There were happy and there be hurt [END]

708 62 13
                                    

Asahi dan kawan kawannya kembali menjalani aktivitas seperti biasa disekolah, hanya saja berbeda.. Mereka sekarang lebih senang berkumpul dengan clara dan juga alee

Saat ini mereka berada di kantin sekolah, "pop mie gue lama amat ya anjir" gerutu yoshi

"Ngeluh mulu lo kalo soal makanan" timpal yedam

"Daripada ngeluh soal pelajaran?? Hayoooo" seru yoshi dengan muka minta ditampol

"Ck, woalah mboh lah, karepmu bambank" balas jeongwoo merasa malas

"Lu ngemeng apaan?" Cibir haruto

"Ngemeng emengen geye" balas jeongwoo dengan muka tengil ke haruto

Ada yang tertawa dan ada juga yang tidak, menurut jihoon saat ini.. Itu tidak lucu

Alee melihat asahi yang duduk berhadapan dengannya, ia melihat asahi yang tertawa kecil karena pembicaraan teman-temannya

Alee merasa lega semuanya telah jelas, tak perlu lagi ia keberatan dengan masa lalunya, dia bersyukur ada yang menerimanya sekarang

Walau nantinya asahi akan pergi ketika tua, alee percaya.. Asahi akan sepenuh hati menjaga alee, alee juga tidak tau perasaannya kenapa dengan cepat tumbuh, sehingga dia mudah menerima asahi dengan segala rahasianya

Saat ia memandang asahi, tiba-tiba asahi menatapnya ganti, alee membuang muka dan berpura-pura mendengarkan teman-temannya

Asahi tersenyum simpul, "hey" ucap asahi lirih, dan membuat alee kaget, karena asahi mengucapkannya sambil menyentuh tangannya

Alee mengerjapkan matanya, "ikut aku" ucapnya lalu berdiri dan masih menggenggam tangan alee

"Cie mau ngebucinnn" seru junkyu mukanya mau gue masukin ke freezer kulkas aja

"Awas kebobolan" timpal yoonbin dan hyunsuk menoyor kepala yoonbin

"Si abang kalo ngomong"

"Gue cabut dulu, yuk al" pamit asahi dengan senyum

"Kemana?"

"Udah ikut aja" balasnya, alee pun berdiri dan asahi menggandengnya dan membawanya pergi dari kantin dengan senyum yang tak kunjung hilang dari bibirnya

"Gue seneng deh, asahi sekarang banyak senyum" kata mashio

"Iya, mana tambah tengil lagi" timpal junkyu

"Iya sih, tapi tetep aja nganjirin" balas doyoung

"Kenapa?" tanya clara

"Gamau nyontekin pr matematika kemaren" balas doyoung, dan kepalanya ditoyor jaehyuk

"Eh, wan.. Kakak lo yang bangsat itu, gimana?" tanya yoonbin pada junghwan

"Dia mau pindah ke amrik kak" balas junghwan

"Sendiri dong dirumah?" tanya clara, dan junghwan mengangguk

"Tenang ajaa.. Rumah lo gue pastiin gabakal bersih, dan lo gaakan sendiri, gue pasti bakal berantakin tuh rumah lo haha, eh maksudnya kita lah.. Masa gue doang wkwk, tunggu sampai rumah lo rusuh minggu ini ya wan" hyunsuk membalasnya dengan panjang lebar

Junghwan tersenyum lega, "iya kak, kotorin aja gapapa, aku seneng kalo kalian yang ngerusuhin hihihi"

Si junghwan dasar, sini aku aja yang rusuhin rumah kamu dek :)

000

Sepasang kekasih sedang bergandengan tangan berdiri diatap gedung sekolah, menikmati udara segar diatap gedung, mata mereka berdua lurus kedepan sebelum yang satunya bilang, "makasih"

"Untuk?"

"Gak benci aku" balasnya, dia menoleh lalu menatap orang yang ada didepannya dengan lekat

"Kamu gak benci aku?? Aku itu-"

"Bukan lagi, jangan bicarain itu lagi.. Maaf udah nyembunyiin ini lama banget, aku kira.. Aku bakalan mati kemaren, ternyata.. Aku masih dikasih kesempatan"

"Ternyata.. Kamu itu cepet ya bikin hati orang luluh" dia berkata sambil senyum imut, orang yang ada didepannya mencubit pipinya pelan

"Maaf" ucapnya

"Al.." lanjutnya

"Hm?"

"I love you"

Entah apa yang merasuki jiwa alee, hanya dengan tiga kata itu, ia langsung memeluknya

"Love you too, asahi."

Asahi melepas pelukannya, ia menangkup wajah alee dan menatapnya lekat

"Don't leave me, i'm promise will protect you, alee" ucap asahi

"Can you be my girlfriend??"

Alee mematung, dan dia tidak tau harus jawab apa, tapi harusnya jawab 'iya' saja, ia bahagia sekarang semuanya berubah seketika, ia juga tak menyangka hidupnya akan berjalan sebegininya, alee tersenyum hangat sebelum berkata

"Yes, i will"

Asahi tidak langsung memeluknya lagi, ia menatap wajah alee lekat, lalu asahi perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah alee

Alee sudah tidak bisa melakukan apapun, ia hanya akan menuruti apa yang asahi lakukan

Bibir mereka bertaut, asahi menempelkannya dengan lembut dan melumatinya dengan lembut

Sekujur tubuh alee merinding, rasanya sangat luar biasa, ia mulai meraba pinggang asahi dan memeluknya erat, meski bibirnya masih bertaut.









































"Aku harap semuanya tak akan berubah  aku ingin membahagiakannya, sekarang dan selamanya." -Hamada Asahi

"Aku tidak takut mulai sekarang, aku juga tidak akan merasa terbebani lagi, aku sadar.. Aku memang harus merasakan sakit dahulu, sebelum aku bersinar terang, dikelilingi oleh orang yang kucintai" -Park Alee


































Aku mau siapin bonchap, tunggu aja.

Makasih semua udah mau baca ff gajelas ini😭😭😭😭

Maap kalo masih ada typo😤😭😭😭😭😭

Akhirnya selesai jugaaa😭😭😭😭😭😭

Aishhh gak relaaa😭😭😭😭😭

Dahlah bicit😤😭🙏
Tolong vote dan komen😤🤗🙏😭😋👍

Kaku || Asahi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang