2) Yang bener

1.5K 172 2
                                    

Jiang Cheng menelungkupkan wajahnya dimeja persegi. Wei WuXian sedang ada kelas, sedangkan Jiang Cheng diizinkan tidak masuk terlebih dahulu. Kata Wei WuXian, sebelumnya ia terjatuh dari pedang secara mendadak, lalu tidak sadarkan diri. Jiang Cheng sedikit tidak mengerti. Didunia ini, ibunya, Yu Ziyuan meninggal saat pasukan wen menyerang tanpa alasan yang jelas. Sedangkan Jiang Fengmian masih hidup tetapi ia jarang keluar kamar, Ayahnya masih tidak rela atas kepergian ibunya. Jiang Yanli, kakaknya sering menggantikan posisi Jiang Fengmian saat diskusi para pemimpin sekte.

Jiang Cheng terkejut dengan fakta bahwa orang tua Wei WuXian masih hidup dan menjadi tangan kanan ayahnya. Benar - benar gila!

Jiang Cheng memutuskan untuk berjalan didmsekitar Gusu. Tempat yang ditinggalinya tidak begitu jauh dari taman depan. Setelah sampai, ia duduk di batu besar tepat dibawah pohon besar. Gusu disini tidak berubah sama sekali, apalagi saat pandanganya tidak sengaja menatap batu besar berisi praturan Gusu yang membuatnya seketika iritasi.

Jiang Cheng mengelus cincin perak berwarna ungu dijarinya. Jiang Fengmian memberikan Zidian kepada Jiang Cheng karena Yu Ziyuan yang meminta beberapa hari sebelum kematianya.

"Jiang-Gongzi"

Jiang Cheng berjengit. "Oh, astaga!"

Lan Xichen tersenyum, Jiang Cheng buru-buru memberi salam dan dibalas anggukan oleh Lan Xichen. Jiang Cheng tidak tau harus berkata apa jadi dia hanya duduk dan melihat pemandangan didepanya.

Lan Xichen. "Apa Jiang-Gongzi sudah baikan?"

Jiang Cheng mengangguk. "Saya baik - baik saja. Terimakasih atas perhatian anda, ZeWu-Jun."

Lan Xichen tersenyum. "Bolehkah saya memanggil anda Jiang WanYin saja? Anda juga boleh memanghil saja Lan Xichen atau Gege."

Jiang Cheng tertegun, dikehidupan yang dulu, bisa dikatakan dirinya dan Lan Xichen tidak terlalu dekat. Mereka hanya sesekali berinteraksi saat membahas kampanye sunshot atau saat Lan Xichen membantu Jiang Cheng yang mencari Wei WuXian dengan tidak jelas dibawah bukit. Jiang Cheng berpikir, sekali-kali tidak apalah dekat dengan orang ini. Dia juga bukan orang yang buruk. Jiang Cheng mengangguk. "Mn, baiklah. Aku akan memanggilmu Xichen-Ge." Lan Xichen semakin tersenyum lebar membuat Jiang Cheng seketika silau.

Sedangkan ditempat lain

Wei WuXian hendak pergi kekamar Jiang Cheng. Ia mengetuk pintu beberapa kali untuk menunjukan kesopananya tapi setelah beberapa menit pintu tidak terbuka. Wei WuXian yang memang dasarnya tidak sabaran pun langsung menendang pintu. Wei WuXian mengernyitkan dahi saat melihat jiang Cheng masih tidur, sekarang sudah jam 11 bukankah itu aneh jika Jiang Cheng belum bangun?

Wei WuXian Melongokan kepalanya ke pintu yang memang dasarnya ia belum menutupnya. Terlihat tangan kanan Jiang Cheng. "Masuklah"

Tangan kanan Jiang Cheng memasuki kamar, dia juga terlihat heran melihat Jiang cheng yang masih tidur. "Aku tadi kesini untuk mengajaknya sarapan tapi dia tidak membuka pintu atau menjawab panggilanku. Kukira dia kelelahan karena semalam perburuan malam di Lanling dengan keponakanya."

Wei WuXian mendekati ranjang dan mencoba mengguncang - guncangkan tubuh Jiang Cheng, tapi tidak membuahkan hasil. Wei WuXian mulai mrngguncangkan tubuh shidinya dengan brutal, membuat wajah tangan kanan Jiang Cheng keruh melihat hal bar-bar didepanya.

"Dia tidak juga bangun." Wei WuXian memegang denyut nadinya yang terasa normal, nafasnya juga normal. Jiang Cheng hanya seperti tidur biasa. Tangan kanan Jiang Cheng sampai memanggil tabib terbaik di yumeng dan hasilnya sama. Jiang Cheng seperti tertidur pulas. Itu membuat Wei WuXian khawatir setengah hidup, sedangkan Lan WangJi berusaha menenangkan pasanganya

TBC
4 AGUSTUS 2020

VOTE YA GAES *wink

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang