺🥺

.
.
.

"Somi biadap ini susah banget dibangunin. Gue gedor2 pagarnya gabangun. Akhirnya gue panjat pager gue gedor2 pintunya sampai mau roboh tuh pintu kontrakan, baru bangun " ujar Winwin abangnya Somi

"Somi emang tidur kek gitu, gabakal bangun sebelum jam 12 siang" ujar Gaeun

"Kesini aja gamandi si anjir" sahut Winwin sambil menoyor kepala Somi

"Gausah buka coki deh bg! Kalo mandi kelamaan lo tambah marah" ujar Somi

"Gilakkk kali ini ada orang pergi resepsi keluar kota gak mandi" Beomgyu tepuk tangan

"Gue pake parfum sebotol tadi" sahut Somi

"Untung tadi gak kita jemput ya Gyu, kalo kita jemput pasti telat kak Nayeon makeupnya" ujar Gaeun

"Bisa gak makeup kak Nayeon di pelaminan" ujar Beomgyu, semuanya jadi ngakak. Hyunjae dari tadi denger persepupuan itu cekcok sambil ikutan ketawa

Mereka lagi di jalan menuju kampung halaman papa Gaeun. Tepatnya ke rumah nenek Gaeun. Semua orang dibelakang sudah tertidur. Hanya Gaeun dan Hyunjae yang lagi nyetir masih melek

Mereka hanya bicara hal yang tidak penting. Gaeun meletakan tangannya di tempat tisu yang berada disebelahnya, ngobrol sambil menghadap Hyunjae. Gaeun hanya ingin melihat wajah Hyunjae dari dekat. Wajah yang sudah jarang ia lihat dari dekat akhir-akhir ini

Mereka bukannya sama sekali tak bertemu, hanya saja ketemu sebentar doang. Hyunjae ke butik paling sejam ngobrol doang, Hyunjae ke rumah ngobrol di teras rumah sampai mama marah karena sudah malam. Tapi itu ya bisa dihitung jari

Setahun ini maybe dia ketemu cuma 10 kali? 8 kali? Atau 5 kali? Berbeda dari sebelumnya ketemu setiap hari. Gaeun merindukan masa-masa itu

Sudah memasuki tahun ke 7 mereka berteman. Waktu sangat cepat berlalu. mereka sudah berusia 21 tahun. Dan sampai saat ini Hyunjae masih belum lulus tes polisi, selalu gagal di tes terakhir

✨✨

Tak terasa, mereka sudah sampai ke rumah nenek Gaeun. Nenek menyambut mereka dengan senang hati. Tanpa berlama-lama, mereka semua langsung ke pusara papa Gaeun. Karena hari sudah sore, takutnya keburu magrib

Mereka melingkari pusara papa Gaeun. Gaeun membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di atas pusara papanya. Diikuti oleh sepupunya dan juga Hyunjae

Gaeun jongkok di sebelah kuburan papanya. Berdoa sambil menatap batu nisan. Tak terasa sudah 2 tahun lebih papa pergi

"Pa, tenang disana ya. Gaeun baik-baik aja kok. Papa jangan sampai tau masalah di dunia ya. Jangan dipikirin. Gaeun bakal selesain semuanya. Papa cukup beristirahat dengan tenang disini"

"Gaeun masih patuh sama papa, sampai saat ini Gaeun gapacaran kok pa. Yang datang sama Gaeun itu namanya Hyunjae. Teman Gaeun sejak SMp, papa pernah ketemu dia pas di sekolah cuma gapernah ngobrol. Dia baik, selalu ada saat Gaeun butuh. Menurut papa dia cocok gak jadi suami Gaeun?"

"Tapi dia playboy pa, sekarang aja punya pacar. Tapi dia mau anterin Gaeun job makeup keluar kota. Ah gataulah biar waktu aja yang menjawab"

"Tapi, Gaeun maunya papa yang nikahin Gaeun. Bukan saudara papa ataupun orang lain. Gaeun kangen papa" Gaeun hanya berbicara di dalam hati. Tanpa sadar air matanya jatuh

Somi menenangka Gaeun dengan mengelus punggungnya. Sedangkan Hyunjae, Beomgyu, dan Winwin sedang berdoa berdiri di belakang Gaeun dan Somi

Setelah selesai dari pusara, mereka ke rumah nenek Gaeun karena nenek sudah masak banyak makanan untuk mereka

"Ini siapa ya? Kok nenek gapernah lihat" ujar nenek

"Aku Hyunjae nek, temannya Gaeun" ujar Hyunjae

"Kirain calon suami Gaeun. Udah waktunya kan Gaeun nikah" sahut nenek

"Ah nenek umur Gaeun masih 21 tahun. Lagian Gaeun belum nemu yang pas" sahut Gaeun sambil memeluk tangan neneknya

"Kalo nikah jangan lupa undang nenek"

"Ya pasti lah nek, yang nikahin Gaeun kan anak nenek pak Donghae. Gamungkin Gaeun gakabari keluarga di kampung"

✨✨

Mereka bersama makan di rumah nenek Gaeun. setelah sholat isya, merekapun berangkat pulang ke rumah. Di jalan mereka nyanyi. Tapi karena jalan ke kampung Gaeun banyak belokannya, yang dibelakang auto paksain tidur sebelum mabuk

"Tidur mulu yang dibelakang" ujar Hyunjae

"Takut mabuk mereka"

"Lo gatakut?"

"Gue gapernah mabuk darat lagi"

"Gue keinget papa lo dulu berantem sama guru biologi. Karena lo gakumpulin remedi trus bapaknya nendang lo, eh besoknya papa lo datang ke sekolah marah-marah di depan kelas"

"Bukan gue loh yang kaduin, tapi kak Irene. Gak terima dia adeknya ditendang pak guru"

"Waktu itu lo nangis lihat papa lo marah. Gue pengen peluk tapi takut ntar papa lo malah hantam gue. Mana matanya melotot lagi"

"Langsung ditendang lo pastinya"

Harusnya itu kenangan lucu dan harusnya reaksi Gaeun saat ini tertawa. Namun dia malah nangis lagi, kangen papanya. Gaeun menutup wajahnya lalu menyenderkan kepalanya ke dasbor mobil

"Gaeun..." Hyunjae mengelus kepala Gaeun

"Hmm"

"Lo cewek terkuat yang pernah gue kenal. Walaupun hidup lo sekarang ntah gimana kedepannya, lo harus semangat. Orang yang gadekat sama lo gabakal tau gimana keadaan lo saat ini saking hebatnya lo menutupi itu"

"Gue yakin lo bisa menjalani ini semua. Tuhan gabakal kasih cobaan diluar batas kemampuan hambanya kan?" Lanjut Hyunjae

"Cuma lo yang tau gimana keadaan gue sekarang Jae. Cuma lo sendiri" sahut Gaeun

"Bertahanlah semuaya pasti bakal normal kembali"

Tapi selama lo punya pacar, hidup gue gabakal berubah jadi normal lagi. Andai lo tau Jae





























 Andai lo tau Jae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serius mau tanya. Menurut kalian Hyunjae tuh gimana sih? Apa dia beneran ada perasaan sama Gaeun atau cuma anggap teman doang?

Kalau cuma nganggap teman tapi kok dia gitu ya?

Oiya satu lagi, yang biasa panggil aku Gaeun mulai sekarang panggil aku Cyn ya. Kalau panggil Gaeun gak sadar diri ini:') jadi mulai sekarang panggil aku Cyn. Bukan thor, author, or min okey👌🏻👌🏻👌🏻

19-09-20

Sahabat || Lee Hyunjae✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang