Naruto sudah di wanti-wanti oleh Koha, kalau gadis itu tidak perlu terlalu merias diri dan memakai pakaian yang kelampau bagus. Katanya sih biar ga banyak pasang mata yang tertuju sama dia.
Naruto tentu dibuat bingung. Walau gadis itu adalah seorang beauty influencer, tetapi selama ini ia merasa tidak pernah menggunakan make up berlebihan. Paling-paling pakai day cream, sun block terus di lapis dikit pake bedak yang bisa sekalian control minyak di wajahnya. Yang pasti selama ini, Naruto selalu menggunakan make up sesuai porsinya kok.
Setelah dirasa selesai merias diri, Naruto kembali memastikan visualnya di depan cermin besar yang setinggi tubuh Naruto sendiri.
Gadis itu sontak mengulas senyum. Merasa puas dengan pilihan oufit yang kini sudah melekat di tubuh proposionalnya. Naruto mengenakan kaos putih yang bagian bawahnya ia sengaja ia masukan, celana jeans biru dongker di atas lutut yang memperlihatkan paha putih serta kaki jenjangnya.
Rambut juga sengaja ia biarkan tergerai begitu saja. Ohh dan jangan lupakan sweater oversize berwarna cream yang menambah kesan cute pada outfit simple Naruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beruntung bang Menma saat ini masih berkutat dengan alam mimpinya. Jika tidak, dapat dipastikan pria tampan itu akan mengajukan jutaan pertanyaan layaknya suami di tinggal istri di akhir pekan.
Pippp! Pipp!!
Mendengar suara klason motor dari depan rumah, membuat Naruto sedikit mempercepat kegiatannya. Setelah selesai mengikat tali sepatu Converse merahnya, Naruto menyambar sliping bag di atas sofa dan langsung bergegas keluar dari rumah.
Naruto tersenyum kala mendapati sosok Konohamaru yang sudah siap di atas motor sport hitam milik anak SMA Itu.
"Langsung berangkat?" Tanya Naruto begitu sampai di samping motor Koha.
Koha menoleh dan mendapati Naruto yang tersenyum tipis kearahnya. Untuk beberapa saat ia diam terpaku karna efek visual Naruto yang—Arghh tidak usah diragukan lagi kecantikannya. Namun alih-alih memuji, atau sekedar membalas senyum. Koha kalah mengatup bibirnya, terlihat sedikit kesal.
"Kan udah aku bilang kak, ga usah dan-dan terlalu cantik. Ka Naruto mah ga dengerin aku."
"Lahhh, ini gue udah biasa aja kali Koha." Ujar Naruto seraya kembali memastikan penampilannya.
"Terus kenapa kakak keliatan cantik banget gini, aku sampe pangling loh kak."balas Koha, pria itu bahkan menggeleng-geleng dramatis.
Naruto mendecak samar, " Heh!, belajar ngalus dari mana lo."
"Masih SMA dah jago ngalus aja, pikirin UN lo sana, isshh." Lanjut Naruto dan diakhiri kekehan geli.
"Ya ampun kak, aku ini beneran tau. Masa di sebut ngalus. Sabar" Koha mengelus dadanya sendiri.
Melihat sikap Koha yang kembali sok dramatis, membuat Naruto menghadiahkannya pukulan pelan di kepala remaja 18 tahun itu.
"Jadi nonton gak, kalau ga jadi gue masuk rumah lagi nih." Ancam Naruto.
"Ehhh jangan dong kak. Jadi kok jadi, hehehe."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
