Candu

8.6K 514 45
                                    

"Bentar deh jae" winwin menginterupsi.

Jaehyun yang lagi jalan pun berhenti.

"Kenapa? Ada yang ketinggalan?"

Winwin masih mengacak tasnya.

"Loh! Kok ga ada!" Paniknya.

"Apaan? Apa yang ga ada?" Jaehyun ikut panik.

"Payung gue! Ini mendung banget tauk!" Panik winwin.

Jaehyun diam dan melihat ke atas. Benar kata winwin. Mendung. Dan jaehyun tidak membawa mantol.

"Yaudah ayok cepet pulang! Keburu ujan!" Jaehyun menarik tangan winwin ke parkiran.

Sampai di parkiran kampus.

"Lo bonceng gue sampe depan ya. Keburu ujan kalo lo tungguin bis disini" winwin mengangguki jaehyun.

Jaehyun buru buru ngeluarin motornya dibantu winwin. Tapi sungguh kesialan sedang menimpa mereka.

Belum juga ngidupin motor. Udah ujan deres aja. Winwin mendesah keras. Pasalnya dia sekarang sangat lapar.

"Yaampun! Padahal gue laper banget!" Winwin jongkok di samping jaehyun.

"Gue juga!" Jaehyun sudah hampir menangis dan ikut berjongkok di samping winwin.

Lama banget ujannya ga terang terang. Mereda pun tidak. Jaehyun dan winwin semakin tersiksa dengan perut kosong mereka. Kuliah dari pagi jam 8 sampai jam 4 sore ini mereka sama sekali belum makan.

Hampir 1 jam mereka nungguin di parkiran kampus. Ga banyak mahasiswa yang tersisa, rata rata mereka udah pulang jam 2an.

"Suruh jemput abang lo aja deh" kata winwin.

"Eh, iya juga ya" jaehyun segera menghubungi abang sepupunya. Yuta.

-------

"Bang lo lagi dimana?"

"Di kantor dek, kenapa?"

"Jemput aku dong, aku sama winwin kejebak hujan nih di kampus"

"5 menit lagi ya, 5 menit lagi gue pulang"

"Iya, gue tungguin di parkiran kampus ya bang, aku laper banget! Mau pingsan!" Teriak jaehyun alay.

"Alay banget sih, iya bawel"

Jaehyun senyum senyum matiin panggilan.

"Sumpah, lo alay!" Winwin masih sempat mengatainya. Jaehyun cuma cengengesan aja.

-------

10 menit kemudian.

Mobil sedan yang jaehyun tau betul itu punya siapa segera mendekat.

"Yeay!" Pekik jaehyun.

Winwin senyum aja.

Yuta membuka jendela mobilnya.

"Katanya pingsan?" Ledeknya.

"Ish! Cepetan sini, payungin!" Teriak jaehyun di tengah derasnya hujan.

Tapi tiba tiba, pintu belakang mobil kebuka. Kaki jenjang bersepatu fantovel keluar, membuka payung dan menenteng sebuah payung di satu tangan lainnya.

Jaehyun tau, itu johnny. Teman baik abangnya.

"Nih" dia menyerahkan satu payung lainnya pada winwin. Dengan gembira winwin menerima dan jalan ke arah yuta.

Jaehyun masih diem aja.

Entah gimana ceritanya, winwin udah duduk di samping yuta.

"Ayo, mau pulang ga? Katanya laper banget sampe mau pingsan?" Ledek johnny bikin telinga jaehyun merah. Malu bos.

JAEHYUN UKE AREA (CRACKPAIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang