🌲20

19K 1.7K 59
                                    

Vote and komen kalo udah baca ya❤

Happy reading
______________

"Ikannya kalau digoreng enak kayaknya, Bang," celetuk Geri yang sedang menatap ikannya membuat Gara melotot dan menjitak kepala adiknya.

"Sakit, Ihh!"

"Gobloknya jangan di piara, bego! Mana ada ikan cantik gini dimakan," ucap Gara memutar bola mata malas.

"Ya, kan, siapa tau ada."

"Kaga ada, ni ikan buat jadi hiasan bambang."

"Kita coba yuk, Bang, kalo enak besok kita belik lagi." Semangat Geri.

"Lu yang gue goreng, mau?" Garang Gara membuat Geri menggeleng dengan cepat.

"Makanya duduk, jangan aneh-aneh." Gara menarik tangan Geri agar kembali duduk di sampingnya. Membuat Geri mendengus mengerucutkan bibirnya lucu.

"Besok beli lagi ya bang," ucap Geri.

"Lu yang minta uang sama daddy, gue udah minta tadi pagi."

"Kalau gak dikasih?"

"Dikasih kok, asal jujur aja sama daddy pasti dikasih lebih."

Geri menganggukkan kepalanya mengerti. Keduanya asyik memperhatikan ikan kecil yang cantik itu berenang kesana kemari. Gara tidak menyatukan keduanya, mereka beda tempat. Karna takut berkelahi seperti yang mereka tonton di upin-ipin.

"ABANG! ADEK!" teriak Salsa dari pintu kamar sikembar membuat sikembar yang masih asik melihat ikannya terlonjak kaget bahkan terjungkal kebelakang. Untung gak megang ikan.

"IIIHHHH, MOMMY BIKIN KAGET!" teriak Geri dengan kesalnya.

"TAU TUH, SAKIT BADAN ABANG KETIMPA MONYET!" Gara juga teriak.

"Siapa monyet?" tanya Geri menatap abangnya dengan Garang. Jatuhnya gemesin.

"Elu," Sewot Gara.

"Berarti lu juga monyet dong." Polos Geri membuat Gara ikutan diam sebentar.

"Lu kan abang, gue adek," lanjut Geri.

"Kita kembar," tambah Gara.

"Kalo gue monyet berarti lu juga monyet, kita kembar," ujar Geri.

"Kalo kita monyet berarti mommy daddy juga monyet dong," ucap Keduanya.

"Aaaaaa, gak mau jadi monyet!" teriak keduanya sambil berpelukan.

Salsa di depan pintu mengusap dadanya sambil beristigfar. Niatnya ke kamar si kembar ingin marah-marah tapi harus tertunda dan melihat drama anak kembar lebih dulu.
Hufff, Sabar!

"Udah dramanya wahai dua pangeran monyet?" tanya Salsa dengan suara yang dilembutkan, padahal lagi nahan kesal.

Sikembar masih berpelukan lalu menatap satu sama lain. Kemudian mengangguk lucu dengan mata yang berbinar entah karna apa.

"Sini, duduk samping mommy dulu," ujar Salsa lalu berjalan ke kasur sikembar dan mendaratkan pantatnya disana.

Sikembar nurut, melepas pelukan dan duduk disamping Salsa dengan patuh.

"Boleh mommy nanya sama anak kembar mommy yang tampan ini?"

Si kembar mengangguk cepat dengan tersenyum manis. Salsa merangkul anak kembarnya sambil menahan kesal, menghembuskan nafas panjang lalu kembali tersenyum.

"Vas bunga kaca kecil di kamar mommy kemana?" tanya Salsa dengan lembut.

Sikembar nampak berpikir sebentar kemuadian suara Gara terdengar.

"Oh, yang ada bunga mawarnya kan, Mom?" tanya Gara membuat Salsa mengangguk.

"Tadi Geri yang ambil sama abang buat jadi rumah ikan cantik, bunga mawarnya Geri taruh di atas meja." Antusias Geri menceritakan saat mengambil vas kaca kecil yang Salsa isi dengan Mawar merah asli di dalamnya.

"Kenapa harus itu sih, Nak? Kan bisa minta sama daddy buat beli yang baru. Atau suruh bikin tempat kecil sama mang Asep," ujar Salsa dengan nada sedih membuat si kembar merasa bersalah.

"Mommy, Maaf!" cicit keduanya membuat Salsa menghela nafas lalu mengusap surai anak kembarnya.
Salsa tidak marah, hanya kesal saja karna mawarnya terbengkalai begitu saja, mawar itu tidak murah-_

"Jangan diulangin lagi ya sayang, kalau mau sesuatu itu bilang dulu sama mommy daddy, oke?" ujar Salsa dengan lembut.

Sikembar menganguk lemah, merasa sangat bersalah dengan mommy-nya.

"Geri keluarin dulu ikannya biar bisa masukin bunga Mommy lagi," ucap Geri turun dari kasur dan menghampiri ikannya, begitupun dengan Gara.

"Gak usah sayang, mommy bisa pake tempat lain," ujar Salsa.

"Beneran?"

Salsa mengangguk dan teraenyum.

"Sekarang lepas seragamnya dan mandi, abis itu tidur siang," ujar Salsa mengecup kening putra kembarnya.

"Ckck, bau acem anak mommy," ujar Salsa sambil berpura-pura menutup hidungnya. Padahal anaknya tidak pernah bau.

"SIAP, MOMMY!" ucap keduanya memberi hormat lalu megecup singkat pipi Salsa dan ngacir ke kamar mandi.

"Hadehhhh, anak gue gitu amat, ampun dah," gumam Salsa menggelengkan kepalanya lalu berjalan kelemari sikembar. Menyiapkan baju anaknya.

🌲🌲
Twins Crazy

Vote and komennya ya😚

Follow ig sikembar
@geri_debaran
@gara_debaran

See you next part👋❤

TWINS CRAZY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang