Chapter 18 - Tragedi

94.9K 10.3K 879
                                    

Jeck memeluk erat kedua orang tuanya yang bersimbah darah, Celine menarik lengan Jeck dengan susah payah, Jeck terus memberontak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeck memeluk erat kedua orang tuanya yang bersimbah darah, Celine menarik lengan Jeck dengan susah payah, Jeck terus memberontak. Dirinya tak bisa menahan pecah tangisannya, ia terus mengejar mereka yang terbaring kaku disana, perawat perawat itu mencoba menjauhi tangan Jeck yang berusaha menarik orang tuanya.

Hingga akhirnya mereka masuk kedalam ruangan darurat, Jeck tak dapat mengejar.

Celine dari tadi kualahan menahan Jeck yang memberontak keras, berteriak sambil menarik rambutnya sendiri.

"Ini salah Jeck, Celine!!" Jeck menghempaskan tubuhnya kelantai, Celine tak bisa menyembunyikan tangisnya lagi, ia ikut menangis bersama suami nya itu, memeluknya yang kini sudah mulai melemah.

"Ini bukan salah Jeck, ini udah takdir,"

"Coba aja Jeck gak minta macem macem, pasti mama sama papi gak berdarah kayak gitu, Celine... Jeck ini bodoh!" tangan Jeck melemah, namun masih saja berusaha untuk memukul mukul kepalanya.

"Jeck bodoh... Jeck bikin mami papi pergi.. Jeck bodoh.. Jeck bikin mami papi berdarah.." Jeck terus memukul kepalanya sendiri.

Celine menenggelamkan kepala Jeck dalam pelukannya, berusaha menenangkannya walaupun dirinya sendiri juga sedang kacau sekarang.

Sebalik dari mall tadi siang, Celine membawa Jeck kerumah orang tuanya, melepas rindu setelah seminggu menikah dengan Celine.

Jeck puas bermanja dengan mami nya, sampai saat sore hari, perut Jeck tak sengaja berbunyi.

"Jeck laper?" Anetha tertawa kecil. Dibalas anggukan Jeck.

"Iya mami, Jeck mau makan, disuap mami ya.."

"Mami udah siapin tuh makanan didapur, yuk.."

Jeck menggeleng.

"Jeck mau makan yang anget anget aja mami,"

"Yah, gak ada disini dong, Jeck mau apa? kebetulan papi kan lagi libur, mami bisa minta anterin buat beliin yang Jeck mau,"

"Em.. apa ya? ah iya! Jeck mau makan bakso yang kita sering makan itu loh mami! yang enak itu... pake bakso yang gede ya! soalnya Jeck laper banget, hehe..."

Anetha lagi lagi terkekeh mendengarnya, "Jeck tunggu dirumah aja ya mami,"

Kabar buruk kemudian terjadi, Celine sebenarnya sudah mulai resah ketika orang tua Jeck tak juga pulang sampai hari sudah mulai gelap. Padahal mereka pergi sudah dari siang.

Masa iya, beli makanan selama itu.

Celine terus saja melihat Jeck yang juga sudah mulai rewel bertanya kemana mami papi nya.

Celine tak bisa diam saja, hatinya mulai tak enak.

Ini bukan seperti film film yang memiliki naluri tak enak jika terjadi musibah, gelas jatuh bertanda musibah. Tidak. Hati nya memang tak tenang.

✔ My Autism Husband (terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang