≠Dimarahin lagi≠

18 1 0
                                    

Jangan lupa vote ama komen yah guyss...👍👍👌

Happy reading...

"Aduh, Jisung sayangnya mama kenapa ini?" kata Jessica panik

"Tadi abis di..."

Ucapan Jisung terpotong oleh Jessica yang tiba-tiba menuduh Jaemin.

"PASTI INI SEMUA GARA-GARA KAMU YA? HAH?" Bentak Jessica pada Jaemin

"Bbu..bukan ma, tadi itu.."

"AH GAK USAH BANYAK ALASAN KAMU YAH. DASAR ANAK GAK TAU DIUNTUNG" Kata Jessica yang langsung menampar Jaemin.

Tapi Jaemin hanya diam seribu bahasa.

"Ma, bukan ka Jaemin yang salah. Tadi dia itu nolongin aku ma. Mama gak liat wajah nya ka Jaemin aja bonyok begitu" bela Jisung

"Mama masih gak percaya. DAN KAMU HARI INI KAMU TIDUR DILUAR. TERSERAH MAU TIDUR MANA, SEKALIAN AJA SANA JADI PEMULUNG. GAK ADA BANTAHAN TITIK" Bentak Jessica

"Ada apa sih ini ribut-ribut?" tanya Yesung yang merasa terganggu dengan kebisingan dari pintu.

"Astaga! Jisung kamu kenapa nak?" kata Yesung kaget

"Ini loh pa, semua ini gara-gara anak kamu tau gak sih. Jisung jadi begini" adu Jessica

"Kamu yah bisanya cuma bikin masalah terus. Bisa gak sih gak usah bikin ulah terus? HAH!" Kata Yesung yang ikut menyalahkan Jaemin

"Tapi pa, ini bukan salah Jaemin, tadi Jaemin cuma nolongin Jisung doank kok pa" jujur Jisung

Plak

"BANYAK ALASAN KAMU" ucap Yesung penuh amarah.

Padahal wajah Jaemin juga bonyok. Tapi Yesung tetap tidak percaya bahkan tidak memperdulikan Jaemin.

"Udah, udah pa. Mending sekarang kita obatin Jisung dulu kasihan dia pah" ucap Jessica yang akhirnya menyudahi pertengkaran

"Dan kamu ingat ya, malam ini kamu tidur di luar" titah Jessica

Jaemin hanya menahan rasa sakit yang diberikan oleh papa dan mama nya. Dia tahu sakitnya hanya sesaat, tapi ia adalah orang yang kuat.

Prinsip Jaemin itu jadilah orang yang kuat walau sebenarnya sakit.

***

Jaemin kini tidur diluar malam ini karena hukuman dari mama nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin kini tidur diluar malam ini karena hukuman dari mama nya. Jaemin tidur tidak menggunakan alas. Hanya rumput yang begitu tipis.


Ia menggunakan baju rajut yang lumayan tebal agar badannya tidak kedinginan dengan tangan yang digunakan menjadi bantal.

Jisung yang melihat dari jendela kamarnya merasa kasihan dengan kakaknya. Karena dia Jaemin jadi mendapat hukuman lagi.

Jisung mengambil bantalnya lalu ia melemparnya pada Jaemin. Dengan cepat Jisung langsung menutup jendelanya.

Jaemin langsung tersadar ketika sesuatu menimpanya.

Ternyata bantal. Batinnya

Jaemin tahu siapa yang telah melemparkan bantal itu.

Ia sangat beruntung sekali memiliki adik tiri yang sangat sayang padanya.

"Ma, gimana kabar mama disana? Jaemin pengen ketemu mama" keluh Jaemin

***

Jaemin kini berada di padang rumput yang hijau dan terasa damai. Ia merasa sangat tenang dan bahagia.

"Jaemin"

Ada seseorang yang memanggil namanya. Jaemin mencari sosok yang memanggil namanya. Ia menemukan sosok perempuan berbaju putih dengan rambut yang di gerai tersenyum padanya.

Jaemin mendekat dan mendekat. Sosok yang familiar. Sosok yang sangat ia rindukan 14 tahun ini.

Soyeon. Mamanya

"Sini sayang, mama pengen peluk kamu" kata Soyeon

Jaemin langsung lari ke arah Soyeon dan langsung memeluknya. Ia sangat merindukan sosok yang sangat ia sayangi.

"Ma, Jaemin kangen sama mama. Jaemin mau ikut mama" ucap Jaemin sambil meneteskan air matanya.

"Jangan sayang, kamu masih punya masa depan yang cerah. Kamu harus banggain papa kamu. Jangan pernah kecewain dia ya. Jangan pernah benci papa kamu ya. Bagaimana pun dia itu papa kandung kamu." pesan Soyeon

"Iya ma, Jaemin janji gak bakal benci papa" kata Jaemin sambil memeluk erat sang mama tercinta.

Tiba-tiba saja sosok sang mama menghilang tanpa jejak. Jaemin berlarian kesana kemari mencari mamanya. Ia berteriak memanggil mamanya, tapi mamanya tak juga kunjung datang.

"Mama jangan tinggalin Jaemin sendiri hiks..hiks" panggil Jaemin sambil menangis.

Jaemin terbangun dari tidurnya, ternyata hanya mimpi. Tapi bagi Jaemin mimpi itu terasa nyata.

Pelukan hangat dari mamanya yang sangat ia rindukan terasa sangat nyata baginya.

Andai aku bisa terus ada disisi mama. Aku bakal jagain mama. Batin Jaemin

Bersambung.....

THIS WORLD IS NOT FAIR😢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang