->24.

1.9K 144 2
                                    

Mau saya geber ya mentemen biar cepet kelar hahahahah xD semoga bisa kelar sebelum libur lebaran Adha ini usai aminnn... smoga kalian nggak bosen ya......

Jangan lupa taburan cinta dan vomment kalian. Jangan lp follow sy jg ya ;)

lop u all💜 warm& regards.

******************************
BADAI P.O.V

Kami membuat perjanjian dengan Kelsey, kemudian Mas Guntur menelpon Jason. Tak hanya itu. Kelsey rupanya memberikan beberapa bukti terkait kolusi dan nepotisme Pak Barata kepada beberapa Pejabat terkait mega proyek terakhir yang beliau tangani sebelum jatuh sakit.

"Kenapa kamu tidak menggunakan ini untuk menyelamatkan diri?"tanyaku terheran-heran seraya menerima flashdisk berwarna silver itu darinya.

Kelsey memberiku senyum getir. "Kalau aku bilang karena punya kesetiaan pada lelaki itu, apa kau bakal percaya?"

Aku membeo. "Maksudmu kamu benar-benar?"

Dia mengangguk. Lalu menggigit bibir bawahnya. "Kurasa faktor kebiasaan bisa menjadi satu alasan, entahlah. Di mata banyak orang mungkin beliau monster, kejam dan tak berperasaan namun aku bisa melihat beberapa sisi lain darinya. Dan kurasa itu juga yang dilihat Ibu Oktavia setiap hari" suaranya melemah.

Oh astaga.

"Aku bodoh bukan?" ia tertawa sarkas.

"Kamu memang bodoh, tapi kurasa aku bisa memahaminya. Menjadi sebatang kara di usia muda, terpaksa pindah ke tempat asing dan menjalani hidup seorang diri tanpa ada tempat bersandar atau mengarahkan...." aku lantas terdiam. Menatap serius padanya seraya meletakkan tanganku di atas bahu kanannya. " Diluar semua pilihanmu yang salah, kamu hebat Kelsey. Setelah ini berusalah jadi manusia lebih baik lagi dari ini. Demi janin di dalam rahimmu itu"

Perempuan itu menangis lagi, cuma aku bisa mengerti dirinya. Hamil seorang diri tanpa ada lelaki setia menemani pasti membuat emosinya jungkir balik tidak karuan.

"Andai saya memiliki satu kawan sebaik anda"

"Kupikir kamu berteman dengan Ranu"

Dia mendongak. "Sejujurnya itu hubungan sepihak, dulu sekali. Ranu hanya menganggap saya sebagai kawannya dan lalu saya menjadi dekat dengan Pak Barata. Segala sesuatunya berubah. Saya merasa sangat berdosa pada kalian"

"Katakan itu besok, pada Ibu Oktavia dan Istriku. Oke"

Kelsey perlahan mulai tersenyum, tepat ketika Mas Guntur masuk ke dalam ruang tamu lagi.

"Semuanya sudah beres. Aku telah memberitahu Jason perihal rencana besok. Kita akan bertemu di lokasi yang sudah kita bicarakan tepat pukul sebelas oke" tukas lelaki itu seraya memasukkan ponsel ke dalam saku celananya.

"Dan si kembar?" tanyaku lirih. Masih berharap. Kerinduanku pada buah hatiku begitu membuncah hingga dadaku begitu sakit.

"Seperti janjiku, mereka akan kubawa" Mas Guntur tersenyum menenangkan ke arahku.

Sesudahnya kami pamit pada Kelsey dan berjalan menuju basement dalam keheningan sibuk dalam pikiran masing-masing.

Setibanya di dalam kendaraan aku memberitahu segalanya pada si kembar. Daru berteriak seraya memukul stir mobilnya. "I knew it! Since a long ago...I told you sist' " sontak menoleh ke arah Dary, membuat saudari kembarnya memutar bola mata.

"Nggak usah berlebihan ah..." celetuk adik perempuanku.

"Maksud kalian apa?" tanyaku melirik si kembar bergantian.

[COMPLETED] SENJA untuk BADAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang