0: Intro

1.1K 160 55
                                    

STEP
By JAKEgges

Pair: - Jake
- Sunghoon

Warning! BL, brothership, semi baku,

Desclimer: Cerita ini asli punya Saya, Saya yang buat, dari otak laknat fujoshi Saya, hanya meminjam nama tanpa dapat memiliki aslinya.

TRAILER YANG DI MULMED TOLONG DI TONTON YAA..

Selamat membaca

~oOo~

Sorakan pendukung dari tribun kanan menggema memenuhi Gedung olahraga, begitu three point pada detik-detik terakhir pertandingan berhasil dicetak Tim Basket berseragam merah itu.

Senyum lebar tak dapat ditahan Jake, sang kapten. Meski bukan dirinya yang mencetak point terakhir penentu kemenangan, akan tetapi operan ahli darinya-lah yang membantu Nicholas —Sang Three pointer di Tim— untuk mencetak angka.

Masih dengan senyum lebarnya, manik itu mengedarkan pandangan kearah Euphoria pendukung Tim-nya, sampai tatapan itu berhenti pada satu titik tempat sosok pemuda berhoodie abu terlihat kontras dari yang lain.

Pemuda itu terlihat diam, tak ikut melontarkan segala macam jenis pujian untuk Tim Basketnya. Tapi serius, diam saja dia sudah terlihat sangat indah. Sumpah deh, nggak bohong.

Jake melihat jelas bagaimana pemuda tersebut menghela napas sebelum mulai bangkit dari duduknya, mungkin berniat meninggalkan gedung olahraga.

"Bro, yoklah berangkat. Pelatih udah mesen tempat khusus buat pesta perayaan." Nicholas menepuk bahu Jake yang sedari tadi masih enggan melepaskan tatapan dari sosok indah itu.

"Mm.. Lo duluan deh, ntar gue nyusul.  Ada urusan dulu bentar." Jake balas menepuk bahu Nicholas, tangan kirinya mengambil tas selempang khusus atletnya dan menyampirkan ke bahu, berniat pergi.

"Urusan apaan dah, sok sibuk banget sih lo"

"Urusan lah pokoknya, kali aja selesai urusan ini, gue bisa nambah kontak lagi kan di wasap hehe"

Selesai berucap yang malah menambah kerutan bingung di kening Nicholas, Jake berlari menjauh dengan senyum lebar begitu orang yang dikejarnya masih ada dalam jarak pandang.

Sedikit kesulitan, karena pintu keluar Gedung sudah mulai ramai dengan para pendukung yang berniat pulang. Tapi yaa mungkin karena takdir? Tangan kanan Jake terulur, meraih lengan putih bersih pemuda yang sedari tadi dikejarnya.

Pemuda itu menoleh, menatap Jake dengan dahi berkerut jengkel. "Ada urusan apa, ya?" sebentar, pemuda itu baru saja ngomong guys... Pengen nangis aja lah Jake denger suaranya.

Tak langsung menjawab, Jake mencoba mengatur napas terlebih dahulu akibat lari-larian tadi.

"Ramah dikit kek ekspresinya.."

"Maaf? Ini gimana gue bisa ramah sama orang yang gak sopan asal tarik-tarik lengan orang sembarangan?"

Oke, Jake dimarahin. Tapi entah kenapa, dia bahagia banget rasanya kena marah dari orang se-indah pemuda dihadapannya ini.

"Sebenernya gaada urusan apa-apa sih, gue cuma mau bilang makasih hehe" fyi, tangan Jake sudah tak memegang lengan si pemuda.

Jake baru sadar kalau pemuda dihadapannya ini juga menyampirkan tas khas Atlet di bahu kirinya. Dan beruntungnya, ada ukiran nama dari si pemilik tas tersebut.

"Makasih buat?"

"Makasih karena udah nonton gue tanding basket, Sunghoon." jujur saja, Jake sedari tadi gak pernah berhenti nyengir.

"Hah? Maksud? Trus juga lo tau darimana nama gue?" Pemuda yang sudah dikonfirmasi bernama Sunghoon itu melipat tangan didada, terlihat masih kesal.

"Maksudnya, tadi gue lihat lo duduk di tribun kanan bareng pendukung-pendukung tim gue yang lain. Nahh makasih untuk itu, gitu loh"

"Bentar, ini salah paham deh kayaknya. Gue sebenernya pendukung Tim lawan lo, cuma tadi karena salah masuk pintu tribun jadi yaa gitu. Karena udah dapet tempat duduk, ples juga kalo mau ke tribun seberang males banget, yaa jadinya gue tetep duduk bareng pendukung tim lo."

Ouhh.. Jake malu guys sebenernya, tapi senyumin aja yaa kan..

"Ohh.. Jadi lo pendukung tim lawan? Tim seragam biru tadi dari Sekolah lo ya?" Masih melontarkan pertanyaan, karena Jake tak mau obrloan ini berakhir begitu saja.

"Penting banget gue Sekolah dimana? Mending lo jawab, tau nama gue darimana?"

Jake merogoh tas-nya, mengambil handphone sebelum menjawab, "Tau lah.. Nama lo kan udh terukir jelas jadi pasangan masa depan gue. Sekarang nama lo udh gue masukin kontak nihh, kurang nomornya aja." Jake mendekat, alis naik turun menggoda,

"Jadi, bagi nomor lo sini.. Biar kontak lo lengkap di hp gue hehe."

~oOo~

To be continue
(Intro-nya segini aja yaa)

~oOo~

Haloo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo..
Aku sebenernya udah lama pengen buat fanfict anak-anak I-land, tapi akun-ku yang satu khusus dewasa wkwk akhirnya ku putusin buat bikin akun baru

Semoga suka yaa sama Intro-nya, trailer-nya juga di tonton kalo sempet hehe

Tinggalkan Vote dan komen kalo suka, kritik dan saran yang membangun sangat Saya terima

Minggu, 02 Agustus 2020
Di Kamar tercinta

JAKEgges

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[JAKEHOON] - STEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang