02

400 18 0
                                    

2015...
SMA Pelita Harapan...

"Ochi, lo udah tau gak ada murid baru di kelas MIPA 3?"~ sapa wendy datang ke ruang kelas 12 MIPA 2 dan mengganggu rosé yang sedang membaca novel.

"Apalagi.....kalo pun cogan embat aja wen. Malas gue cowo mulu, cape."~balas rosé sedikit kesal tanpa melihat keberadaan wendy didepannya.

"Ya gak bakalan gue embat sih....soalnya gue udah pdkt juga ama bang jeyop."

"Parah banget lu gak ada cerita gitu?! Gila nih"~ ucap rosé sedikit terkejut.

"Abisnya lo gue ajakin temenin gue aja alasannya banyak banget."

"Serah lu dah.....kantin yuk"~ucap rosé mengalah dan mengajak wendy untuk pergi ke kantin sekolah.

°°°

"Tuh anak barunya ci, gila sih kalo ga nyantol ama lu. Siapa coba yang ga jatuh hati ama lu."~ucap wendy memecah lamunan rosé yang sibuk menyantap makanannya, tapi rosé tidak menghiraukannya dan tetap fokus memakan makanannya sambil membaca novel kesayangannya.

"Ehh ada inces ochi nihh, kita gabung yak".~sambut taehyung yang ingin duduk bergabung dengan rosé dan wendy diikuti oleh jeyop, tetapi tidak ada balasan dari rosé. Lalu wendy pun mengangguk agar mereka semua segera duduk bersama.

"Fokus amat bacanya ci, perasaan ga habis-habis itu novel."~sahut jeyop.

"Kan bacanya cuman waktu di sekolah, dirumah ya belajar bang."~sambung rosé yang masih fokus menyantap makanannya sambil membaca novel itu.

"Ochi mah pinter, rajin, ga kek lu jey."~sahut taehyung sedikit terkekeh kecil.

"Enak aja lu. Oh ya ci, gak ada pacar gituh. Masa iya cewe cantik kek lu gak ada pacar. Gue sebagai sahabat sekaligus abang lu, prihatin gue."~ucap jeyop kepada rosé yang mendengar itu langsung batuk tersedak.

"Eh eh ci, nih nih minum....rajin bet ya lu jey. Anak orang nih."~kata taehyung yang sambil memberi air putih kepada rosé sambil menepuk nepuk punggungnya.

"Gak ada bahan omongan ya gitu."~sambung wendy.

"Waduhh ampun ci. Cuman nanya doang gue, jangan dendam ya hehehe."~sambung jeyop yang terkekeh.

"Tenang ci, ada gue siap dampingin lu. Gue, jeyop, ama wendy aja yang selalu disamping lu. Karena jeyop ama wendy, lu ama gue ajah."~ucap taehyung sedikit terkekeh.

"Yuk balik wen."~ucap rosé langsung menarik tangan wendy dan beranjak dari kantin ke kelas.

"Gila ya lu, nyatain perasaan ga gitu juga gila. Kan pergi tuh inces lu ama inces gue."~ucap jeyop sambil memukul bahu taehyung.

°°°

"Ci, gue pulang ama bang jey. Gapapa kan lu sendiri?"~tanya wendy sedikit ragu dan takut.

"Iya iya sana dah, ntar ditinggal lu."~ucap rosé yang sedikit tidak rela, tetapi wendy sedang dekat dengan jeyop jadi dia tidak berhak melarang wendy.

"Sayang deh ama ochi, gue tinggal ya. Kabarin kalo udah nyampe rumah ya."~ucap wendy memeluk rosé dan meninggalkan rosé di halaman sekolah.

Rosé berjalan dengan pelan sambil menikmati angin sejuk.

"Ini buku lo?"~sapa seorang pria dari belakangnya yang membuat rosé berbalik melihat ke sumber suara itu. Rosé bingung karena tidak pernah melihat pria itu sebelumnya. Dia sedikit terkejut melihat novel yang dipegang pria itu adalah novelnya. Segera dia menggeledah tasnya, dan benar saja ia tidak menemukan keberadaan novelnya itu didalam tas.

"Ah iya, makasih ya."~ucap rosé yang langsung lari perlahan menghampiri pria tampan itu dan mengambil novel itu.

Pria tampan itu tidak menjawab dan langsung berjalan meninggalkan rosé. Tetapi rosé menahan dan menarik tangan pria itu, tetapi tenaga pria itu sangat besar sehingga pria itu berbalik menarik rosé dan mereka berdua sekarang kembali berhadapan. Rosé sedikit terkejut dan wajahnya memerah.

"Kenapa?"~tanya pria itu dengan lembut.

"Murid....baru ya?"~tanya rosé terbata bata karena gugup. Tangannya yang digenggam pria itu menjadi dingin. Dari kejauhan raut wajah seorang kim taehyung tidak bisa disembunyikan. Melihat itu taehyung yang berniat mengajak rosé pulang, akhirnya pergi.

"Lu sakit? Tangan lu dingin."~ucap pria tampan itu melirik genggaman tangan mereka. Rosé yang mendengar hal itu baru sadar bahwa tangannya digenggam oleh pria itu, dan langsung melepasnya.

"Ohh gak kok, gue...ga kenapa napa."~jawab rosé dengan sedikit gugup. Pria itu mendekat dan berbisik ke rosé.

"Jeon Jungkook, 12 MIPA 3."~bisik pria tampan itu, lalu berjalan meninggalkan rosé di tengah lapangan itu. Rosé terdiam membeku setelah pria itu berbisik. Rosé pun tersenyum melihat punggung pria itu berjalan meninggalkannya.

°°°

Sebenarnya rosé sudah selesai belajar dari tadi dan belum makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya rosé sudah selesai belajar dari tadi dan belum makan malam. Dipikirannya sekarang hanyalah pria tampan itu, Jeon Jungkook. Merasa bosan dan lapar, rosé pun memutuskan untuk pergi ke minimarket yang ada didekat komplek rumahnya.

Malam yang dingin, rosé hanya memakai baju sweater lengan panjang dan celana pendek. Rosé yang merasa kedinginan pun berjalan agak cepat agar cepat sampai ke minimarket. Sesampainya di minimarket, rosé membeli susu pisang agar mengganjal perutnya. Karena terlalu buru-buru, rosé tidak sengaja menyenggol seseorang dan membuat belanjaan rosé terjatuh. Pria itu reflek dan meminta maaf, tapi saat mereka saling menatap.....pria itu sedikit terkejut.

"Lah kok lu ada disini?"~tanya jungkook.

"Eh rumah gue deket sini. Lagi nyari udara segar ama makanan aja."~sambung rosé yang mulai gugup.

Jungkook melirik ke belanjaan rosé, dan semuanya hanyalah susu pisang. Lalu dia menarik tangan rosé untuk duduk di kursi dan menyuruhnya menunggu serta mengambil alih semua belanjaan rosé. Rosé yang disuruh diam menunggu pun menurut saja. Setelah beberapa menit, jungkook datang membawakan 2 cup mie instan dan 1 kantong plastik kecil yang berisikan belanjaan rosé tadi.

"Kalo lapar ya makan karbohidrat. Diet ya? Malah minum susu pisang aja."~ucap jungkook sambil membuka cup mie instan itu.

"Lagi mau susu pisang aja."~sahut rosé yang mengambil susu pisang dari kantong plastik, tetapi langsung dicegat jungkook.

"Nih makan ini dulu, baru minum susu pisang."~sambung jungkook mendorong 1 cup mie instan ke hadapan rosé dan menarik kantong plastik berisi susu pisang itu menjauh dari rosé. Raut wajah kesal rosé pun tergambar dan membuat jungkook tekekeh kecil.

°°°

"Maaf ya, repot-repot sampai dituntun pulang malam gini."~ucap rosé.

"Lagian lu cewe, keluarnya malam sendiri, model baju lo gini kan bahaya juga."~ucap jungkook lalu langsung berjalan meninggalkan rosé. Rosé berteriak makasih, tetapi jungkook tetap berjalan menjauh untuk pulang. Tanpa jungkook sadari, sudah ada sebuah senyuman yang terukir di wajahnya itu.

***

Fine or NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang