💘 Bertemu Lagi Dengan Mu

126 8 0
                                    

FYI all Readers...
Untuk A Good Man akan aku publish sampai bab terakhir.
Boleh add ke perpustakaan untuk readers baru.
Tapiiii, mohon maaf.... Setelah END, besoknya akan aku unpublish lagi yaa.
Soo enjoy for all readers.
Untuk versi lengkap dengan bentuk cetak or E-book. Nanti aku kabari lagi.
Karena belum tahu mau diapain lg naskah-naskah aku ini.
Yang jelasss, aku kangen kaliaaaan.
❤❤❤

3700an kata. Vote nya ditunggu. 🙏🙏
-------------

 🙏🙏-------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bab Delapan

Alana mengedarkan matanya ke seluruh penjuru lobby kantor. Ini sudah hampir malam, jam di tangannya pun sudah menunjukkan pukul tujuh lima belas menit. Ia harus segera bergegas menjemput Rangga di kediaman ibunya. Mobil yang ia kendarai sudah bertengger manis di depan lobby lengkap dengan sang supir. Ya, setelah kejadian siang tadi Alana memutuskan untuk tidak berpergian seorang diri kemana pun. Ia juga tidak akan meninggalkan Rangga bersama pembantu rumah tangga dan security di rumah jika Alana sedang bekerja. Mengingat Stpehano tega melakukan apapun untuk mewujudkan segala keinginannya.

Saat melihat Alana, sang supir pun langsung membukakan pintu mobil untuknya. Baru saja ia duduk di kursi penumpang, suara ponselnya berbunyi.

Mas Zio calling...

"Iya, Mas... Ada apa?" ucap Alana lengkap dengan senyuman di bibirnya.

"Oh... kamu sudah jemput Rangga. Oke, aku ke rumah Mama sekarang."

"Oke, Mas.... Aku on the way." jawab singkat Alana. Ia pun langsung mengatakan kemana tujuan pulangnya pada pak supir.

Tidak sampai setengah jam Alana sudah sampai di perumahan elit daerah Senayan. Sebuah rumah bernuansa hijau terpampang jelas di hadapannya. Rumah ini, sudah ditinggali selama hampir sepuluh tahun oleh Hanaya. Setelah kecelakaan Ziovan beberapa tahun lalu Hanaya memutuskan untuk menempati salah satu rumahnya yang lain. Ia tidak ingin mengingat kejadian yang juga mengingatkan kenangan buruk pada adik Ziovan, Silvian.

Setelah memarkirkan mobil, pak supir langsung membukakan pintu untuk Alana. Tak lama seorang wanita paruh baya yang terlihat cantik dengan dress panjang sudah membukakan pintu rumahnya untuk Alana. Wanita itu tersenyum sumringah. Tanpa menunggu waktu Alana langsung berlari ke arahnya memeluk juga mencium kedua pipi wanita itu.

"Apa kabar, Ma... Mama sehat?" tanya Alana sumringah.

"Mama sehat, Sayang... Ayo, Ziovan sudah menunggu di dalam." ucapnya seraya menghela Alana masuk ke dalam rumah.

A Good Man (REPOST) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang