Bag 3 ; Bu, saya mau itu...

886 5 0
                                    

Kenakalan Jamy sungguh ada-ada saja, April bahkan sampai bosan mengurusi anak muridnya itu.

"Ibu nggak merokok lagi?" tanya Jamy, kurang ajar.

April menoleh singkat pada Jamy, "Kamu bisa nggak sih, jangan membolos lagi... saya capek ditegur guru-guru lain."

"Bisa kok, Bu." Jawab Jamy cepat.

"Yaudah, lakuin...,"

"Tapi saya mau itu, Bu." Tubuh Jamy pada payudara April. Sontak saja April melotot.

"Mesum kamu,"

"Maksud saya hati Ibu..." Alibi Jamy, benar-benar laknat.

"Ibu, kalau desah merdu banget deh, Bu..." tutur Jamy terus terang.

"Anton Pangestu, saya bukan teman kamu ya. Cepat kembali ke kelas."

"Saya juga nggak mau, temenan sama Ibu." Balas Jamy, tiba-tiba saja mendekap tubuh kecil April.

Jamy berada di atap sekolah saat ini, sekaligus tempat paling damai di sekolah.

Dengan keberanian tinggi, Jamy menggesekan juniornya pada kemaluan April yang masih terbungkus rok sepan hitam selutut.

"Tiap kali, lihat Ibu...saya terangsang, Bu." Akui Jamy, apalagi saat April menunduk. Jamy gemas dengan dua bola besar milik gurunya itu.

"Lepasin saya,,, kamu tidak sopan sebagai murid, Jamy."

Dengan cepat tangannya Jay berhasil menembus rok sepan April yang cukup ketat.

Jamy met as a man bulu-bulu halus died melanin gurunya itu. Sementara, tubuh April menggelinjang saat jari  jemari Jamy bermain nakal memutari bibir kemaluannya.

"IBU cepet banget basah..." tutus Jamy, ia menarik tangannya Yang basah akibat cairan Dari vagina April.

April mengatub akhirnya rapat-rapat. puting susu April mengeras, tubuhnya bereaksi beda. seolah minta dimanjakan oleh berondong mesum ssperti Jamy.

April pasti Sudan Gila...

tangan April merasa dua biji milk Jamy lady meremasnya.

"IBU nakal, talk saya suka..."

"Saya bawa condom Bu, ibu mau?"

Perlahan naming pasti April mengangguk mengiayakan.

A SECRET TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang