RT 3 - end

7.8K 634 264
                                    

Jaehyun melepas pelukan johnny. Mengambil ponsel laknat johnny, dengan emosi jaehyun berteriak.

"Bangsat!! Gue kerja mati matian buat keluarga! Gue berusaha sabar setiap kita ada masalah! Tapi lo bales gue pake cara gini! Setahun john! Setahun lo bohongin kita semua! Keluarga lo! Keluarga gue!" Jaehyun membanting ponsel itu. Hancur berkeping keping seperti hati jaehyun.

Johnny diam, melihat bagaimana emosinya jaehyun. Belum pernah ia lihat jaehyun yang seperti ini.

Napas jaehyun memburu.

Ponsel berserakan, jaehyun jongkok dan mengambil kartu dari dalam ponsel itu.

Kartu Nomer yang johnny pakai untuk menghubungi ten.

Dengan sekuat tenaga, jaehyun mematah matahkan kartu itu. Membuangnya ke lantai. Memandang johnny sengit dan pergi ke kamar.

---------

Cklek

Pintu kamar terbuka.

Jaehyun lagi nangis, johnny masuk dan meluk dia dari belakang.

"Jae, aku minta maaf" lirih johnny.

Jaehyun cuma bisa diem. Dia udah ga bisa ngomong apa apa lagi.

"Aku janji bakal tinggalin dia demi kamu" kata johnny pelan.

Pundak jaehyun basah. Jaehyun menoleh sedikit dan melihat johnny menangis.

"Kenapa nangis? Nyesel?" Sarkas jaehyun.

"Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Aku khilaf kemarin"

"Khilaf kok sampe setahun. Itu namanya bukan khilaf. Tapi niat" sindir jaehyun.

Mereka berdua kembali diam.

Jaehyun sadar dia harus instropeksi diri. Apa salah dia sampai johnny beralih pada yang lain.

"Apa sih kurangnya gue?" Sudah tidak ada lagi panggilan aku kamu buat jaehyun.

"Ga ada" kata johnny.

"Ga ada?? Trus apa kelebihan ten?" Skak, johnny diam lagi.

"Apa? Ga ada juga? Buta apa gimana ga bisa liat kelebihan dan kekurangan orang lain" jaehyunnya sudah berubah. Bukan jaehyun yang lembut dan sabar seperti dulu. Tapi johnny sadar kalo ini semua salah dia.

"Udah deh ya, gue capek" jaehyun menarik selimut dan tidur.

Johnny masih tidak bergeming dari duduknya, mengacak rambut frustasi. Ini kesalahan terbesarnya.

---------

Pagi pagi, johnny sudah di dapur bersama haechan.

Jaehyun baru saja keluar kamar mandi.

"Wah, lagi ngapain?" Tanya jaehyun.

"Lagi buat pancake!" Teriak haechan.

"Waaah, enak nih" jaehyun mencolek pipi haechan gemas.

Johnny memandang pemandangan di depannya dengan sendu. Jaehyun sama sekali tidak menyapa johnny, menatapnya pun tidak.

Seminggu setelah kejadian itu.

Jaehyun berusaha untuk bersikap biasa kepada johnny. Dia berusaha untuk instropeksi diri.

Berusaha memaafkan itu memang sulit, tapi johnny juga sudah berjanji akan meninggalkan ten. Maka jaehyun akan sebisa mungkin berlaku seperti biasanya.

"Berangkat lagi kapan mas?" Tanya jaehyun pada johnny.

"Minggu depan, kemarin taeil udah ngabarin" jaehyun mengangguk angguk.

JAEHYUN UKE AREA (CRACKPAIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang