Rheza Terbangun dari tidurnya lalu kebingungan dan bertanya pada Ghozali yang tepat disebelahnya.
"Hah? Ini kita dimana, Ghoz bangun. Pesawat kita tadi jatuh Ghoz!"
"Kita dimanaa?" Laura berteriak
"Hah kita jatuh? Terus kita dimana?" Ghozali berkata
"Kita semua selamat tapi kan?" Tanya Naomi
"Alhamdulillah aku disini" Jawab Sekarningrum
"Alhamdulillah aku disini juga kok" Jawab Raffi
"Pilotnya kemana?" Tanya Rheza
"O iya. Dimana pilot itu" Jawab Laura
" Kita tersesat nih, wah bisa mati konyol nih kita" Sentak Naomi
"Huss, gaboleh ngomong jelek. Kalo kejadian beneran gimana?" Sekarningum berkata
"Kita cari makanannya gimana? Udah hutan lebat begini. Kita dimana sih ini?" Sesal Raffi
"Udah, udah untung kita ga jatuh di laut terus semua selamat" Rheza berkata
"Terus pilotnya dimana?" Ghozali bertanya
"Kita cari aja deh, sekalian cari makanan. Gimana?" Kata Rheza
"Tas kita udah hilang semua, kecuali tasnya Raffi" Jelas Laura
"Untung aku bawa tenda, makanan yang tahan buat seminggu, pakaian, alat-alat berlindung, sama air 10 botol besar" Raffi berkata
"Alhamdulillah" Jawab Laura
"Untung bukan tas aku yang bertahan, soalnya aku cuman bawa pakaian sama sabun mandi" Kata Gozali
"Hahahaha" Mereka semua tertawa
Mereka pun tetap bercanda, meskipun dalam keadaan tersesat. Jam tangan Rheza menunjukkan pukul 10 siang. Mereka terus mencari sang pilot dan melihat lihat jika ada makanan. Sekitar dua jam mereka berjalan dan tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya menemukan sungai yang airnya jernih ditengah pepohonan lebat yang luas. Mereka pun sepakat untuk membangun tenda di bantaran sungai itu. Sambil beristirahat sebentar.
"Rhez, kalo kita ngga ditemuin terus ga pulang gimana?" Tanya Laura
"InsyaAllah kita ditemuin kok, sabar yaa. Besok pagi aja kita ke arah pantai. Mungkin ada nelayan disana. Kalo sekarang kita istirahat sampe nanti malem sambil nyalain api unggun." Jawab Rheza dengan bijak.
Lalu para cewek-cewek memasuki tenda, sedangkan yang cowok mencari kayu bakar dan setelah itu memancing ikan. Mereka selalu bersama-sama dalam mencari kayu bakar agar tidak tersesat. Setelah semua kayu terkumpul mereka pun mencari ikan. Di sungai tersebut terdapat banyak ikan yang dapat mereka konsumsi berenam. Ghozali pun mencoba untuk menyalakan api unggun dengan cara manual sedangkan Rheza dan Raffi masih mencari ikan.
"Nggak ada sinyal nih, gabisa browsing dong. Apalagi telpon terus kita cari info dimana nih?" Sesal Laura
"Udah ra, yang penting kita bisa istirahat. Sabar aja pasti kita bisa keluar kok dari sini" Jawab Sekarningrum
"Iya ra" Lanjut Naomi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost
AventuraPada awalnya Sekolah Menengah Atas (SMA) terkenal yang bernama Global International School di Surabaya akan mengadakan studi tour ke Pulau Papua yang ditujukan untuk kelas 10 saja. Hal ini disambut gembira oleh sang enam sekawan. Awalnya berasa suas...