O2

33 9 2
                                    

yogyakarta 1970

arjuna masih ditempatnya, memberikan tatapan kematian kepada nanda yang menabraknya. "kamu gak punya mata ya?!" bentaknya, matanya menajam dan rahangnya mengeras.

nanda gelapan, pasalnya laki laki didepannya yang muncul entah darimana, seharusnya ia yang marah! bukan sebaliknya "a - aku tidak sengaja, bagaimana cara aku bisa mendapatkan maafmu?" tanya nanda, wajahnya menyiratkan rasa panik, bingung, dan takut.

melihat raut muka yang campur aduk dari lawan bicaranya, arjuna tidak lanjut membentaknya. "lupakan aja. by the way ini dimana?" tanya nya. sekitarnya tidak terlihat seperti jakarta. tidak ada jalan raya, dan gedung menjulang tinggi sepanjang mata memandang. penuh pohon, jalanan berupa aspal tidak rata, dan batu batu kecil.

nanda menautkan alisnya, "maksud kamu? ini di desa senjari banir!" ucap nanda. nadanya penuh pertanyaan, berbanding terbalik terhadap kalimat yang berupa pernyataannya.

arjuna tidak kalah bingungnya. seingatnya ia masih di jakarta. "tunggu.." ingatan bahwa ia sempat memasuki mesin waktu menyerangnya. "tahun berapa ini?" tanya arjuna, berharap masih 2072.

"1970, kamu lupa? apa aku sempat membentur kepalamu tadi?! kamu ngga hilang ingatan kan?!"

...

MAMA PAPA AKU INGIN PULAANGG!



( ⏳ )

haloo! hehe maaf ya partnya pendek pendek. aku takut reader jadi bosen karna panjang panjang. aku harap kalian suka yaa!

tempo dulu ; junsangWhere stories live. Discover now