Bagian kedua

19 6 0
                                    

Sampailah lelaki itu di depan kastil yang menyeramkan ini, dengan terburu-buru terlihat pelayan tua yang dikenal sebagai paman philips pengurus kastil yang menyeramkan itu.

Tuan, maaf atas keterlambatannya. Biar saya panggilkan pelayan yang lain agar seseorang yang tuan bawa ini kami urus
Ucap paman Philips seraya memanggil pelayan lain

Datang lah pelayan lain dengan langkah yang terburu-buru. Tanpa di suruh para pelayan itu dengan segera menggendong wanita yang berada di gendongan tuannya. Dengan tatapan yang dingin, lelaki yang di sebut tuan itu menatap wanita yang ia bawa tadi di bawa oleh para pelayan ke kamar tamu. Tatapan paman philips yang penasaran mulai mengamati sikap tuannya yang menurutnya berbeda itu sekarang.

Lelaki yang di sebut tuan itu melangkah menuju kamarnya dengan langkah yang santai dan berbalik sebentar hanya untuk melempar pedangnya kepada paman Philips. Tentu saja paman Philips kaget dan ya dia memaklumi sikap tuannya itu dan dengan segera ia menaruh pedang tuannya itu di lemari kaca yang mewah dan berkilau.

[Bersambung]

Terimakasih telah membaca, tolong koreksi jika anda kata yang tidak tepat dan kurang berkenan saat di baca.

Jangan lupa vote ya !

Dukungan kalian akan sangat berharga untuk saya 🙏.

Tiran kejam-KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang