3. Bye

15 1 0
                                    

Sebelumnya

Mereka saling menatap satu sama lain, dan tersenyum sekilas tanpa melepaskan jabatan tangannya. Entah seperti ada magnet yang membuat mereka susah untuk melepaskan genggamannya.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka tersadar bahwa mereka telah berjabat tangan sangat lama, dan membuat diantara keduanya sangat canggung.

Entah apa yang dirasakan JB tetapi ia merasa jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Bukan seperti orang yang baru dikejar oleh anjing, tapi rasanya detakkan ini sungguh membuat dia bahagia. Dia belum pernah merasakan hal ini dari kekasihnya.

Sama halnya yang dirasakan JB, Ara pun merasakannya. Dia baru merasakan seperti ini lagi setelah sekian lama putus dengan kekasihnya.

"Ka...ka....kau tidak bekerja?" tanya JB gugup.

"Hah? Ah yah, aku sedang menunggu jackson bersiap lalu kami akan pergi kelokasi syuting" ucap Ara.

"Oke baiklah, kalau begitu aku akan pergi dulu, tidak baik jika seorang bos terlihat santai seperti ini" ucap JB kemudian pergi.

Tanpa sadar jhira tersenyum dan melambaikan tangannya kepada JB.

"YAH, Choi Ara! Kau benar-benar bodoh" sadar Ara.

JB PROV
Mungkin ini terdengar bodoh jika semua orang tahu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama? Yah itu hal konyol, tidak ada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan saat aku dijodohkan dengan Raina pun aku tidak benar-benar menyukainya, aku hanya menerimanya karena aku tidak ingin melihat keluargaku bersedih.

"JB, apakah dirimu benar-benar sedang jatuh cinta" tanyaku pada diriku sendiri.

Yah aku tau itu terdengar aneh, tetapi aku menyukainya. Untuk pertama kalinya aku merasakan ini, dan untuk pertama kalinya juga aku tidak ingin kehilangan rasa ini.

"Chagiya!!!!" ucap seorang yeoja di belakangku.

"Raina, kau datang kemari" tanyaku padanya.

"Ne, wae? Apakau tidak suka aku ada disini untuk mengucapkan selamat kepada kekasihnya sendiri" balasnya merajuk.

"Ey, bukan seperti itu. Seharusnya jika kau mau kemari kau hubungi aku terlebihdahulu" jelas ku

"Mengapa? Apa jika aku datang kemari itu mengganggumu?" tanya raina.

"Bukan begitu, jika kau datang bersamaku tadi maka aku akan memberitahukan kepada semua pegawai disini bahwa kau akan menjadi istriku dalam beberapa minggu yang akan datang" jelasku kepadanya.

"Kau romantis sekali sayangku" manjanya.

"Hmm... Aku harus bekerja kau pulanglah nanti malam kita akan pergi makan malam bersama" janjiku.

"Oke baiklah, aku akan pergi" jawabnya, sambil mencium pipiku sekilas lalu pergi.

Arghh, aku benar-benar tidak menyukainya. Seharusnya aku menolaknya saat itu, tapi jika aku menolaknya aku akan seperti seorang pria yang tidak memiliki perasaan kepada wanita yang baru patah hati. Ah itu benar-benar membuatku gila.

JB prov end

Ditempat lain, Ara sedang menemani wang jackson syuting drama terbarunya. Yah sebagai manager dari seorang actor idol terkenal sangatlah berat, tetapi Ara melakukannya dengan seluruh hatinya untuk bekerja dengan jackson.

"Noona, aku akan istirahat terlebih dahulu. Kau juga istirahatlah, aku tidak akan menanggumu" ucap jackson.

"Ngg, baiklah. Gomawo seuni-ah, kau tau apa yang aku harapkan dari tadi" balasku dengan senyuman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My First Love || Lim JaebeomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang