6.

885 59 0
                                    

Remi Menunggu Tuan Jeon Yang Tak Kunjung Pulang Dari Siang Tadi. Dia Mencoba Menelpon Jeon Tapi Selalu Tak Ada Jawaban Yang Dia Dapatkan.

"Aishhh! Kemana Lagi Dia? Apa Sedang Bermain Dengan Allandra?" Pikir Remi. Tiba Tiba Ada Ketukan Pintu Yang Sangat Keras, Remi Bergegas Membuka Pintu Tersebut Dan Ternyata Itu Maid Yang Dia Temui Tadi

"Hai Nona. Saya Allard. Maid Disini Sekaligus Asisten Tuan Jeon" Ucap Allard Sambil Membungkukkan Dirinya

"Asisten? Bukankah Asisten Nya Jeon Bernama Jocas?" Tanya Remi Bingung

"Semua Disini Asisten Tuan Jeon. Jadi Jangan Heran, Oh Ya Saya Dengar Anda Adik Dari Steven?" Tanya Allard Penasaran

"Ya. Saya Adik Kandungnya, Dan Dimana Dia?" Jawab Remi Dan Kembali Bertanya Pada Allard Yang Sedari Tadi Memperhatikan Remi

"Dia Keluar Dari Komunitas Kami. Dan Mungkin Dibuang Tuan Jeon Keluar" Ucap Allard Entengnya.

"Komunitas? Komunitas Apa?" Pikir Remi Bingung. Dia Baru Tau Kalau Kakaknya Mengikuti Salah Satu Komunitas

- - - - - - - - -

"Cepat Sayang" Ucap Allandra Kepada Jeon Yang Sedari Tadi Hanya Berdiri Di Ambang Pintu Gudang Dan Memperhatikan Allandra Yang Tidak Memakai Pakaian Sehelaipun

"Kau Yakin? Kurasa Kau Harus Pergi." Ucap Jeon Kepada Allandra Yang Bergoyang Erotis Untuk Menggoda Jeon

Jeon Lelaki Yang Tidak Mudah Tergoda. Kecuali Dengan Orang Yang Dia Sayang Yaitu Remi, Jeon Tidak Ingin Menyakiti Hati Remi Karena "Bermain" Dengan Yang Bukan Kekasihnya Sendiri.

Allandra Yang Merasa Diangguri Pun Segera Menghampiri Jeon Dan Mulai Mengalungkan Tangannya Di Leher Jeon. Jeon Yang Merasa Risih Langsung Mengambil Pistolnya Dan Menodongkan Ke Dahi Allandra

"A-apa Ini? Bukankah Kau Ingin Bersenang Senang Hmm?" Tanya Allandra Sembari Menyingkirkan Pistol Itu Dari Dahinya

"Membunuh Atau Dibunuh?" Bisik Jeon Dan Menjilat Telinga Allandra Sebentar

Allandra Yang Merasakan Itu Langsung Tertawa Ringan

"Kau Mengancamku Sayang? Aku Tidak Takut!" Balas Allandra Dengan Angkuhnya. Tapi Dia Tak Tau Siapa Lawan Bicaranya Ini

"Membunuh Atau Dibunuh?" Tanya Jeon Dan Mulai Menunjukkan Senyumannya Yang Menyeramkan

"Jika Aku Memilih Membunuh Maka Aku Akan Membunuhmu Bukan?" Ucap Allandra Sembari Merampas Pistol Dari Genggaman Jeon Dan Menodongkannya Ke Wajah Jeon

"Baik. Itu bukan Yang Kau Mau?" Ucap Jeon. Jeon Bertepuk Tangan Sebanyak Tiga Kali Dan Muncullah Anak Buah Suruhannya Untuk Menembak Allandra

DORRR!!! Satu Tembakan Mendarat Tepat Di Bagian Kepala Allandra Dan Seketika Tubuh Allandra Langsung Bersimbah Darah Dan Terbujur Kaku Di Lantai.

"Kau Terlalu Nekat Denganku. Maka Itulah Yang Kau Dapatkan Jalang." Ucap Jeon Sambil Menyunggingkan Senyuman Khasnya

"Bersihkan Mayat Alverd Dan Wanita Ini. Buang Ke Tempat Biasanya Kita Membuang Para Mayat Dan Bersihkan Lantai Ini. Aku Harus Menemui Remi Terlebih dahulu." Perintah jeon. Anak Buahnya Tersebut Hanya Mengangguk dan Segera Menjalankan Perintah Dari sang Tuan.

- - - - - - - - -

Pintu Terbuka Dan Menampilkan Seorang Lelaki Sedang Menteng Koper Pribadinya Yang Berwarna Hitam. Dia Memasuki Ruangan Mension Tersebut Dan Banyak Maid Menyambutnya Dengan Ramah.

Jeon Tersenyum Pada Maidnya Dan Mencari Keberadaan Remi Kekasihnya Tapi Tak Kunjung Ia Temukan

"JOCAS?! ALLARD?!" Teriak Joan Hingga Terdengar Sampai Keluar Mension Itu.

"Ya Tuan?" Ucap Allard Sambil Membungkuk Kepada Sang Tuan

"Kemana Remi?!" Tanya Jeon Lantang

"Di Kamar Mandi Tuan. Dia Sedang Membersihkan Dirinya Karena Seharian Tertidur Dan Menunggu Anda Tuan" Jelas Allard Kepada Tuannya Yang Menyeramkan Tersebut.

Setelah Jeon Mendengar Penjelasan Tersebut, Jeon Mempersilahkan Allard Agar Kembali Lagi Ke Pekerjaannya. Dan Jeon Memutuskan Untuk Menunggu Remi Di Dalam Kamar.

Tak Perlu Menunggu Waktu Yang Lama. Remi Masuk Kedalam Kamarnya Dengan Menggunakan Bathrobe Yang Selalu Dia Gunakan Saat Seusai Mandi. Dan Betapa Terkejutnya Dia Saat Melihat Jeon Sedang Tertidur Di Atas Kasur King Size Itu.

"Dia Tidur? Baguslah Mungkin Kelelahan Karena Bermain" Ucap Remi Pelan Dan Tersenyum Tipis. Remi Segera Bergegas Ke Lemari Untuk Mengambil Baju,Tapi Ternyata Lemari Itu Berdecit Ketika Remi Membukanya.

"Aishh! Kenapa Berbunyi?!" Omel Remi Pada Dirinya Sendiri Dan Tanpa Sengaja Decitan Itu Berhasil Membangunkan Sang Singa Yaitu Jeon. Jeon Yang Terbangun Langsung Menoleh Ke Arah Sumber Suara, Dan Melihat Remi Yang Hanya Tersenyum Sambil Memperlihatkan Giginya

"Kau? Baru Selesai Mandi?" Tanya Jeon Yang Melihat Remi Sedang Mengenakan Bathrobe Nya

Remi hanya diam dan mengambil bajunya dari lemari lalu keluar lagi untuk ke kamar mandi. Jeon heran kenapa Remi tidak mejawab Pertanyaan nya, Padahal Remi Selalu Menjawab.

"Kenapa Dia? Apa Masih Marah? Ahh Gadis Kecil Yang Menggemaskan" Ucap Jeon Sambil Terkekeh Sendiri

Setelah Memakai Pakaiannya Remi Kembali Lagi Ke Kamar Dan Langsung merebahkan Dirinya Di Sebelah Tubuh Jeon. Jeon Yang Melihat Hal Itu Langsung Memeluk Remi Dari Belakang, Remi yang awalnya terpejam langsung membuka matanya kembali karena terkejut dengan kelakuan Orang Di Sebelahnya Ini

"Kau Marah? Maafkan Aku. Tapi Aku Tidak Ada Hubungan Apa Apa Dengan Allandra Itu." Ucap Jeon Dengan Nada Yang Tak Biasanya

"Lepas."

Jeon Tak Menghiraukan Ucapan Gadis Kecilnya Itu, Dia Malah Semakin Mengeratkan Pelukannya Dan Menenggelamkan Kepalanya Di Leher Remi. Remi yang merasakan itu hanya bisa menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara yang bisa membuat jeon berbuat lebih.

"T-tuan L-lepaskan" Ucap Remi Terbata Bata. Jeon Semakin Gencar Melanjutkan Aksinya, Dia Mulai Meniup Leher Remi Dan Sontak Membuat Remi Mengeluarkan Suara Yang Tidak Di Inginkannya

"Sshhh" Satu Desahan Lolos Dari Mulut Remi Akibat Ulah Tuan Jeon Yang Tak Bisa Di Kontrol

- - - - - - - - -

-Vomen Nya Kakak-!

The King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang