Awal manis

6 4 0
                                    


HAPPY READING GUYS






Kediaman keluarga Sila

Tepat dikamar bernuansa pink,Gadis manis itu masih tidur damai di kasur nya.
Tidak tau kah dia jam sudah menunjukkan pukul berapa?
Oh ayolah bangun dia, kasihan nanti Dia telat.

Matanya masih terpejam itu tiba-tiba terbuka dikarenakan suara handphone berdering.

drttt...drttt...

"aishh... siapa sih yang ganggu jadwal tidur gue."ucap kesal.
Menekan tombol hijau keatas untuk mengangkat telepon itu.

"Plis deh jangan ganggu jadwal tidur gue,Gue itu masih ngantuk."Kata Nya kesal tanpa melihat nama si penelepon,si penelepon hanya cekikikan mendapatkan reaksi seperti itu.

Gadis tadi segera melihat siapa nama penelpon dan Dia Alvaro pacar nya.

"Ishh kamu kok gak bilang kalo nelpon"Ucapnya kesal.

"Emang kalo mau nelpon kamu harus bilang-bilang dulu gitu?"tanya si penelpon alias Alvaro.

"Yahh gak juga."kata nya.

"Siap siap,aku udah dibawa dah nungguin kamu lama."Kata Alvaro.

"Oke,tunggu ya."Ucap nya Manis

Si penelpon hanya mengangguk dan mematikan sambungan telepon nya.

Gadis tadi?
Mari kita kenalkan dia.

Kanara Greysia Ra Sila namanya.
sangat manis bukan namanya begitu juga dengan orang manis dan cantik.

Kanara mengambil handuk nya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya.
Sekitar 20menit berkutat dengan peralatan mandi dan sudah memakai seragam.
Kini Kanara sedang duduk didepan cermin.

Menyisir rambut hitam panjang nya dan sedikit mempoles bedak baby dan lipbalm di bibir ranumnya, biar tidak kelihatan pucat.
Mengambil tasnya dan segera turun sudah ada seseorang yang menunggu dibawah.

***

"Pagii"sapanya manis ke setiap orang yang berada diruang makan.
"Pagi juga swetty" balas Alvaro
"Pagi to Princess"balas Marcela dan Mikhael
"Pagi to kebo"balas Kenzia kakak nya Kanara.

Kanara mengerucut kan bibirnya kesal atas balasan kakaknya itu.
"Kakakkk, Nara gak kebo ya!"katanya kesal.
"LO KEBO!!"Ucap Kenzia penuh penekanan,Kanara yang mendengar kan itu mendelik kesal.

"Uluulu swetty aku kesal yaa."tanya Alvaro lembut.
"Iya nih aku kesall."kata Kanara sambil mengangguk nganguk kan kepala nya.
Alvaro yang melihat nya tersenyum kecil mengangkat tangan nya mengacak acak rambut hitam milik Kanara.

"Ishhhh jangan diacak-acak nanti berantakan terus kamu gak suka terus kamu pindah hati ke yang lain terus aku gimana dong."kata Kanara penuh dramatis.
"Hahahaha"sekita tawa Alvaro pecah sungguh manis sekali pacar nya ini.
"Enggak dong masa gara-gara rambut kamu berantakan aku pindah hati ke yang lain."kata Alvaro sambil merapikan rambut hitam Kanara.
Kanara yang mendengar nya tersenyum senang.

"Sudah-sudah ayok makan, pacaran nya nanti aja."suara itu berasal dari Marcela mama nya Kenzia dan Kanara.
"Alvaro kamu juga ikut makan ya."ajak Mikhael, Alvaro hanya mengangguk.

Keluarga kecil itu mulai menikmati makanan mereka, seharusnya sarapan pagi mereka tenang tapi ada saja gangguan setan seperti saat ini.
Seorang cowok masuk dengan suara keras nya.

"PAGIIIIII,KALVIN GANTENG DATANG"sapa Cowok tinggi itu dan langsung menduduki pantat nya di bangku sebelah Kenzia.
"Astaga kak,gak usah pakai teriak juga kali."kata Kanara kesal.
"Eheh maaf maaf,maaf kan Kalvin yang gak sopan ini."ucap Kalvin sambil menunduk nunduk kan kepala nya.

"Lo emang dari sana nya gak sopan."kata-kata manis ini baru saja keluar dari mulut Kenzia gadis dingin dan cuek ini.
"Astaga beb kamu kok gitu sih sama aku."Ucap Kalvin seduh.
"Jangan panggil gue beb,Gue punya nama!"ucap Kenzia tajam.
Kalvin hanya menghela nafas,susah bener ya punya pacar dingin. Eh? emang udah pacaran? Belum oy belum.

"Kalvin ikut makan ya, ambil aja tuh roti nya."Kata Marcela lembut.
"Siap tante"kata Kalvin semangat.
Marcela hanya tersenyum.

"Udah nih yang,udah aku pisahkan tulang sama daging nya."kata Alvaro yang baru saja selesai memisahkan tulang dan daging ayam.
"Aaaaaa makasih sayang aku."kata Kanara sambil memeluk Alvaro.

"Jangan pelukan depan gue napa,gak kasihan apa sama gue yang jomblo."Ucap Kalvin seduh.
"HAHAHAHA, MAMPUS" kata Kanara sambil tertawa.
"Udah udah makan yang bener"kata Marcela.

Keluarga itu seakan lengkap ditambah Kalvin dan Alvaro.
Selesai sarapan mereka berempat pamit untuk kesekolah.
Alvaro dan Kanara naik mobil Alvaro sedangkan Kalvin dan Kenzia masih berdebat.

"Gue gak mau berangkat sama Lo."Kata Kenzia kesal. Bukan Kalvin namanya kalo menyerah gitu aja.
"Ayukk dong Ziaa,pliss."kata Kalvin sambil menunjuk puppy eyes nya bukan nya luluh Kenzia ingin muntah.
Kenzia tetap diam sungguh kepala nya ingin pecah menghadapi manusia yang satu ini.
"Ayok donggg,plis."bujuk Kalvin sambil menarik narik lengan Kenzia pelan.

Kenzia memijat kepala nya. Oke hari ini iya kan berangkat dengan manusia seperti Kalvin.

"Oke oke stop. Gue berangkat sama Lo. PUAS?"kata Kenzia,senyum Kalvin terbit tampaklah lensung pipi nya keliatan manis.

"Silahkan tuan putri Zia."Kata Kalvin mempersilahkan Kenzia masuk di bangku depan disamping bangku supir.
Kenzia hanya menurut,tak apalah sekali kali.

Mobil merah itu berjalan mulus dari rumah kediaman Keluarga Sila.

***

"Pokoknya aku gak mau."kata Kanara kesal,sudah dibilang Kanara gak mau ngemall mending baca novel.
"Ayo dong yang,kita udah lama gak jalan."bujuk Alvaro.
Ya kedua insan ini sedang berada di koridor sekolah,saat diperjalanan Alvaro mengatakan bahwa ia ingin mengajak Kanara jalan.
Awalnya Kanara setuju tapi saat dia tau mereka jalan kemana,Dia langsung marah.

Mall? tempat paling dihindari Gadis manis yang bernama Kanara itu bukan apa,dia gak suka nanti Alvaro dia liatin para gadis genit.
Cukup disekolah milik nya diliatin para gadis genit.

"Huft yaudah kalo kamu gak mau."ucap Alvaro pasrah,kalo Kanara sudah bilang gak mau ya gak mau.
Dengan cara apapun dibujuk tetap saja dia gak mau.
Saat mereka menuju kelas,salah satu adek kelas mereka mendatangi Alvaro.

"Kak boleh foto sebentar gak?"tanyak Adek kelas itu,cewek.
"Gak."jawab Kanara cepat.
Adek kelas itu menatap Kanara sinis, Kanara juga membalas tatapan sinis dari adek itu.
"Kakak ayok datang sekali saja."Kata Adek kelas itu kepada Alvaro mengabaikan tatapan sinis Kanara.

Alvaro menatap adek kelas itu sekilas lalu menatap Kanara,Kanara menatap Alvaro tajam,tajam bangett membuat Alvaro ngeri sendiri.

"Sorry Gue gak bisa."Kata Alvaro dingin,lalu pergi tak lupa Ia menggenggam tangan Kanara.

Adek kelas tadi mencibik kesal, dia sangat sangat benci di abaikan.

***





TBC

makasih sudah mau membaca cerita ini

Jangan lupa untuk Vote dan Komen ya^^

AlKa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang