" Langit itu indah melebihi keindahan yang sebagaimana diperlihatkannya "
Melamun (daydreaming) adalah kondisi sesaat terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya, di mana kontak seseorang menjadi kabur dan sebagian digantikan oleh kayalan visual dan dialami dalam kondisi terjaga. Ketika aku berusia 7 tahun aku melamun berpikir tentang cara kerja dunia ini. Dunia ini kejam pada saat dan waktu yang tidak menampakkan wujudnya, yang kita lihat belum tentu benar yang kita dengar tak sepenuhnya salah dan keyakinan yang paling dapat dipercaya untuk sementara adalah ketidaktahuan.
Saat ini aku duduk dibangku bercap harga 883,8 juta, harga yang mahal untuk sekedar duduk per semester. Le Rosey, sekolah yang terletak di Rolle, Swiss. Dibangun tahun 1880 dengan arsitektur yang khas mengenang masanya. Sekolah ini hanya berisikan 5 orang tiap kelas dan hanya menerima 400 orang tiap tahunnya. Ini teralu sepi untuk sekolah yang ukuran kelilingnya tak pernah dapat kujelajahi.
Pelajaran pagi ini adalah astronomi, pelajaran yang benar benar menguras kepala bukan hanya dipenuhi angka-angka tetapi juga nama nama yang membuat lidah kering mengejanya.
Mencoba menenangkan pikiran dengan menghela nafas
" Huft... Apakah aku benar benar belajar untuk menjinakkan langit?"
Sebelum akhir semester ini kami berlima diberikan tugas untuk mendatangi lintasan bintang jatuh (meteor) JF1 yang akan jatuh pada tanggal 6 mei 2022, 8 hari lagi dari sekarang. Aku benci mengatakannya tetapi teman sekelasku seperti tak berniat mengerjakan tugasnya, mungkin karena tugas ini tidak terlalu diperhitungkan dalam nilai rapor tetapi nilai ini dimasukkan kedalam nilai akademik lanjutan dikelas 12 nantinya.
Sebagai harapan dari kedua orang tuaku dengan berat hati aku harus mengerjakannya.
"Huft... sepertinya aku harus belajar astronomi dari awal lagi."
