LEBUR
An original fiction commission for Justisia
Characters and plot © Justisia
Story © Aya Kaizumi
Genre: Romance, Fantasy, Porn With Plot
Setting:
Eco-Dystopian atau Eco-Apocalypse adalah suatu era di mana kehidupan manusia dan teknologinya mengalami kemajuan yang sangat pesat. Akan tetapi, kedua aspek tersebut menyebabkan lingkungan alam mengalami kolaps. Akibatnya hutan mengalami penyusutan akibat ditebang, iklim menjadi berantakan, kepunahan binatang semakin cepat, dan hujan asam. Manusia pun menggunakan segala cara agar lingkungan terjaga. Namun sebagian besar cara mereka adalah menumbalkan manusia yang dipercaya sebagai representasi 'Dewi Gaia'dan beberapa cara mistis lainnya.
Tokoh
Bthara Padma Prameswari
Seorang translator bahasa asing (Jepang dan Inggris) yang hampir menghabiskan sebagian hidupnya untuk merawat lingkungan yang tersisa bersama teman-teman aktivisnya. Tipikal gadis (wanita muda?) yang alpha girl dan memiliki kepribadian yang tangguh dan bijaksana. Hendak dijadikan tumbal oleh penduduk setempat karena dirinyamerepresentasikan seorang 'Aria' (perwakilan dari Dewi Gaia). Rambutnya sepunggung berwarna hitam, tinggi tubuhnya 168 cm, badan atletik dan memiliki mata berwarna cokelat caramel .
Adhara
Seorang 'penjaga' hutan lindung yang tersisa yang lahir dari pohon gaharu yang ditanam 1,5 abad yang lalu. Berwujud sebagai pria muda berambut hitam sepunggung, bertato sulur di leher, dengan mata dwi-warna hijau biru (bukan heterochrome, tapi satu mata memuat 2 warna yang saling bergradasi). Saat menjadi manusia, warna matanya menjadi biru langit dan memiliki tinggi 178 cm. Karakternya garang dan sangar, skeptis dengan keberadaan manusia. Punya soft side jika sudah berhubungan dengan Padma dan 'orang-orang' terdekatnya. Suka dengan teknologi manusia dan penasaran dengan kehidupan manusia.
Gambar oleh Lychee Syrup (FB)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMMISSION] Lebur--AdharaPadma
RomanceMereka, yang hidup dalam dua dunia yang berbeda, melebur dalam banyak hal; dalam mimpi-mimpi. Dalam tiap tanda tanya. Hingga pada akhirnya, mereka memutuskan untuk melebur dengan tubuh mereka.