Gaeun duduk di kursinya yang bersebelahan dengan kursi Hyunjae. Setelah 2 hari pergi dengan Hyunjae ternyata masih ada yang kurang perlengkapan kelas mereka. Gaeun menggaruk tengkuknya
"Gaeun, lo kenapa?" Tanya Hyunjae
"Masih ada yang kurang Jae, pusing gue" sahut Gaeun
"Yaudah tinggal pergi lagi sama gue"
"Gaenak gue tiap hari pergi sama lo"
"Biasa aja kali. Tapi kali ini kita pake motor aja. Soalnya nanti pulang sekolah gue main futsal di sebrang simpang rumah lo. Selesai futsal gue jemput ke rumah" sahut Hyunjae
"Keringatan siap futsal lo pergi sama gue?" Tanya Gaeun
"Gak lah, gue bawa baju ganti ntar gue mandi disana" sahut Hyunjae
"Atau gue boleh mandi di rumah lo?" Hyunjae menaik-turunkan alisnya
"Gausah ngadi-ngadi. Gue tunggu di rumah" sahut Gaeun
✨✨
Selesai futsal, Hyunjae menjemput Gaeun ke rumahnya. Cuma dengan 2 kali klakson Gaeun langsung keluar sambil teriak "MAA GAEUN PERGI DULU" sambil memasang sepatunya di pintu rumah
"YA HATI-HATI" balas mamanya yang gak kalah nyaring dari suara Gaeun
Hyunjae tertawa melihat interaksi ibu dan anak itu.
"Yuk jalan" sahut Gaeun
"Helm lo mana?" Tanya Hyunjae
"Heh lupa" sambil nepok jidat "bentar" Gaeun berlari ke rumahnya
Lagi-lagi Hyunjae tertawa melihatnya. Gaeun sudah tidak canggung lagi dengan Hyunjae, bahkan Gaeun sudah berani menunjukan sifat aslinya yang childish. Hyunjae mah maklum aja soalnya Gaeun anak bungsu
Gaeun keluar dengan helm yang sudah ready di kepalanya. Gaeun naik ke motor Hyunjae lalu pergi mencari perlengkapan kelas.
"Kali ini beli apa lagi?" Tanya Hyunjae
"Jam dinding" jawab Gaeun
"Apaan?" Hyunjae gakedengeran
"JAM DINDING JAE" Hyunjae kaget dengan suara Gaeun yang nyaring di telinganya
"Gasegitunya juga kali Eun" sahut Hyunjae sambil memegang telinganya
"Habisnya lo budek"
"Namanya juga di jalan yaiyalah kurang kedengeran"
Hyunjae berhenti di sebuah kantor lalu turun dari motornya
"Loh, ngapain Jae?"
"Gue mau minta uang jajan sama mama gue. Lo tunggu disini aja" sahut Hyunjae
Hyunjae pun menemui seorang wanita paruh baya di depan pintu kantor. Gaeun melihatnya dari kejauhan "hmm, ternyata dia mirip mamanya"
Setelah selesai Hyunjae kembali ke motornya dan langsung pergi
"Lo mirip sama mama lo Jae" sahut Gaeun
"Dan lo orang kesejuta kalinya bilang itu" sahut Hyunjae
"Mama lo cantik" sahut Gaeun
"Tapi sayang, sifatnya gak"
"Kok lo ngomong gitu?" Gaeun heran
"Papa mama gue baru cerai pas kita kelas 2, dan masalahnya dari mama gue" sahut Hyunjae
"Sebenarnya gue benci mama, tapi gimanapun itu mama gue. Gue gaboleh benci" sahut Hyunjae lagi
"Lo gak sendirian Jae. Papa mama gue juga udah cerai" sahut Gaeun
"Seriusan?"
"Iya, bahkan gue gapernah lihat mereka layaknya suami istri yang serasi. Gue ngeliat mereka bertengkar terus dari gue kecil, mereka cerai resmi waktu gue kelas 3 SD"
"Masalahnya apa?"
"Papa gue selingkuh sama pembantu"
"Pembokat emang lebih menggoda" sahut Hyunjae yang langsung kena gamparan keras dari Gaeun di belakang
"Sakit Gaeun!" Ujar Hyunjae yang membuka helmnya lalu mengusak kasar rambutnya
"KESAL GUE! Kalo pembokatnya cantik gapapa, ini JELEK BANGET" sahut Gaeun
"Tolongin nih pasang helm gue lagi" Hyunjae memberikan helmnya, lalu Gaeun memasang helm Hyunjae mengalungkan tangannya di leher Hyunjae untuk memasang pengaitnya
"Sekarang papa lo dimana?" Tanya Hyunjae
"Ya di rumahnya lah, tapi papa tetap ke rumah pas pulang kerja. Ntar malamnya balik ke rumahnya lagi" sahut Gaeun
"Lo dekat banget sama papa lo ya? Gue lihat papa lo sering ke sekolah jemput lo kalau lo sakit" sahut Hyunjae
"Soalnya mama gue gabisa bawa motor, ya gue telfon papa gue lah" ujar Gaeun
"Muka lo itu bisa beradaptasi, kalo dekat mama mirip mama, kalo dekat papa mirip papa" ujar Hyunjae
"Bunglon kali beradaptasi"
"Hahahaha"
"Gue bertekad kuat kalo udah besar trus nikah gue gamau cerai, gue gamau anak gue ngerasain apa yang gue rasain" sahut Gaeun
"Sama, gue juga maunya gitu" sahut Hyunjae
"Kadang gue suka sedih, orang pergi sekolah atau bimbel diantar papanya. Nah gue papa gue rumahnya jauh. Cuma bisa naik ojek" sahut Gaeun dengan mata berkaca-kaca
Hyunjae melihat Gaeun dari kaca spionnya "Jangan nangis dong, ntar orang curiga gue macam-macam sama lo"
"Untung lo ingetin, hampir aja gue kebawa suasana"
"Kita putar-putar dulu yuk. Sebelumnya lo pernah ke daerah ini?" Tanya Hyunjae
"Gue gapernah main jauh-jauh. Dekat rumah doang. Ini pertama kalinya gue ke daerah ini" sahut Gaeun
"Waktu SD gue tinggal didaerah ini, trus SD gue disana" sahut Hyunjae sambil menunjuk salah satu sekolah dasar yang mereka lewati
"Gue tinggal di rumah gue yang sekarang itu dari umur 2 tahun. Jadi gue taunya daerah itu doang gapernah pindah2" sahut Gaeun
"Kalo gitu keliling kota aja yuk? Biar lo kenal sama kota lo sendiri. Masa taunya daerah rumah sama sekolah doang" sahut Hyunjae
"Ayuk jalan-jalan"
Mereka berdua pun berkeliling kota sambil bercerita di Jalan. Hyunjae melajukan motornya pelan agar bisa nyaman berbicara dengan Gaeun di belakang
Siapa yang mau diajak jalan-jalan keliling kota sama Hyunjae?🌚
Pengen aja double update karena chapter ini lumayan seru, menurutku...
27-07-20
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat || Lee Hyunjae✔️
Ficção AdolescenteHyunjae memperlakukan teman sekelasnya layaknya seorang pacar. Padahal saat itu dirinya dan temannya yang bernama Gaeun itu sama-sama memiliki pacar. Mereka berpisah saat menginjak bangku SMA. Sampai akhirnya mereka bertemu lagi. Hyunjae yang pertam...