2

36 3 2
                                    


Happy reading LURD🐴
yuhu

Milka mengendong tasnya di pundak dan bersiap untuk pulang . Namum perasaan aneh datang tapi ia buang jauh jauh perasaan itu. Sampai akhirnya ia sudah sampai di depan gerbang dan mulai berjalan lagi menuju halte .

Baru 5 menit tepatnya Milka menunggu bis jemputan ataupun Taxi tak ada yang lewat di jalanan itu. Terlihat jalanan begitu sepi tanpa pengendara. Milka mengeluarkan ponselnya untuk berniat memesan Taxi online. Namun sayang ia belum mendapatkannya.

Mau tak mau Milka harus berjalan kaki agar sampai di apartemen nya.
"Mungkin gue udah ke sorean kalik ya"tanya Milka pada dirinya sendiri.
Hingga sesuatu pikiran terlintas di kepalannya. Ia berniat untuk pergi ke Kafe milik keluargannya yang memang agak jauh dari sekolah namun dekat demgan apartemennya.

Milka mulai memasuki Kafe itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun ,pelayan kafe sudah mengerti apa yang akan di inginkan Milka.

"Permisi ini pesananya , seperti biasa , dan ini yang untuk di bawa pulang" jelas seorang pelayan wanita yang memghampiri Milka dengan senampan , milkshake, chesecake dan wafel . Setelah mendapatkan pesanannya Milka langsung pergi begitu saja tanpa memikirkan keadaan. Dan betapa Ansosnya Milka ketika semua orang melihatnya dengan tatapan sinis.

Namun dibalik itu ada sesorang yang mengikuti Milka dari kejauhan.
Sampai akhirnya Milka merasakan ada seseorang yang memgikutinya sedari tadi . Milka cepat cepat masuk ke lobby apartemen dan masuk lift agar cepat sampai di apartemennya yang berada di lantai 7 itu.

"Huh hosh hosh " Milka ter engah engah karena terlalu cepat berlari.

"Sakit lo dek pake lari segala"tepuk seorang lelaki ketika adiknya ter engah engah di depan .

FYI. Milka hanya Ansos terhadap oramg orang yang gak dia kenal namun kalau ia sama keluarganya dia bisa bebas leluasa berbincang  , tapi sifat introvent dan ansos belum bisa ia hilangkan dari dirinya

"Abang kalo ngagetin kira kira dong, tadi ada yang ngikutin  yaudah gue lari aja "
Jawab Milka dengan menenagkan dirinya sendiri.

Dan melagkahkan kakinya masuk mengikuti arah jalan abangnya.
"Beli apa lo"tanya Revan ke sang adik yang tengah sibuk merapikan barang bawannya "kok belinya cuma satu njir trus gue makan apa ,aelah lo dek gak perhatian amat ama abang sendiri udah tau Canada sampe Indonesia tuh jauh" cerocos Revan panjang lebar tanpa celah.

"Abang tuh diet , lagian di kulkas ada makanan kok buka aja " Suruh Milka kepada Revan agar membuka kulkas yang ada di dapur . "Oh ya jan di habisin mama sama papa belum kasih uang jajan "sambungnya lagi.

"APA NIH APA NIH , IJO IJO APA NIH"
Teriak Revan tek terima melihat isi kulkas milik adiknya . "DEK JAN NGADI NGADI ELAH , MANA MAKANANNYA IJO SEMUA NIH"*ngegas pake banget

"Mangkannya doyan makan sayur , tapi di sebelah itu ada chesecake buka aja"teriak Milka dari dalam kamar.

"Anjir chesecake Semua apa apaan nih"
"Tapi btw dek gue mau keluar "
"Ada yang mau di titip gak "
Celetuk Revan tanpa henti . Sambil pergi keluar meninggalkan adiknya .

"Gak kok sana kluar aja kalo perlu kagak usah pulang "jelas Milka yang gregetan akan tingkah abangnya yang seperti kanak kanak paud.
Kini Milka sendirian di Apartemen ia mulai mebuka setiap makanan yang ia beli tadi dan mulai menyantapnya sendirian. Dengan di temani televisi yang menyala dan ponsel yang ia taruh di atas meja.

Tak lama kemudian notifikasi dari ponselnya datang entah itu dari siapa tapi Milka belum pernah melihat nomor yang ada di notifikasi ,karena nomor Milka sangat ekslusif dan hanya orang orang tertentu yang mendapatkan nomornya.

Ikuti permainan saya
Itulah pesan yang ada notifikasi . Tapi bukannya mencari tahu siapa yang mengirim pesan itu ia malah mengabaikannya dan ponsel bermata kamera tiga dengan logo apel itu di buang sembarangan ke sofa.

Tapi lama kelamaan Milka penasaran dengan siapa pengirim pesan itu . Tapi ia kubur dalam dalam rasa penasaran itu . Walau di lubuk hatinya ingin sekali mengetahui siapa orang di balik pengirim pesan.
Namun siapa sangka hatinya mau bergerak dan mencari tahu siapa pemilik nomor tak di kenal itu.

Kini Milka duduk di depan laptop dan mulai mencari pemilik nomor tersebut , dalam lacak melacak atau meng hack orang memang Milka jagoannya . Sudah 35 menit tepatnya dan akhirnya milka menemukan siapa pemilik nomor tersebut tak lain dan tak bukan ialah ......

"Dek abang pulang "
Sambut Revan penuh semangat dengan menenteng plastik bening berisi beberapa camilan dan makanan berat.
"Dek nih gue beliin  CheseCake hehe, ad bh the way gua juga beli ga tau apaan ini
"Kalo mau cepetan " sambung Revan panjang lebar kepada adiknya yang tak kunjung muncul.

"Iya bentar"
Jawab Milka dan beranjak ke tempat abangnya berada.

"Eh abis ngapain lo?"
Tanya Revan penasaran dengan tingkah adiknya yang sedikit berbeda ketika tadi ia pergi untuk keluar sifatnya seperti kingkong marah kini bak dugong amazon guling guling alias senyum senyum sendiri.
"Eh gila ya lo dek"
"Wah kesurupan nih"
"Njir beneran nih anak kesurupan"
"Wih keren baru pertama kali gue lihat orang kesurupan njir"
Cerocos Revan terkagum kagum

"UDAH"
Teriak Milka penuh semangat agar menghentikan tingkah konyol abangnya

"Oh uh oh udah"
Jawab Revan gelagapan
Dan menunduk , devinisi abang takut adek
Milka pergi meninggalkan abangnya sendirian dan duduk di balkon apartemen . Sendirian , itulah yang ia sukai . Ia membuka laptopnya kembali dan menyimpan file tentang siapa orang yang mengirimnya pesan tadi.

Milka tersenyum bangga dengan keahliannya melacak dan meng hack ia bisa mendapatkan informasi apapun yang ia inginkan.

Malam sudah begitu sunyi , angin mulai bertiup kencang, awan gelap mulai menutupi indahnya bulan purnama , rintik air jatuh satu demi satu ke bumi. Yang artinya sebentar lagi akan hujan. Milka masuk ke kamarnya dan bersiap untuk besok






SEKIAN UNTUK HARI INI
BTW NIH CERITA GARING
GAK USAH BACA KALO GAK SUKA
MOHON HARGAI AUTHOR DENGAN MEMBERIKAN
VOTE

KOMEN
{}






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE QUEEN ANSOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang