MOS (satu)

3 0 0
                                    

Masa Orientasi Siswa adalah masa-masa pengenalan lingkungan sekolah dan juga masa-masa perkenalan dengan kaka kelas *eehhh oke lanjut..

~kringgggg~kringgg~kringg. Bel masuk pun telah berbunyi, seluruh siswa pun berlarian dan berlomba-lomba untuk mamasuki gerbang sekolah..berbeda dengan Alvian Adipranoto. Murid kelas 12 Sma Angkasa yang terkenal paling santai dari semua siswa dan jangan lupa selain santai, wajah nya juga rupawan. Tak heran jika dirinya memiliki penggemar. Ya siapa lagi kalau bukan ciwi ciwi alay*canda :)

Dari jarak jauh murid yang sangat tergesa-gesa membawa tasnya dan menenteng sebuah bekal. Dia bernama Dita Allycia. Seorang siswi tomboy, cuek di depan tapi gila kalau lagi sama sahabatnya dan satu lagi, dia siswi yang selalu ceria.

"HEY..Alviaaannn!! Cepaattt masuk, kamu santai banget yaa sudah kelas 12 juga!!" Teriak salah satu guru dari dalam gerbang.

Dia bernama Toto Surya, Guru Matematika yang bisa dibilang tegas dalam peraturan dan juga anti banget sama yang namanya contek-mencontek. Baginya nilai jelek pun tak masalah, asal sikapnya baik dan sopan akan mendapatkan nilai lebih, meski nilai pelajarannya jelek.

Pak Toto: "Sudah berapa kali saya bilang sama kamu, kalau mau santai-santai berangkatnya tuh Pagi..jangan bel masuk kamu jalan santai" ujar Pak Toto sambil menjewer telinga Alvi

Alvian: "Awww..sakitt pakk, nanti kalau kuping saya budek karena dijewer bapak, bapak mau tanggung jawab?" Ucap Alvi sambil mengelus telinganya yang merah

Pak Toto:"Biarin aja tuh sekalian budek, lagian kamu tidak pernah dengerin omongan saya sih.. sudah sana cepatt masuk kelas!!" Ucap Pak Toto yang sudah sangat marah

Alvian:"Siap Laksanakan!"(Sambil hormat ke Pak Toto) lalu meninggalkan PaK Toto yang sudah marah besar karena tingkah lakunya

Saat menuju kelas tiba-tiba..
Brugggggghhh
"Aduhhhhh..jalan tuh liat-liat dong!!" Ucap Dita kesal

"Eh siapa si lo..lo tuh jalan pake dengkul . Udah tau ada gue disini" ujar Alvian tak mau kalah

"Yang ada lo lah yang salah, galiat apa gue buru-buru..liatt tuhh udah pada baris kaann!! ah,  Minggir lo" ucap Dita sambil mendorong bahu Alvian 

"Ehh yang baru datengg..coba sini kedepan!" Ucap salah satu osis

"Mampus nih guee.." batin Dita

"I i ya kak" ucap Dita sambil berjalan nunduk ke depan

"Keren banget ya baru juga masuk datengnya seenak jidat lo" ucap Nanda (senior paling galak  tapi sebenernya lembut)

"Maaf ka, tadi kesiangan"ujar Dita santai

"Gila gila gilaa.." ucap Nanda dengan tepukan tangan

"Jalan jongkok puterin lapangan 3x cepet!" ujar Nanda

"Tap.."
Baru saja Dita ingin membela dirinya, sudah di potong duluan oleh ka Nanda

"CEPETTT!! GAUSAH BANYAK OMONG" potong Nanda

"Buat kalian semua... besok kalau ada yang telat lagi, hukumannya bakal lebih parah dari ini. Sekarang kalian boleh masuk kelas " ujar Nanda

"Siapp..terima kasih kaak!!" Ucap serentak khususnya murid X mipa 5

"Gila ya tuh orang mentang mentang kakel  dah sok asik aja...nyuruh gue jalan jongkok lagii....dikiraa ga capee apaaaa....masih pagi gilaa dah keringetan aja gue" batin Dita

Saat berjalan di koridor tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang

"Lo kan yang tadi kann..yang dengan pedenya dorong bahu gue.."

Spontan Dita langsung menghadap ke belakang

"Sumpah ya kenapa sih harus ketemu sama lo lagi.." ujar Dita tak terima

Ternyata seseorang memanggil dirinya adalah Alvian, siswa yang tadi pagi adu mulut dengannya

"Kepedean lo..tanggung jawab nih bahu miring sebelah gabisa nulis guee.." ujar Alvian

"Lebay lo!! Laki juga lo..masa kayak banci si!! Banci deket rumah gue aja kuat semua tuh ga ada yang kayak lo..lagian gue ga sengaja dorong bahu lo" ucap Dita panjang lebar

"Busett dekel sekarang berani dah ngotot sama kakel" ucap Alvian santai sambil menyilangkan tangan di dada

Bagaikan batu yang ditancapkan ke tanah..Dita langsung bergeming diam seribu bahasa sambil manahan rasa malu nya

" Sumpah demi apa dia kaka kelas guee..pantesan tadi dia santai banget. Duh dongo banget sumpah ya hari ini gue sial parah" batin Dita

"Kenapa pucet gitu muka lo hahaha" ucap Alvian sambil tertawa puas

"Kenapa lo ga bilang dari tadi lo kaka kelas gue..gue kan bisa jaga sikap"ucap Dita sebagai pembelaan

"Mau gue sepantaran sama lo, ade kelas lo, kaka kelas lo harusnya sikap lo ga kayak gitu..sopan santunnya mana mba?" Ucapkan Alvian dengan serius

Hingga kedua kali ucapan Alvian kembali membuat Dita diam seribu bahasa

"Gue minta maaf ya mana bahu lo sini gue benerin" ucap Dita merasa bersalah

"Beneran nih?sakit nihh..... pijitin gamau tau gue" ucap Alvian sambil memegang bahunya

"Yaudah ke uks sekarang" ucap Dita sambil membalikkan badannya menuju uks
" Kalau aja lu bukan kaka kelas gue..ogah banget gue pijitin lo" batin Dita

Di perjalanan menuju uks, Dita pun menjadi bahan tontonan ciwi ciwi seisi koridor. Ada yang bisik-bisik, ada yang memperhatikan dari ujung kaki sampai ujung rambut, bahkan ada yang melongo tidak percaya

"Eh lo ada masalah apaan sih sama ciwi ciwi disini, kok gue diliatin sampe kayak gitu dah?" Tanya Dita risih kepada Alvian

"Lo tuh orang beruntung tau gak, bisa jalan beriringan sama gue. Mereka semua tuh iri sama lo" ucap Alvi dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana

"Hah?Apa yang diiriin? Ya gue tau sih emang gue cantik, tapi kan gak gitu juga kali,kalau dia ngefans sama gue harusnya bilang ajaa" ucap Dita sambil mengibaskan rambutnya

"Mereka tuh fans gue..beruntung kan lo bisa jalan disini sama gue" ujar Alvi sambil menaikan kedua alisnya dan tersenyum

Seluruh ciwi ciwi koridor pun spontan teriak melihat Alvian tersenyum dan menaikan kedua alisnya. Bagi mereka hari itu adalah hari beruntung mereka karena bisa melihat Alvian tersenyum manis karena hari-hari  biasanya Alvian jarang tersenyum bahkan menyapa fans-fans nya. Sementara Dita terkekeh melihat kelakuan kaka kelasnya itu. 

Hallo semuanya apa kabar.. hehehhe semoga kalian suka ya sama cerita yang baru aku bikin ini ️😄😄 karena jujur ​​ini bener-bener real story
Votenya jangan lupa ya

Clap with one handWhere stories live. Discover now