"Ngerjain apa sih? Kok keliatannya sibuk banget?" Sunwoo melirik ke arah kirinya, ada kak Younghoon -tunangannya disana, begitu dekat hingga hembusan nafasnya bisa Sunwoo rasakan.
"Belajar. Tiga minggu lagi UAS, kak." Setelah menjawab, Sunwoo kembali fokus pada bukunya. Kak Younghoon yang masih betah mengungkung dirinya dengan kedua tangan dari belakang diabaikan.
Tinggal di satu apartemen yang sama selama setengah tahun, membuat kak Younghoon tahu sepenting apa belajar buat Sunwoo.
Keluarga Sunwoo sangat menuntut agar anak itu bisa sukses dan bersinar, seperti kak Jongin dan kak Mingyu -dua kakaknya yang sekarang telah sukses menjadi pengusaha ternama.
Sunwoo membawa beban yang begitu berat di pundaknya sebagai anak bungsu, tanpa bisa mengelak. Ibu dan ayahnya mendidiknya keras. Bahkan hingga mengontrol nilainya berkala walaupun Sunwoo sudah menginjak bangku kuliah.
"Udah makan?"
"Udah tadi." Pertanyaan kak Younghoon dibalas seadanya.
"Makan pagi maksudnya?"
"Emang sekarang jam berapa?"
"Udah jam 8 malam, sayang."
Sunwoo melirik waktu pada ponselnya. Benar, sudah jam delapan malam.Ia menghela nafas kecil. Pantas saja pundak dan lehernya nya terasa sakit, mungkin akibat terlalu lama menunduk.
"Makan dulu hm?" Kalo udah belajar, Sunwoo selalu suka lupa waktu. Termasuk di hari libur kayak gini. Dimana kak Younghoon sebenarnya butuh kelon, tapi Sunwoo malah nggak mau keluar kamar dan terus-terusan belajar.
"Kakak udah makan?"
"Belum. Kan nungguin Sunu."
"Kakak makan duluan aja ya. Sunu nanti nyusul kok."
Kali ini kak Younghoon yang menghela nafas. Sudah ia duga jawaban Sunwoo akan seperti itu.
"Janji ya bakal nyusul kakak?"
"Iya janji."
CUP
Dengan sebuah kecupan pada puncak kepala Sunwoo, kak Younghoon keluar, makan malam lebih dulu dengan harapan Sunwoo akan menyusulnya lebih awal.
Nyatanya, hingga pukul sembilan malam, tak ada tanda-tanda Sunwoo akan menyusulnya.
Ketika kak Younghoon mengecek kembali, ternyata tunangan manisnya itu telah tertidur dengan posisi menelengkup di atas meja.
Dengan perlahan dan hati-hati kak Younghoon menggendong Sunwoo menuju tempat tidur, menidurkan dan menyelimuti Sunwoo agar dapat tidur senyaman mungkin.
Setelahnya, kak Younghoon duduk di tepi kasur. Jemarinya mengelus kepala Sunwoo lembut, "Anak baik."
Iya, Sunwoo anak baik yang selalu nurutin kemauan kedua orang tuanya. Saking baiknya, dia terlihat terprogram untuk menuruti segala perintah orangtuanya.
CUP. Satu kecupan ia berikan di kening.
"Jangan sampai sakit ya, sayang."
.
."Dek, mau kemana?"
Jam setengah delapan pagi, kak Younghoon yang lagi nyiapin roti bakar sebagai menu makan pagi mereka dikagetkan oleh Sunwoo yang sepertinya terlihat terburu-buru berlari ke arah pintu.
Kemejanya masih acak-acakkan, rambutnya belum terisisir rapi, tas ranselnya pun masih diletakkan asal-asalan di sebelah pundaknya.
"Sunu ada kuliah pagi kak. Udah telat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bbangsun Story Collection
ChickLitKumpulan cerita pendek Bbangsun 💙 There will be a shortfic, twoshots, and AU here~ Dom!Bbang Sub!Woo Officially started on July, 28th 2020 💙