-Tahun pertama part 1-

678 85 19
                                    

Anak berambut hitam dengan freckless di wajahnya berjalan masuk ke salah satu toko buku di Diagon Alley ditemani ayahnya.

"Cari sendiri aja dulu, ayah mau ke toilet bentar."

"Hm."

Dia mulai mencari beberapa buku untuk sekolahnya karena dia akan memulai perjalanannya di Hogwarts.

Matanya tak sengaja melirik seorang anak berambut blonde yang juga sendirian memilih milih buku di hadapannya.

Dia memutuskan untuk menyapanya.

"Hai. Hogwarts juga?"

Anak itu mengangguk. "Aku--"

Baru saja ia akan berbicara, seseorang berjubah menariknya.

"Ayo kita harus cepat ke toko selanjutnya." ucap orang itu.

"Cih." ucapnya kesal.

"Woy Ace, udah belum? Ntar kalo kemaleman ibumu marah loh." ucap pria tua berkumis panjang yang notebane adalah ayahnya.

"Hm." anak yang dipanggil Ace hanya mengangguk singkat.

.
.
.

Yak ini adalah hari dimana Ace pergi ke Hogwarts. Perlu diketahui, Ace adalah seorang anak pureblood yang langka dan sedikit berbeda dari pureblood lain.

Rouge merapikan jubah anaknya. "Hati hati ya, jangan nakal disana." ucapnya. Ace mengangguk.

"Dengar kata ibumu. Jangan sampai kamu malu maluin nama ayah disana."

"Bacot."

Untung saja Roger kuat mental menghadapi anaknya.

.
.
.

Ace berkeliling gerbong kereta. Maklumi karena jika dia gabut, dia takkan bisa diam.

Matanya tertuju kepada anak berambut blonde yang sedang duduk sendiri sambil membaca buku di salah satu gerbong.

"Hei!"

Anak itu menoleh.

"Boleh ngga aku duduk disini?"

Anak itu mengangguk. Tanpa babibu, Ace duduk di hadapannya.

"Kemarin kita ketemu di Diagon Alley kan?"

Anak itu mengangguk.

"Namaku Ace Portgas. Salam kenal!" Ace mengulurkan tangannya.

Anak itu seperti terkejut sebentar lalu membalas uluran tangannya.

"Sabo.. Sabo Outlook"

"Wah aku belum pernah mendengar nama itu. Apa kau halfblood?"

"Aku.. Muggleborn.." ucapnya dengan muka yang sedikit masam. Ace ingin menanyakan kenapa dia tiba tiba seperti itu, tapi bibi yang menawarkan segala manisan lewat dan iapun mengurungkan niatnya.

"Sabo mau satu?"

"Aku.."

Sabo melihat banyak coklat dan manisan di sekelilingnya. Ya, Ace adalah pureblood langka dan kaya. Hampir saja dia memborong semuanya.

"Nih makan, pasti ini pertama kalinya kau makan ini."

Sabo tersenyum simpul. "Terima kasih, Ace."

.
.
.

"Selamat malam para penyihir. Setelah ceramah Prof. Edward Newgate alias prof. Shirohige tadi, sekarang saatnya sesi pemilihan kalian lebih cocok di asrama apa. Akan kupanggil satu satu dan duduk disini baik baik, biarkan topi seleksi yang memilih kalian." ucap salah satu profesor berambut merah dengan luka seperti bekas cakaran kucing di mata kirinya.

"Ace.. Portgas?"

Ace duduk segera duduk. Profesor itu menundukkan kepalanya lalu berbisik ke Ace.

"Kenapa kau menggunakan marga ibumu?"

"Aku malas menggunakan marga pria tua itu. Marga ibuku jauh lebih keren. Toh kasta mereka sama. Sama sama ada D nya, iya kan 'profesor' Shanks?"

Shanks hanya bisa mendecih lalu meletakkan topi seleksi di atas kepalanya Ace.

"Hmmn menarik. Keberanianmu besar juga. Baiklah Grryffindor!"

Anak anak berjubah hitam merah bertepuk tangan. Ace segera duduk di barisan mereka.

'Aku penasaran dengan asrama Sabo' gumamnya.

Tak lama setelah itu, nama Sabo dipanggil dan topi seleksi meletakkannya di asrama Ravenclaw.

'Whoa aku tak menyangka dia sepintar itu..' gumam Ace sembari cengo.

.
.
.

"Jadi sekarang aku adalah kepala asrama kalian, panggil aja prof. Shanks salam kenal!"

Para siswa siswi baru di asrama bernuasa merah mengangguk senang kecuali Ace.

"Hei Go-- maksudku Portgas, apa kamu keberatan kalau aku menjadi kepala asramamu?"

"Yaiyalah. Awas aja lu berani ngadu ama bapak gua"

"Yak bahasa kasarnya mulai menjadi jadi. Jangan sampe lu jadi preman trus malu maluin nama asrama yak"

"Tch"

Dan dari sinilah kehidupan Ace sebagai penyihir dimulai.












Jadi author bikin fic ini karena kekurangan asupan acesabo, mreka uwu tauk:")

Seiring berjalannya cerita, chara lain bakal ditambahin kok kaya Luffy, Zoro, dsb

Jan lupa tap bintang yak h3h3
Kritik saran dipersilahkan!

How to PedekateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang