Mentari menangis.
Bukan, bukan karena kamu mencampakkannya.
Mentari menangis.
Karna tahu bahwa ia telah kalah melawan rembulan.
Kau tahu?
Semua selalu meng–elu-elukan rembulan.
Semua menyayangi rembulan
Bagai sang pemeran utama di cerita picisan.
Terutama kamu.
Iya. Seharusnya semua memang pemeran utama di ceritanya masing - masing.
Tapi mentari menyadari satu hal.
Bahwa ternyata ia bukan pemeran utamanya.
Bahkan di dalam hidupnya.
Ia menyadari.
Bahwa kamu lah pemeran utamanya.
Karna itulah mentari menangis.
Bukan, bukan semata - mata karna ia telah kalah dari rembulan.
Tapi karna ia menyadari. Pemeran utamanya telah pergi. Cerita sudah harus berakhir.
