Fiksi Nonfiksi

66 1 0
                                    

Pengertian Fiksi

Fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi—dengan kata lain, tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Fiksi bisa diekspresikan dalam beragam format, termasuk tulisan, pertunjukan langsung, film, acara televisi, animasi, permainan video, dan permainan peran. Walaupun istilah fiksi ini awalnya lebih sering digunakan untuk bentuk sastra naratif, termasuk novel, novella, cerita pendek, dan sandiwara.

Fiksi biasanya digunakan dalam arti paling sempit untuk segala "narasi sastra".

Karya fiksi merupakan hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunia nyata biasanya diasumsikan oleh audiensnya. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya kebenaran dari segi hukum, moral, agama, logika, dan sebagainya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata bisa saja terjadi di dunia fiksi. Dengan demikian, fiksi umumnya tidak diharapkan untuk hanya menampilkan tokoh yang merupakan orang nyata atau deskripsi yang akurat secara faktual. Alih-alih, konteks fiksi, yang tidak persis berpatokan pada dunia nyata, secara umum dipahami sebagai sesuatu yang lebih terbuka terhadap interpretasi. Tokoh dan peristiwa di dalam dunia fiksi mungkin berlatar di dalam konteks mereka sendiri yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata: suatu semesta fiksi yang mandiri.

Fiksi merupakan lawan kata untuk nonfiksi, yang tokoh-tokohnya memegang tanggung jawab untuk hanya menampilkan fakta sejarah dan faktual; akan tetapi, perbedaan antara fiksi dan nonfiksi bisa menjadi tidak jelas, misalnya dalam sastra pascamodern.

Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:

1. Krismarsanti

Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.

2. Thani Ahmad

Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.

3. Henry Guntur Tarigan

Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

4. Semi

Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.

---

Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.

Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.

Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk dalam tulisan fiksi, diantaranya:

Novel
Cerpen
Sinetron
Drama
Telenovela
Film komedi
Dan lain-lain

~

Non-fiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan kata lain, tulisan non-fiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya.

(Selengkapnya mengenai Non-fiksi, akan dibahas di materi khusus Non-fiksi).

Ciri-Ciri Fiksi

Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:

1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang

2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak

3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnyaKarya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku

4. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika

5. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Karya fiksi adalah sebuah karya yang bersifat imajiner, meskipun imajiner sebuah karya fiksi tetaplah masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. 

Golongan atau yang termasuk karya fiksi yaitu prosa, puisi, dan drama.

1. Prosa adalah  jenis tulisan yang berbeda dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa memiliki sifat bebas karena tidak terikat oleh aturan-aturan seperti rima, diksi, irama dll. Leksikal adalah berkaitan dengan kata/kosakata (KBBI 2008:805).

Walaupun seperti itu, tidak semua prosa merupakan Fiksi. Ada pula yang Non-fiksi, seperti artikel.

2. Puisi adalah bentuk karya sastra yang dihasilkan dari ungkapan/perasaan dengan bahasa yang terikat oleh irama, matra, rima, lirik, dan bait.

(Mengenai Puisi, sudah disampaikan di beberapa pertemuan lalu).

3.  Drama berasal dari kata Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Sehingga drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan.

Secara Umum, drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung.

Pada Umumnya, drama memiliki dua arti, yaitu drama arti luas dan drama arti sempit.

Dalam arti luas, pengertian drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Dalam arti sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.

Klasifikasi Fiksi

Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan atau melakukan pembagian terhadap fiksi, bergantung dari sudut pandang kita. Kita dapat mengadakan klasifikasi berdasarkan panjang-pendeknya fiksi, berdasarkan jumlah kata yang dikandungnya. Kitapun dapat pula mengadakan klasifikasi dari segi maksud dan tujuan sang pengarang menulis fakta itu. Dengan demikian secara singkat dapat dikatakan bahwa klasifikasi itu dapat dibuat:

1.      berdasarkan bentuk

2.      berdasarkan isi

3.      berdasarkan kritik sastra.

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya fiksi dapat kita bedakan dalam lima golongan, yaitu:

•Novel (istilah yang biasa kita kenal yakni roman, dari bahasa Belanda)

• Novelette (istilah yang biasa kita gunakan novel, dari bahasa Belanda "novelle" yang pada gilirannya berasal dari bahasa Perancis "nouvelle" yang berarti hal yang baru).

• Short story (cerita pendek) (cerita singkat)

• Vignette (sangat singkat dan hanya menghabiskan tempat sangat sedikit; vignette dari bahasa Perancis berarti dalam gambar kecil untuk hiasan dalam bentuk mula-mula berupa cabang anggur), (Notosusanto: 1957:29)

Adapula yang membuat klasifikasi yang lebih sederhana lagi yang membaginya dalam tiga jenis, yaitu:

•Novel
•Novelette
•Short story

Tiga jenis tersebut yang akan kita pelajari lebih dalam ke depannya

Berdasarkan Isi

Dalam sebuah fiksi sangatlah menentukan  sebuah identitas cerita, berdasarkan isi kemungkinan dilakukan apabila kita membaca sebuah fiksi, sehingga pembaca dapat memahaminya. Berdasarkan isinya maka fiksi dapat diklasifikasikan atas:
1. Impresionisme
2. Romantik
3. Realisme
4. Sosialis-Realisme
5. Realisme Sebenarnya
6. Naturalisme
7. Ekspresionisme
8. Simbolisme

MATERI SASTRA LKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang