Terkadang kesendirian itu membosankan itu yang dirasakanku, bagaimana pun saat itu aku, Cahya Putri bintang atau dipanggil Aya hanyalah anak 5 tahun dimana keluargaku hanya terdiri dari ayah, ibu dan diriku. Tinggal di Jakarta tepatnya dibekasi. Memang dari dulu Jakarta itu sesak dan padat sama seperti tahun itu 2005. Ayah sibuk bekerja dan ibu sering pergi arisan dirumah tetangga, alhasil Aya selalu bosan dirumah karena tidak ada teman untuk di ajak bermain.
Aku masih ingat kompleks rumahku kebanyakan anak cowo yang main jadi tentu saja aku ikut kebiasaan mereka bermain kelereng, robot dan logo. Tapi terkadang mereka tidak mau main denganku karena aku cewe. Hari itu aku pulang mengendarain sepeda roda empatku dan menangis.
" ayah, whaa.... temenku ga mau main sama aku."aku tendang sepedaku dengan suara keras brak!! Ayah menghampiriku" ya udah ga usah main sama anak-anak cowo. Ayah udah beliin kamu boneka bebek." Ayahku keliatan marah mungkin kaget saat pulang kerja cape anaknya malah ngamuk.
" ga mau pokoknya Aya pengin main di luar ga mau sendiri. Aya mau jadi cowo aja. " kataku sambil guling" di tanah
" gimana kamu mau jadi cowo kan Aya cewe, ya udah nanti main sama mamah kalo ga mau main sama Ayah?" Bales ayahku sambil ngelus-ngelus Aya yang masih guling-guling.
"Ga mau penginnya main di luar . Aya potong rambut aja kaya gilang biar jadi cowo. Whaa...."
Ayahku ya yang ga tahan anaknya nangis akhirnya motong rambut aya diatas telinga seperti gilang anak tetangga sebelah.
" yes, Aya dah jadi cowo...."Klontang!!!!...
" masyaAlloh, ayah Aya kenapa rambutnya dipotong kaya gini. Aya kan cewe....." ibu yang baru pulang langsung teriak dan soto dari arisan yang dibawa ibu jatuh tumpah mubazir begitu saja.Kalo di inget memang ayahku sangat saya padaku, sesuatu yang aku minta dan memang dapet dikasih atau dikabulkan ayahku, pasti akan langsung diberikan. Walau dengan peristiwa itu bertanda awal dari ceramah dan omelan panjang kali lebar dari mamah.
Jadi dengan rambut pendeknya dan keyakinan telah jadi cowok. Kebiasaan seperti Bolos kelas, main layangam, sepedaan, dan pulang saat fajar adalah rutinitas dari Aya kecil.
Dilain sisi " ga mau tahu ini salah ayah. Ngapain coba anak cewe kamu cukur brundul kaya anak cowo gitu. Kan Aya masih kecil ayah. Cepet nasehatin anakmu sanah buat kembali lagi kaya anak cewe. Hum..." kata ibu sambil memicing
Semenjak ibu ceramah dan omelan panjang kali lebar ibu. ayahku selalu coba membuat Aya jadi feminim dengan cara belin Aya kecil mainan cewe dari boneka berbi sampe boneha bentuk hewan, kaset filem-filem berbi, baju-baju dengan warna pink atau unggu dan mainan-mainan cewe lainya. Sampai mainan robot semua ayah timbang dijual ke tukang barang bekas.
Namun tetap semua itu tidak mempan kehidupan taman kanak-kanakku dihabiskan dengan rutinitas anak cowo.
Walau burung dikurung dalam sangkar emas dengan beragam makanan namun ia ingin bebas dan menemukan teman juga bukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anggota Keluarga
Teen FictionSeorang anak tunggal yang terlahir di keluarga besar, dengan seorang nenek, 4 tante juga 4 paman dan 13 saudara sepupu. Hanya kisah hidup lucu, drama, dan konflik dalam keluarga besar itu. "Tadinya dunia berputar disekitarku namun aku tahu sekarang...