🌻 kesiangan 🌻

2.4K 408 18
                                    

Hari itu Renjun mengutuk suaminya dari semenjak mereka membuka mata dan mendapati kalau hanya ada 30 menit tersisa sebelum akhirnya dinyatakan terlambat.

"Kamu sih, aku bilang kan jangan sampe lewat dari jam sebelas!"

"Kok aku? Kamunya aja minta nambah kok!"

"JENO!"

Yang lebih muda mendadak bungkam dan tak sanggup lagi berkata-kata. Rotinya ia kunyah perlahan, tak berani menatap yang lebih tua karena terlihat benar-benar kesal.

"Kamu berangkat duluan habis ini biar ga kena hukum kesiswaan"

"Terus kamu? Mobil masih di bengkel kan?"

Renjun mengangguk mengiyakan sambil tangannya terus sibuk merapikan bekas sarapan singkat mereka.

"Aku gampang, bisa na—"

"Bareng aja!"

Niat hati ingin mengelak, atau kalau perlu memarahi suaminya detik itu juga.

"Tapi nan—"

"Pikirin alesannya sambil jalan!"

Biar gimanapun, Renjun itu punya kewajiban buat patuh sama perintah suaminya. Toh, apa yang Jeno perintahkan barusan juga tak bisa dibilang merugikan.

"Oke, kali ini aja. Aku ga mau kamu kena masalah Jen"

.
.
.

hahahahahaha

with love,
peen

SSAEM || NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang