School 2019 [END]

Chapter 20

Kicauan burung dipagi hari menemani Eunwoo yang sedang berada di Taman belakng sekolah. Entah apa yang dia pikirkan sehingga membuatnya menimbulkan smirk nya.

"Bekerja sama dengan si bodoh Lisa ssma sekali tidak membuahkan hasil.  Ck.. "

"Lebih baik aku jalankan sesuai rencanaku, ku bunuh kau Jeon!"

Eunwoo terus bergumam dengan rencana jahatnya, hingga tak lama kemudian datanglah Lisa yang langsung mendudukkan dirinya disamping Eunwoo.

"Sedang apa kau disini?" Lisa bertanya sambil menatap Eunwoo dengan senyumnya.

Eunwoo mengeryitkan keningnya saat melihat senyuman Lisa yang menurutnya sedikit manis (?)

Astaga!! Eunwoo mulai menggeleng-gelengkan kepalanya mengenyahkan pikiran yang menurutnya gila.

Kini Lisa yang mulai mengeryitkan dahinya saat melihat Eunwoo menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau kenapa?" tanya Lisa heran.

"Tidak. Lagipula harusnya aku yang bertanya, kenapa kau ada disini?" Eunwoo balik bertanya membuat Lisa kesal.

"Ck.. Aku 'kan mau membahas masalah Eunha dan Jungkook oppa!"

"Memangnya kau ada ide?"

"Tidak ada" Lisa membalas dengan polosnya.

"Bodoh!  Mau membahas rencana tapi tak ada ide sama sekali? Sebenarnya isi tengkorak kepalamu itu apa?!" Eunwoo berucap begitu sarkas membuat Lisa naik pitam.

"YAK!! AKU TIDAK BODOH..!! MEMANGNYA KAU JUGA ADA IDE?!" pada akhirnya Lisa berteriak kesal membuat Eunwoo harus ekstra menahan amarahnya.

"Akan kubunuh si Jeon itu pulang sekolah nanti" ucap Eunwoo dengan smirk yang ditujukannya pada Lisa.

"YAK..!! KAU GILA..?!!" Lisa kembali berteriak karena merasa tidak terima dengan rencana Eunwoo.

"Kalau kau membunuh Jungkook oppa ku pastikan akan membunuh Eunha juga sebelum kau mencicipi tubuhnya!!" Lisa mulai mengancam Eunwoo yang membuat Eunwoo langsung menatapnya tajam.

"Kau yang akan kubunuh kalau sampai menyentuhnya" Eunwoo berucap begitu datar dan dingin.

"Ya makanya tidak usah membawa-bawa kata membunuh" Ucap Lisa yang mulai menetralkan emosinya.

"Terserah." setelahnya Eunwoo mulai beranjak pergi meninggalkan Lisa yang menggerutu kesal karena ditinggalkan.

                         ***********

Kelas Eunha terlihat begitu hening, hanya penjelasan seorang guru yang terdengar. Namun ada yang aneh dengan Eunha, dia tak dapat merasakan ketenangan karena sedari tadi perasaanya tidak tenang.

"Ada apa ini? Apakah Appa dan Jungkook oppa baik-baik saja?" Eunha membatin gusar, hingga tak lama kemudian bel pertanda pulang berbunyi.

Eunha mulai memasukan bukunya kedalam tas dan melihat kearah pintu kelas. Dilihatnya Jungkook yang sudah menunggunya dengan kedua lengannya yang dimasukan kedalam saku celana dan jangan lupakan senyuman tampannya yang selalu menghiasi wajahnya untuk Eunha. Keren, satu kata yang cocok.

Eunha mulai tersenyum manis dan bernafas lega mengenyahkan perasaan-perasaan khawatirnya tadi.

"Cepat sekali sudah sampai disini?" tanya Eunha yang sudah berada hadapan Jungkook.

"Guru Oppa keluar 5 menit lebih awal" jelasnya pada Eunha dan dibalas anggukan olehnya.

"Kajja, pulang" Jungkook mulai menautkan jarinya pada jari Eunha, berjalan berdampingan dengan senyuman.

.
.
.

'Srek..'

Eunwoo tiba-tiba menarik Jungkook menuju gerbang, entah apa yang ada dipikiran Eunwoo hingga tiba-tiba menariknya ke gerbang sekolah.

"Appan sih!  Kau mau apa?!" Jungkook berucap kesal karena tiba-tiba Eunwoo menariknya.

"Kau mau apa Eunwoo-ssi?!" Eunha pun bertanya dengan kesalnya.

"LEPASKAN JUNGKOOK OPPA CHA EUNWOO..!!" Lisa berteriak marah karena tindakan Eunwoo yang menurutnya tidak masuk akal.

Untuk apa dia menarik Jungkook ke gerbang sekolah? Dan jangan lupakan banyak siswa-siswi yang belum pulang serta kedua satpam sekolah yang menyaksikannya, namun Eunwoo seolah buta dan tuli tidak menghiraukan sekitarnya.

"KAU----"

'BRUK..!!'

Ucapan Eunwoo seketika terpotong setelah melihat tubuh Jungkook yang terpental karena tertabrak mobil dan jangan lupakan teriakan kaget dari siswa-siswi yang menyaksikannya.

Eunwoo tanpa sadar mendorong Jungkook dengan sangat kuat sampai Jungkook terhuyung ke jalan raya dan sialnya sebuah mobil yang melaju begitu cepat seketika menghantam tubuh Jungkook.

Eunha mulai berlari menghampiri Jungkook yang tergeletak dipinggir jalan.

Eunha memangku kepala Jungkook yang mengeluarkan banyak darah dipangkuannya, mengusap wajah Jungkook yang terpejam dengan berlumur darah.

"O.. Oppa ireona.." suara Eunha mulai bergetar hingga tak lama kemudian Lisa menghampiri Jungkook dengan wajahnya yang sudah dibanjiri air mata.

Lisa mulai mengecek nafas Jungkook yang tidak  berhembus, melihat dada Jungkook yang tidak lagi bergerak untuk berbafas serta denyut nadi yang sudah tak lagi ada.

Lisa semakin menangis terisak mengetahui bahwa Jungkook sudah tak ada.

"Hiks..Hiks.. Eunha-ya Jungkook oppa sudah tak ada hiks.." Lisa berucap dengan isakan yang mengiringi.

'Tes..'

'Tes..'

Pada akhirnya tetesan air mata yang selama ini seolah beku mulai mencair dan mengalir untuk menangisi kepergian sang terkasih.

"Hiks.. Hiks... Akhirbya aku bisa menangis, tapi kenapa tangisan pilu ini yang terjadi?  Hiks.. Kenapa bukan tangisan bahagia? Hiks..hiks.." Eunha meracau dengan tangisan yang begitu pilu membuat semua siswa-siswi yang belum pernah melihat princess ice itu menangis merasa terkejut sekaligus sedih.

"Eunwoo kap*rat!" Eunha bergumam begitu lirih.

Sedangkan disisi lain, Eunwoo masih termenung melihat tubuh Jungkook yang sudah tak bernyawa dipangkuan Eunha. Dirinya terus bergumam 'aku tak sengaja' dengan badan bergetar.

"Selamat tidur prince. Tidur dengan nyenyak tanpa beban, biarkan appa mu menyesalinya setelah nanti tahu bahwa kau sudah bersama eomma mu. Aku mencintaimu Jeon Jungkook" 

Setelahnya Eunha mulai mencium seluruh wajah Jungkook tak peduli darah yang ikut menempel pada bibirnya.

"Eomma jaga Jungkook oppa disana.."

END....

Hallo guys...

Gimana end nya? Ini beneran End ya guys :') maaf kalau ngak sesuai ekspetasi, aku pengen nyoba Sad ending :v

Ada yang mau epilog? Kalau ada waktu aku bakalan buat epilog nya guys 😗

Mau tau dong tanggapan kalian tentang book ini? Komen ya guys dan jangan lupa vote nya 💜

Terima kasih yang udh ngikutin ceita ini dari awal sampai akhir 💜💜

4 Agustus 2020 ~ END