02.3

594 75 1
                                    


Rumah sakit

Jin menggaruk kepalanya frustasi. Yoongi yang biasanya selalu datarpun kini memberikan ekspresi yang tak dapat dijelaskan. Hosoek yang selalu menyemangati orang-orang kini butuh semangat. Biasanya senyuman manis Jimin selalu menjadi alasan Hoseok ceria untuk bekerja lebih keras.

Kita beralih pada Namjoon. Ia bahkan tak punya tenaga untuk merusak barang. Badannya serasa mati. Taehyung yang cerewet jadi membisu, tak mengatakan satu kata pun. Jungkook menangis tak berhenti.

Dilain ruangan, dokter sedang berusaha membawa jiwa Jimin kembali. Namun tubuhnya menolak, jiwanya benar-benar sudah jauh entah kemana.

Perlahan gambar zigzag itu berubah, garis lurus mulai tergambar hingga menimbulkam suara.





Tiit—________________//

"JIMINN!!"





berduka
Mereka semua berada didepan batu nisan bertuliskan Park Jimin. Air mata tak kala hentinya keluar. Membasahi pipi yang sudah memerah. "aku gagal.."

Semua menoleh kearah Jin. "aku, bukan hyung yang baik.. aku membuatnya menderita" lirihnya dengan aliran air mata yang semakin banyak.

"kau sudah berusaha hyung.. mungkin ini yang terbaik untuknya" ucap Hoseok. Tak boleh ada satupun disini yang menyalahkan dirinya sendiri, bukankah hal itu yang membuat Jimin seperti ini?

"kami menyayangimu Jimin.."

[.....]

YOUNG FOREVER ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang