Tiga

3 0 0
                                    

Sesampainya di kantin, Dita pun memesan makanan, sambil memasang muka kesalnya Dita pun mendudukkan badannya dengan kasar, dan membuka ponselnya yang dari tadi belum di buka. Ternyata sudah ada 86 chat masuk dari teman kelasnya dan juga teman sebangkunya.

"Duhh Ditaaa kenapaa bodoh banget siih ganyalain hp dari tadi, ni pada ngingetin lo....bodoh bodoh bodohh!!"ujar Dita sambil menepuk berkali kali dahinya

"neng...kunaon atuh itu jidatnya di pukul pukul? tanya mang Asep sambil mengantar pesanan Siomay DIta

"yuk nyarios atuh neng carita, kalau ada masalah bisi di bicaraken" ucap mang Asep dengan bahasa Sunda nya 

"eh mang, teu nanaon mang lagi kesel aja tadi sama bu Guni hehehe" Ucap Dita sambil tersenyum kecil

"oalah gara-gara bu Guni, tenang aja neng...neng ga sendirian kok, tuh tinali aya babatur di sana dia juga di suruh keluar neng sama bu Guni gara-gara telat masuk cenah, padahal telat cuman 5 menit neng. Emang kalau sama  bu Guni teh harus disiplin banget neng...jangankan neng yang sebagai murid disini, kita juga neng sebagai penjual di kantin kalau bu Guni pesen juga sama neng harus tepat waktu, kalau ngga bu Guni gamau makan neng..." ucap mang Asep panjang lebar 

"oh gitu ya mang? serem juga ya bu Guni hehehe" ujar Dita yang saat ini sudah mulai terlihat tenang

sementara tak jauh dari Dita duduk, ada salah satu cowo yang sedari tadi memperhatikan Dita. Tanpa sengaja pun Dita melihat ke arah yang sama dan tanpa basa-basi Dita pun menghampir cowo tersebut

Dengan santainya Dita pun berjalan mendekati cowo yang bernama Arkana Putra Sadewa. cowo populer di sekolah tetapi terlihat sangat introvert. 

"hai, kenalin gue Dita" ujar Dita sambil menjulurkan tangannya

"lo ngomong sama gue?" ucap Arkan sambil menengok ke kanan dan ke kiri

"ya iyalah emang ada orang lagi selain lo disini?" ucap Dita dengan menaikkan alisnya

"oh, gue Arkan" ucapnya sambil melihat kembali layar ponselnya

"pegel nih tangan gue, disambut dulu kali tangan gue, baru pegang lagi hp nya" ucap Dita kesal

"bukan muhrim"ujar Arkan santai sambil menaik turunkan ibu jarinya di layar ponselnya

"dih siapa si ni orang sombong bangeett"batin Dita. Dita pun melanjutkan niatnya menghampiri Arkan dengan maksud menambah teman, tetapi yang di dapat malah menambah kesabaran

"lo jurusan ipa/ips?" ucap Dita memecah keheningan

"menurut lo?" jawab Arkan singkat tanpa menoleh sedikit pun 

"ya mana gue tau, makanya gue nanya. Lo ada masalah apa sih?! sini ceritaaa jangan diem aja!" ucap Dita tegas

"berisik lo" ucap Arkan lalu pergi meninggalkan Dita

"Dih GAADA AKHLAK LO YAA ORANG MASIH NGOMONGG UDAH PERGII, GA DIJAWAB LAGI PERTANYAAN GUEE...WOYY!!!" ucap Dita sambil meneriaki Arkan

*KRINGG....KRINGGGG...KRINGGG

Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa siswi berlarian menuju kantin bagaikan zombie yang kelaparan...



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Clap with one handWhere stories live. Discover now