A PRETTY GIRL GANGSTA

13 3 0
                                    

ONESHOOT
.
.
.

Ketukan suara heels terdengar sangat nyaring di gelapnya lorong gedung kosong, matanya memandang lurus ke depan tanpa takut kegelapan yang bisa menyesatkan arah jalannya.

'TAK'

Langkahnya terhenti tepat dihadapan seseorang yang terlihat lemah, tangannya terikat dan disudut bibirnya ada darah yang sudah mengering.
Sambil tersenyum miring tangannya terangkat membelai rambut dan pipi orang itu dengan tatapan dinginnya.

'PLAK'

Satu tamparan kencang mendarat di pipi orang itu.
"Bangunlah sayang."

Dengan tatapan nyalang orang itu menatap orang yang menamparnya itu. Tidak bisa dipungkiri bahwa ia benar-benar terkejut dengan siapa yang ada dihadapannya sekarang.

"Re-Reina?" ucap orang itu memastikan.

"Kau terkejut? Haha..ya, aku Reina kekasihmu. Reina Rossler." ucapnya dengan menekan setiap kata pada namanya.

"Tidak, bukan. Kau bukan Reina kekasihku, nama kekasihku Reina Rosemary!" sahut orang itu.

Reina yang mendengar itu langsung tertawa remeh lalu tiba-tiba lampu di ruangan itu menyala lebih terang dari sebelumnya.

"Aku Reinamu, Mark." ucap Reina dengan tatapan tajamnya sambil mengelus pipi Mark yang lebam.

"Bukan. Reina tidak-"

"APA?!" sentak Reina yang mulai tersulut emosi nya.

"Reina tidak seperti ini, dia adalah gadis yang manis dan-"

"Bajingan! Kau masih berani berkata seperti itu?!"

Reina langsung mencengkeram leher Mark dengan kuat.

"Kau masih punya nyali besar untuk mengatakan hal bodoh setelah kau melakukan hal yang menjijikan di depanku! Apa kau mengira dirimu ini seekor kucing yang memiliki banyak nyawa?!" geram Reina.

"Cukup Rein." seru orang yang memegang pundak Reina.

Setelah itu Reina pergi begitu saja, ia merasa dirinya benar-benar panas sekarang, jika ia masih disana bisa dipastikan Mark akan mati dengan mengenaskan.

"Kau yang memulainya, Mark." ucap orang itu lalu pergi.

Mark masih tertunduk diam.
"Apa kau sudah mengetahui semuanya, Na?" gumam Mark.

-Di tempat lain-

"Arrghh brengsek! Kenapa kau menghalangiku, Lian?! Kau tau aku benar-benar ingin mengirimnya ke neraka saat itu juga!" teriak Reina penuh emosi.

Helian menghela napasnya pelan, menghampiri Reina membawa tubuh gadis itu kepelukannya, tangannya mengelus pelan punggung Reina.

Ya, beginilah Reina. Ia sangat sulit untuk mengendalikan emosinya hanya ketiga kakaknya lah yang bisa menenangkannya.

"Tenanglah, Rein. Jangan terburu-buru kita masih belum puas menyiksa nya." ucap Helian tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A pretty girl gangsta (ONESHOOT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang