"Aku kira kamu memberi celah,
Ternyata kamu menyuruhku untuk menyerah."--Arsyana Kayshila Kencana
.....
"ASSALAMUALAIKUM CALON MERTUA." Sudah jadi hal biasa bagi seorang Tatas Satra Pratama a.k.a Tatas teriak-teriak dirumah orang. Dia juga tadi yang nyanyi-nyanyi ga jelas di depan pintu rumah Shila, manusia satu ini memang tidak punya malu.
Entah kemana perginya mama Shila, sepertinya ada di kamar, terbukti dari mama Shila yang tidak membalas teriakan Tatas.
Teman-teman Aresh sudah sering main kerumah Aresh dengan alasan ingin mengajak Shila bermain, itu mereka lakukan karena mereka sudah menganggap Shila seperti adik sendiri. Tapi berbeda dengan Tatas, dia menganggap Shila sebagai calon istri tapi itu hanya bercanda guys, Tatas tidak segila itu.
"Camer pala lo botak." Balas Aresh yang berada di ruang keluarga.
"Heh sama adek ipar ga boleh gitu." Jawab Tatas dengan kalem berjalan ke arah Aresh dan Shila berada.
Takk
"Ganiel anjing sakit bego." Sandy Ganiel Widialrafiz a.k.a Ganiel yang duduk di sebelah Tatas langsung saja melancarkan aksinya untuk ngejitak kepala Tatas, abisnya dia kesel ngeliat Tatas yang ga waras-waras itu.
Plak
"Itu mulut di jaga ya, mau mama cabe?" Shila meniru gaya Mama Lusi ketika marah lengkap dengan pelototan tajamnya. Lagian punya mulut ga di jaga sih.
"Keceplosan hehe."
"KAAA NATHAN." Shila emang suka gitu dimana aja teriak mulu dikata hutan kali ah.
"Apa?" Nathanio Rafhan Fajra a.k.a Nathan manusia yang mager bicara, kalo kata dia sih 'kalo ga penting ngapain ngomong?' dia wibu guys suka nonton drama gitu lah, terus pake kacamata minus yang udah tebel tapi ga bikin kadar gantengnya berkurang, yang ada malah nambah gantengnya jadi ++.
"Ka Nathan ga beliin Shila jajan?" Shila bertanya seperti ini karena memang Nathan jika main kerumah Shila pasti akan membawa jajanan yang banyak untuk Shila, dari yang lainnya emang Nathan yang paling deket sama Shila dan kebetulan juga Nathan itu anak tunggal.
"Ga ada dek, rencana sih kita mau ngajak kamu makan mau ga?" Yang jawab ini bukan Nathan tapi Raja Erpan Rexian a.k.a Erpan yang sedari tadi diam. Erpan ini jauh lebih kalem dibandingkan Tatas, ia selalu bisa membuat wanita manapun luluh dengan pembawaannya yang tenang.
"Kalo yang ngajak itu ka Erpan aku mau." Jawab Shila cepat, ya biasalah cewe kalo ngeliat cogan.
"Giliran cogan aja senyam-senyum lo." Siapa lagi kalo bukan Rian Gibran Renata a.k.a Rian dengan mulut pedasnya.
"Iri bilang sahabat." Ucap Shila memeletkan lidahnya, lagian tu orang ganteng ganteng mulutnya pedes.
"Shila mandi dulu yaa." Setelah itu ia ngacir ke kamarnya yang ada di lantai 2.
Sudah hampir satu jam sejak Shila pamit untuk mandi begitu pula dengan Aresh yang ikut ngacir untuk mandi, jadi kini tinggal mereka berempat yang sedang nonton film kartun yang ada di tv.
"Woy." Panggil Aresh kepada teman-temannya yang sedang fokus menonton film kartun.
"Lama banget lo mandi udah kaya anak perawan aja lo." Siapa lagi yang mulutnya pedas kalo bukan Rian.
"Gue tadi nabung dulu makanya lama." Jawabnya setelah duduk disebelah Tatas yang sedang makan cemilan Shila.
"Than tolong panggilin Shila dong, tapi dari depan pintu aja jangan masuk." Kakak macam apa ini yang nyuruh laki-laki lain untuk manggil adiknya yang sedang mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mister Seven7
Teen Fiction''Aku suka angka tujuh karena menurut aku angka tujuh itu mempunyai makna yang berbeda. Coba deh kamu perhatikan di atas angka tujuh itu ada garis - yang menurut aku itu menandakan kekurangan, sedangkan di bawahnya ada garis / yang menyambung dengan...