KETIGA(3)

35 4 0
                                    

• RUMIT SEPERTI IKATAN YANG TAK BERUJUNG •

.
.
.
.
.

Hampir setiap orang yang hidup ingin merasakan apa itu 'bahagia' yang sesungguhnya.
.
Banyak dari mereka mencari dan dapat(merasa) menemukannya. Namun, taukah kau apa makna 'bahagia' dalam hidup?
.
Yaitu, saat kau memiliki sesuatu dan kau membutuhkannya, tetapi kau lebih mementingkan orang lain yang sama seperti dirimu. Jikapun kau lebih sulit, dan menyedihkan dari orang itu.
.
Karena sesungguhnya 'kebahagiaan' tercipta lewat hati tulus dan disalurkan oleh raga agar menjadi sesuatu yang bermakna indah. Bukan hanya sekedar angan atau keinginan, namun juga melibatkan tindakan.
.
'Bahagia' tidak dicari, tapi diciptakan. Sesuatu yang berharga tidak ditunggu, tapi juga dicari dimana dan sejauh apapun itu(tempat). Dan selanjutnya kita dapat memetik buah manis dari hasil usaha tersebut.
.

(Hasil adalah nilai dari usaha. Apa, bagaimana, dan sekuat baja/tanah yang kita berikan, itulah yang akan kita peroleh. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha, begitupun usaha tidak akan mengkhianati hasil yang telah diusahakan)
.

By: Kata_Bijak.u

*Holaa? >~<


>>0<<

"Kau terlihat lebih cerah tiga hari ini, ada apa? Pasti ada kabar baik ya..??"

Lalice menaik-turunkan kepalanya, "Ya.., mungkin." Lalu kembali melanjutkan acara membaca buku tebal yang sudah hampir satu jam mengerat ditelapak tangannya.

"Tumben kau tidak ada acara akhir pekan? Biasanya selalu padat, hari ini kulihat kau lenggang~"

"Apa bedanya? Ini lebih menambah wawasan dan.., bisa membuatku sedikit merasa sibuk," jawab Lalice sekenanya, masih dengan menatap objek fokusnya yaitu sebuah buku berjudul Bridget Jones's Diary.

Buku terkenal yang ditulis oleh Helen Fielding, dan terbit pada tahun 1996. Buku tersebut menceritakan seorang wanita lajang yang tinggal di London. Ia memiliki teman bernama Sharon atau Shazzer, Jude, dan Tom. Tokoh utamanya ialah Bridget, seorang berusia sekitar 30-an yang bekerja diperusahaan penerbitan lalu berpacaran dengan bossnya Daniel Cleaver, dan kemudian lagi dengan seorang pengacara, Mark Darcy.

Hidupnya tidak mudah, kerap kali Bridget mendapat pertanyaan dari orang sekitar tentang kapan ia menikah di usianya yang terbilang telah memasuki umur yang cukup. Perjalanan cintanya pun tergolong rumit dan menantang untuk digali lebih dalam, dan itu yang Lalice rasakan setelah baru membaca seper-empat halaman buku.

"Apa cerita dinovel itu sangat menarik, Lice? Kau antusias sekali membacanya."

Lalice memutar bola mata, lalu kemudian menegakkan tubuh untuk mengambil jus jeruk yang berada dalam genggaman si penanya yang baru tiba dari dapur. "Banyak tanya kau ini, Terima kasih Jiso!"

"Tapi kau tidak menjawabnya dengan serius selama aku bertanya." Jiso mendengus sambil mengotak-atik ponselnya. Menatap Lalice sekilas, lalu kembali pada layar pipih di hadapannya.

"Aaahh.., Irene pintar sekali membeli buku ini. Aku jadi lebih merasa baik sekarang." Lalice tersenyum riang pada Jiso yang menaikkan sebelah alisnya, bertanya melalui isyarat. "Kau tau, seharusnya Irene tidak membelinya! Maksudku untuk apa diam membeli ini? Memangnya dia sedang patah hati apa? Hmm, Irene selalu mendapat apa yang jadi keinginanya.."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Between [Lizkook]Where stories live. Discover now